Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LIINTASAN KHUSUS SEPEDA MOTOR (LKSM)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LIINTASAN KHUSUS SEPEDA MOTOR (LKSM)"— Transcript presentasi:

1 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LIINTASAN KHUSUS SEPEDA MOTOR (LKSM)

2 Latar Belakang Mulai terjadi kemacetan pada jam tertentuAngka kecelakaan sepeda motor terus meningkat Peraturan yang ada belum dapat menjawab persoalan kemacetan dan menekan angka kecelakaan sepeda motor MRT2016, MK.Topik Khusus, Kel. 1_2017 Faktor kemacetan lalu lintas di STUDI KASUS JALAN TGK. DAUD BEUREUEH – LAMPRIET, BANDA ACEH dalam kenyataannya tidak hanya disebabkan satu faktor saja, melainkan kemacetan yang sering terjadi merupakan pengaruh dari berbagai faktor diantaranya karena prilaku pengendera sepeda motor yang tidak patuh terhadap aturan lalu lintas Faktor pusat pusat keramaian toko dan perkantoran dan lahan parkir yang tidak tersedia yang cukup. Ketika kita berbicara tentang Angka kecelakaan sepeda motor terus meningkat tidak terlepas dari foktor pertumbuhan kenderaan setiap tahunnya terus bertambah dan semakin terbatasnya ruang jalan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah melelui dinas terkait yang mengatasi kemacetan lalu lintas di ruas ruas jalan penting mulai dari rekayasa lalu lintas hingga pelarangan parkir di tempat tempat tertentu namun demikian kemacetan dan kecelakaan selalu terjadi>

3 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Apakah lintasan khusus sepeda motor (LKSM) pengaruh positif thd lalu lintas Bagaimana pengaruh LKSM thd LoS Bagaimana persepsi masyarakat Strategi yang sesuai Tujuan Mengetahui pengaruh LKSM thd lalu lintas Mengetahui LoS Setelah penerapan LKSM Mengetahui persepsi masyarakat thd LKSM Mengidentifikasi Strategi yang sesuai MRT2016, MK.Topik Khusus, Kel. 1_2017

4 Manfaat Penelitian MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Dari hasil penelitian dapat diketahui seberapa besar pengaruh penerapan LKSM Hasil penelitian dapat dijadikan referensi untuk implementasi kebijakan LKSM

5 Metodologi MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Identifikasi & Rumusan masalah Studi literatur Identifikasi efektifitas implemetasi LKSM Pengumpulan data Analisa data dan pembahasan Kesimpulan Tahapan Sepeda Motor Dalam Sistem Jaringan Jalan Fungsi Jalan dengan persyaratannya Model Model jalur khusus sepeda motor stop line pada persimpangan Pengumpulan data dengan survey dan dengan Beberapa metode analisis Penilaian

6 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Kerangka/Konsep Pembatasan dengan Lajur Khusus Sepeda Motor Peningkatan pergerakan Pertubuhan volume lalu lintas Kinerja jaringan jalan Sedudah implementasiSebelum implementasi Dampak lalu lintas Analisis menggunakan IPA dan SWOT terkait efektifitas kebijakan penerapan LKSM Rekomendasi perbaikan

7 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis Statistik DeskriptifAnalisis Importance Performance Analysis (IPA)Analisis SWOT Metode yang Digunakan Analisis Deksriptif digunakan bertujuan untuk mendiskripsikan keadaan sebenarnya yang terjadi di masyarakat tentang fenomena transportasi yang dihadapi masyarakat Kota Banda Aceh. Penelitian deskriptif juga akan menggambarkan berbagai situasi atau variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi obyek penelitian. IPA mempunyai fungsi utama untuk menampilkan informasi berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen sangat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka, dan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum memuaskan Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi pembangunan daerah. Analisis swat ini menekankan mengenai perlunya penilaian lingkungan eksternal dan internal, serta kecenderungan perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah strategi

8 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja lajur pada masing-masing variabel Analysis Importance Analysis (IPA) Variabel yang dimaksud nantinya disini adalah Lebar jalan, Rambu rambu khusus jalur sepeda motor, Pembatas jalur, Batas kecepatan sepeda motor, Jam jam khusus pelaksanaan, Keamanan lajur sepeda motor, Kelancaran lajur sepeda motor, Kenyamanan lajur sepeda motor. Pada Analisis Importance Analysis (IPA) ini nantinya Resonden diminta untuk menilai Tingkat kepentingan dan kinerja lajur pada masing masing variabel

9 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analysis Importance Analysis (IPA) 1. Concentrate This 2. Keep up the good work Low priority Posible overkill Sangat Penting Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Memuaskan Sangat Memuaskan Terus bekerja dengan baik Konsentrasikan ini Prioritas rendahTerlalu berlebihan IPA mempunyai fungsi utama untuk menampilkan informasi berkaitan dengan faktor-faktor pelayanan yang menurut konsumen sangat mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mereka, dan faktor- faktor pelayanan yang menurut konsumen perlu ditingkatkan karena kondisi saat ini belum memuaskan

10 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Tingkat kepentingan suatu atribut dinilai dengan menggunakan skala 5 tingkat (likert), dengan bobot : a.Jawaban sangat penting diberi bobot 5. b.Jawaban penting diberi bobot 4. c.Jawaban cukup penting diberi bobot 3. d.Jawaban kurang penting diberi bobot 2. e.Jawaban tidak penting diberi bobot 1. Tingkat Kepentingan Pada teknik analisis IPA, dalam pengukuran analisis ada dua faktor yang untuk penilaian yaitu responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja lajur

11 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Untuk kinerja/kepuasan diberikan lima penilaian dengan bobot sebagai berikut: Jawaban sangat setuju diberi bobot 5, berarti masyarakat sangat puas Jawaban setuju diberi bobot 4, berarti masyarakat puas. Jawaban cukup setuju diberi bobot 3, berarti masyarakat cukup puas. Jawaban kurang setuju diberi bobot 2 berarti masyarakat kurang puas. Jawaban tidak setuju diberi bobot 1, berati masyarakat tidak puas. Kinerja/ Kepuasan Ini adalah penilaian kinerja/kepuasan yang diberikan berdasarkan penilaian bobot

12 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Lebar jalan, Rambu rambu khusus jalur sepeda motor, Pembatas jalur, Batas kecepatan sepeda motor, Jam jam khusus pelaksanaan, Keamanan lajur sepeda motor, Kelancaran lajur sepeda motor, Kenyamanan lajur sepeda motor. Variabel yang Digunakan Ini adalah Variabel yang digunakan sebagai parameter penentuan untuk menilai tingkat kepentingan dan kinerja lajur kepada responden Jumlah sampel yang ditentukan berjumlah 100 orang khusus sepeda motor di ruas jalan raya Tgk. Daud Beureueh, Lampriet, Banda Aceh.

13 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)  Bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi pembangunan daerah.  Penilaian lingkungan eksternal dan internal, serta kecenderungan perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah strategi. Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi pembangunan daerah. Analisis swat ini menekankan mengenai perlunya penilaian lingkungan eksternal dan internal, serta kecenderungan perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah strategi

14 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman) SWOT STRENGTHS, yang berarti potensi dan kekuatan dari suatu pembangunan. WEAKNESSES, yang berarti masalah dan tantangan pembangunan yang dihadapi. OPPORTUNITIES, yang berarti peluang pembangunan yang dapat dilakukan. THREATS ini adalan merupakan faktor eksternal yang berpengaruh dalam suatu pembangunan. Kata SWOT itu sendiri merupakan kependekan dari variabel-variabel penilaian

15 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis SWOT IFAS dan EFAS  Kekuatan (Strengths) Kondisi jalan bagus dan tidak berlubang Lebar jalan cukup untuk LKSM  Kelemahan (Weaknesses) Belum terdapat jalur khusus putar balik untuk sepeda motor Belum terdapatnya tindakan tegas Belum terdapat aturan dan batas kecepatan Belum terdapat pembatas lajur permanen Kurangnya lampu penerangan Banyaknya celah disepanjang lajur Belum adanya petugas khusus Ini adalah item item penilaian dari variabel variabel yang sudah ditentukan dari analisis Swot variabel Strenghs item penilainnya adalah variabel Weaknesses item penilainnya adalah

16 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis SWOT IFAS dan EFAS  Peluang (Opportunities) Mendidik pengguna sepeda motor untuk lebih tertib Menekan angka kecelakaan dan konflik Meningkatkan keamanan berlalu lintas  Ancaman (Threats) Terjadinya peningkatan volume pada saat peak hours Ketertiban berlalu lintas hanya mengandalkan kesadaran masyarakat Nah selanjutnya ini item item penilaian analisis Swot variabel 3 dan 4 variabel Opportunities item penilainnya adalah variabel Threats item penilainnya adalah

17 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) Matriks SWOT Faktor Eksternal Faktor Internal Peluang (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREAT) Kekuatan (STRENGTHS) Kelemahan (WEAKNESSES) Strategi S-O Strategi S-T Strategi W-O Strategi W-T Menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang Menggunakan kekuatan dengan mengatasi ancaman Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Menggunakan kelemahan dengan menghindari ancaman Ini merupakan matrik analisis Swot yang mana sisi sebelah kanan itu menunjukkan faktor internal Dan sisi sebelah kiri kebawah menunjukkan faktor eksternal Kuadran 1 Kuadran 2 Kuadran 3 Kuadran 4

18 MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) Peluang (O) Kelemahan (W)Kekuatan (S) Ancaman (T) Kuadran IIIKuadran I Kuadran IV Kuadran II (+,-) Diversifikasi (+,+) Agresif(-,+) Around turn - around (+,-) Defensif

19 Kesimpulan dan Saran MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Kesimpulan Dari hasil analisis yang dilakukan pada penerapan LKSM di jalan Tgk Daud beureueh akan diperoleh kesimpulan tentang : 1.Pengaruh Implementasi LKSM terhadap kelancaran lalu lintas 2.Perbandingan kinerja ruas jalan sebelum dan sesudah penerapan LKSM 3.Dengan Analisis IPA akan diperoleh persepsi tingakat kepuasan dan kepentingan terhadap implementasi LKSM 4.Berdasarkan hasil perhitungan analisis SWOT IFAS dan EFAS akan diperoleh pendekatan strategi yang sesuai untuk penerapan LKSM

20 Kesimpulan dan Saran MRT2016, MK. Topik Khusus, Kel. 1_2017 Saran Dari penelitian ini nantinya dapat disarankan beberapa masukan yang berkenaan dengan penelitian dan pelaksanaannya sehingga apabila ingin dilakukan penelitian atau pengembangan lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat menjadi acual awal.


Download ppt "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LIINTASAN KHUSUS SEPEDA MOTOR (LKSM)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google