Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Psikologi Kepribadian 1 Kelompok 5 Tokoh Erik Erikson

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Psikologi Kepribadian 1 Kelompok 5 Tokoh Erik Erikson"— Transcript presentasi:

1 Psikologi Kepribadian 1 Kelompok 5 Tokoh Erik Erikson
Nama Anggota Kelompok : Anita.F ( ) Vita Ardila ( ) Dini Augestyastu ( ) Ratih Ayu Wibowo ( ) Sally Oktavia ( )

2 Tokoh Erik Erikson

3 Latar Belakang Erik H Erikson
Erik Erikson dilahirkan pada 15 Juni 1902 di Danish dekat kota Frankfurt, Jerman. Ayah kandungnya adalah seorang kebangsaan Denmark yang tidak dikenal namanya dan tidak mengakui Erik sebagai anaknya. Dia meninggalkan Erik kala masih dalam kandungan. Ibunya, Karla Abrhamsen. Ibunya merupakan wanita Yahudi yang membesarkannya Sampai usia 3 tahun. Dia Kemudian menikah dengan Dr. Theodore Homberger, lalu pindah ke Karlsruhe, Jerman Selatan. Sejak itu namanya menjadi, Erik Homberger Ericsson atau Erik H Ericsson.

4 Kehidupan Erik Homberger Erikson
Pertumbuhan dan Sekolah Pencarian Idenitas Identitas menjadi fokus perhatian terbesar Erik dalam kehidupan dan teorinya. Selama masa anak-anak hingga masa awal dewasa, dia adalahErik Homberger. Kedua orangtuanya pun menyembunyikan detil-detil kelahirannya. Namun, dia tumbuh menjadi Anak bertubuh jangkung, dengan rambut pirang, bermata biru dan berdarah Yahudi. Di sekolah asrama Gymnasium, teman – temannya mengganggap dia keturunan Nordik dan teman temannya menggodanya dgn keturunan Nordik. Erik pun beragama Yahudi.

5 Masa Pendidikan Erik Erikson
Sesudah menyelesaikan pendidikannya di Gymnasium Erikson tidak dapat memutuskan apa yang ingin dilakukannya. Seperti banyak orang muda Jerman pada saat itu, Erikson menghabiskan waktu setahun berkelana keliling Eropa untuk mencari inspirasi atau petunjuk tentang apa yang diinginkannya . Erikson akhirnya memilih kesenian, karena ia memiliki bakat dan minat di bidang itu. Pada usia 25 tahun terjadilah sesuatu yang membuatnya berubah secara drastis. Ia diundang untuk mengajar pada suatu sekolah swasta kecil, di Wina. Sekolah ini dibangun sebagai tempat mendidik anak-anak sementara orangtua mereka menjalani psikoanalisis. Sekolah itu progresif dan guru-guru serta murid-murid diberi kebebasan penuh dalam mengembangkan kurikulum.

6 Lanjutan Erikson menjadi begitu tertarik pada pendidikan anak-anak sehingga ia mengikuti dan tamat dari sekolah pendidikan guru yang menerapkan metode Montessor. Pengalaman ini memiliki pengaruh yang tidak pernah hilang dalam diri Erikson. Pengaruh lain yang lebih dalam ialah perkenalannya yang tak terelakan dengan psikoanalisis. Ia berkenalan dengan perkumpulan Freud, mengikuti pendidikan psikoanalisis di bawah bimbingan Anna Freud, mempelajari psikoloanalisis di Institut Psikoanalisis di Wina, dan tamat dari sana pada tahun Dan ia telah menemukan identitas profesinya.

7 Pernikahannya Waktu belajar psikoanalisis dan mengajar di sekolah Erikson menikah dengan Joan Serson, seorang penari kelahiran Kanada dan rekan guru, Mereka memutuskan untuk pindah ke Denmark, tetapi karena keputusan itu tidak memuaskan, maka mereka pergi ke Amerika Serikat, menetap di Boston pada tahun Mereka dikaruniai tiga orang anak, salah satunya kemudian menjadi seorang sosiolog terkenal.

8 Teori Erik Erikson Teori Erikson dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena didasarkan pada tiga alasan : Pertama, Teorinya sangat representatif dikarenakan memiliki kaitan atau hubungan dengan ego yang merupakan salah satu aspek yang mendekati kepribadian manusia. Kedua, Menekankan pada pentingnya perubahan yang terjadi pada setiap tahap perkembangan dalam lingkaran kehidupan. Ketiga, Menggambarkan secara eksplisit mengenai usahanya dalam mengabungkan pengertian klinik dengan sosial dan latar belakang yang dapat memberikan kekuatan/kemajuan dalam Perkembangan kepribadian didalam sebuah lingkungan.

9 8 Tahap Perkembangan Kepribadian
Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan) (0-1 tahun) Autonomy vs Shame, Doubt (Otonomi vs Perasaan Malu dan Ragu-ragu) (1-3 tahun) Initiative vs Guilt (Inisiatif vs Kesalahan) (4-5 tahun) Industry vs Inferiority (Kerajinan vs Inferioritas) (6-11 tahun)

10 Lanjutan Identity vs Identity Confusion (Identitas vs Kekacauan Identitas) (12-10 tahun) Intimacy vs Isolation (Keintiman vs Isolasi) ( tahun) Generativity vs Stagnation (Generativitas vs Stagnasi)(41-65 tahun) Ego Integrity vs Despair (Integritas vs Keputusasaan) (+65 tahun)

11 Contoh Kasus Ada 4 orang remaja yang akan lulus dari SMA. Dengan mempertimbangkan minat dan bakatnya, Catherina Berencana menjadi insinyur.ia telah mempersempit pemilihan perguruan Tingginya menjadi hanya 3,semua menawarkan program yang Baik sesuai dengan pilihannya. Andrea tahu pasti apa yang ingin Ia Lakukan dengan hidupnya. Ibunya seorang pemimpin serikat pekerja di pabrik plastik,telah mengatur Andrea untuk memasuki program magang di tempat kerjanya. Andrea tidak perah Memikirkan hal lain.

12 Lanjutan Sebaliknya, Nick khawatir tentang masa depannya. Ia bingung antara kuliah di perguruan tinggi setempat atau masuk angkatan senjata. Ia tidak dapat memustukan apa yang harus ia lakukan sekarang atau apa yang ingin ia lakukan nanti. Mark juga tidak tahu apa yang ia lakukan, tetapi ia tidak khawatir.Ia tahu bahwa ia dapat bekerja dan menentukan masa depannya saat ia siap.

13 Buku-Buku

14 Lanjutan Buku-Buku

15 Buku Mengenang Erik Erikson
In the Shadow of Fame A Memoir by the Daughter of Erik H. Erikson Sue Erikson Bloland Viking

16

17 Hope Is Both The Earlieast And The Most Indispensable Virtue Inherrent In The State Of Being Alive. ( Erik Erikson)

18


Download ppt "Psikologi Kepribadian 1 Kelompok 5 Tokoh Erik Erikson"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google