Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

(Manajemen Alsintan I)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "(Manajemen Alsintan I)"— Transcript presentasi:

1 (Manajemen Alsintan I)
Kinerja Ekonomi Mesin Pertanian (Manajemen Alsintan I) Manajemen mekanisasi pertanian optimum terjadi ketika kinerja ekonomi suatu sistem total mesin telah dimaksimalkan Kinerja → sistem mesin → menguntungkan, → memberikan nilai tambah terhadap produksi dan proses > biaya operasional sistem Biaya minimum → tujuan optimum ekonomi, tetapi pemaksimalan total keuntungan → benar-benar tujuan bisnis, dan dalam usahatani, ini tidak seharusnya terjadi dengan biaya operasional sistem yang minimum.

2 Komponen kinerja ekonomi adalah:
a. kinerja mesin b. kinerja sumber tenaga c. kinerja operator Satuan-satuan dimensional kinerja suatu mesin, sumber tenaga dan tenaga kerja adalah dalam jumlah per waktu. Ketiga gambaran kinerja ini akan menjadi gambaran kinerja ekonomi ketika jumlah per waktu dibagi dengan biaya per waktu masing-masing komponen. Contoh: suatu sistem mesin memproduksi padi 3 ton/jam dengan biaya mesin Rp ,-/jam. Sistem membutuhkan 1,5 jam orang dan 1,1 jam traktor dengan harga berturut-turut Rp dan Rp Kinerja ekonomi sistem adalah: Perangkat keras, energi, dan tenaga manusia serta manajemen merupakan komponen-komponen pada sistem-sistem usahatani.

3 Kinerja Mesin bahan-bahan pertanian → mudah pecah & mudah rusak, maka sejumlah produk yang rusak atau mengalami penurunan kualitas produk akibat operasional mesin merupakan ukuran penting lainnya pada kinerja mesin Operator-operator mesin usahatani sangat peduli terhadap kebutuhan untuk meyelesaikan dan mempercepat operasional, tetapi mereka sering mengabaikan dampak-dampak ekonomi yang dihasilkan oleh kerusakan tanaman dan tanah. Kualitas dan kuantitas juga harus dipertimbangkan ketika pengujian kinerja mesin. Kapasitas Kapasitas diekspresikan → luas per waktu, biasanya tidak memenuhi indikator suatu kinerja mesin yang sebenarnya. Perbedaan jumlah panen tanaman dan kondisi tanaman dapat berarti bahwa satu mesin bisa memiliki kapasitas luas per jam yang rendah, tetapi kapasitas massa per jamnya tinggi ketika dibandingkan dengan mesin yang identik pada bidang yang berbeda. Dalam kasus ini kapasitas perbandingan yang valid adalah massa/jam.

4 Konsep konsep berat dan massa harus dimengerti → mengekspresikan kapasitas mesin dan jumlah panen tanaman pada kedua jenis satuan umum dan SI. Massa → substansi tubuh yang menghambat percepatan dan diatraksikan secara cepat menuju pusat bumi. Besarnya gaya ini sama dengan berat tubuh. Hubungan antara massa dan berat adalah: f = m a …(1) Ketika percepatan disebabkan oleh atraksi gravitasi bumi, maka percepatan (a) disebut sebagai (g) dan gaya (f), disebut weight. Pada ketinggian 0 m dpal, g dipertimbangkan besarnya adalah 32,2 ft/detik2 dalam satuan umum dan 9,807 m/detik2 dalam satuan SI. Nilai g menurun secara perlahan-lahan akibat elevasi tanah berada di atas permukaan laut.

5 Kapasitas suatu mesin pertanian dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Kapasitas lapang: kapasitas suatu mesin yang terkait dengan kemampuan mesin menyelesaikan pekerjaan dalam luasan dan waktu tertentu, serta dinyatakan dalam satuan luas per waktu atau waktu per luas (SI= ha/jam atau jam/ha); Kapasitas bahan: kapasitas mesin terkait dengan kemampuan mesin dalam menghasilkan produk tertentu dalam waktu tertentu atau sebaliknya, dan dinyatakan dengan satuan berat bahan produksi per waktu atau waktu per berat bahan (SI= Kg/jam atau Jam/Kg); Kapasitas total: sama dengan kapasitas bahan, hanya saja dalam hal ini, kemampuan mesin untuk mengeluarkan hasil sampingan produk atau limbah juga diperhitungkan sebagai penentu. Satuannya sama dengan kapasitas bahan. Ketiga jenis kapasitas tersebut merupakan kapasitas teoritis dan berbeda dengan kapasitas efektif. Biasanya tidak mungkin mengoperasikan mesin secara kontinyu/terus menerus, sehingga secara substansial, kapasitas aktual/efektif < kapasitas teoritis.

6 Contoh soal: Sebuah mesin panen kedelai merk ”Rekalsintep-UNEJ” memiliki lebar alat 5 m, dan kecepatan jalan saat operasi 1,5 m/detik. Dalam waktu 1 menit, mesin dapat merontokkan kedelai sejumlah 50 Kg dan membuang 60 Kg batang sisa atau limbah ke bagian belakang mesin. Tentukan kapasitas lapang, bahan dan total mesin panen tersebut! Efisiensi Waktu Efisiensi waktu adalah persentase yang menyatakan rasio antara waktu mesin beroperasi secara efektif dengan total waktu mesin beroperasi. Elemen-elemen waktu yang seharusnya diperhitungkan ketika menentukan kapasitas atau biaya mesin terkait dengan berbagai perusahaan usahatani, antara lain: waktu persiapan mesin di tempat mangkal atau garasi; waktu perjalanan menuju dan kembali dari lapang; waktu persiapan mesin di lapang, baik sebelum dan sesudah operasi (pelayanan harian, penggandengan, dll.); waktu lapang teoritis (waktu mesin beroperasi di lapang dengan kecepatan jalan optimum dan bekerja dengan total lebar kerja alat);

7 waktu lapang teoritis (waktu mesin beroperasi di lapang dengan kecepatan jalan optimum dan bekerja dengan total lebar kerja alat); waktu belok dan waktu melewati bagian lahan yang tidak memerlukan operasi alat; waktu pembebanan dan pelepasan beban; waktu penyetelan mesin (jira tidak dilakukan, maka ini termasuk pada persiapan (item a); waktu perawatan (pengisian kembali BBM, penggantian pelumas, pengencangan rantai, dll.; jika tidak dilakukan, maka ini termasuk pada pelayanan harian item c); waktu perbaikan (waktu penggantian bagian-bagian mesin yang rusak atau tidak dapat beroperasi saat di lapang); waktu instirahat operator.

8 Item j merupakan variable yang jumlahnya tinggi dan biasanya tidak terkait dengan efisiensi operacional mesin, dan sebagai konsekuensinya, item ini sering diabaikan sebagai pembuangan waktu yang menghambat operasi mesin. item j, item a, b dan c sering tidak diperhitungkan sebagai kehilangan waktu. elemen d-i saja yang dimasukkan sebagai bagian yang diperhutungkan sebagai faktor penghambat dalam penentuan efisiensi lapang. persamaan untuk menentukan kapasitas lapang efektif adalah sebagai berikut: …(2) …(4) …(3)

9 To be continued Terima kasih, selamat pagi, wass. Wr. Wb.


Download ppt "(Manajemen Alsintan I)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google