Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEvi Munib Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7
2
ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping hidung Pola nafas tidak efektif 2. DS : Klien mengatakan nyeri dada DO : Klien terlihat menyeringis, skalanyeri 5 (skala 0-10) (skala 5 :Kuat, dalam, nyeri yang menusuk, sepertipergelangan kaki terkilir) Nyeri
3
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru-paru (akumulasi dari udara / cairan) ditandai dengan sesak. 2. Nyeri akut berhubungan dengan terangsangnya saraf intra thoraks sekunder terhadap iritasi pleura.
4
DIAGNOSA 1 (DIAGNOSA PRIORITAS) No.Tujuan jangka panjangTujuan jangka pendek 1. Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan pola nafas yang efektif dan bernafas tanpa dispneu Dengan TTV normal : RR normal : 16 – 20 x per Menit Suhu : 36,5 – 37,5 C TD : 110- 125/ 60-70 Nadi : 60 – 100 Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam 1 x 24 jam sesak berkurang dan dapat mengontrol pola nafas dan meningkatnya ventilasi oksigen Keluarga pasien atau pasien mengatakan sesak berkurang dari sebelumnya
5
Kriteria Hasil : Pasien menunjukan tidak adanya gangguan status pernafasan Pernafasan pasien menunjukan kecepatan dan irama pernafasan dalam batas normal Tidak ada pernafasan cuping hidung
6
Intervensi NoTindakan MandiriTindakan Kolaborasi 1. Identifikasi etiologi / factor pencetus, contoh kolaps spontan, trauma, keganasan, infeksi, komplikasi ventilasi mekanik. Menjelaskan kepada klien atau keluarga klien penyebab sesak Observasi dan Evaluasi fungsi pernapasan, catat kecepatan / pernapasan serak,dispnea, dan perubahan tanda vital. Ajarkan napas dalam Latihan divide bernapas berlahan dan efektif Berikan oksigen tambahan melalui kanula / masker sesuai indikasi. Konsultasi dengan ahli terapi pengobatan dan dokter jika terjadi gagal bernapas dalam proses pengobatan
7
Implementasi : Memosisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat bantu nafas Observasi TTV serta auskultasi nafas, catata dan bunyinya fas tambahan atau adanya dispneu, apneu Mengajarkan kepada klien untuk nafas dalam dan bernafas dengan perlahan setiap hari Monitor respirasi dan status oksigen dengan menganalisa hasil analisa gas darah Atur intake cairan dan nutrisi untuk keseimbangan, dengan menganjurkan tetap minum air dan makan secara teratur Mengkaji skala perkembangan nyeri pasien Anjurkan dan latih cara relaksasi untuk mengontrol nyeri Berkolaborasi dengan dokter untuk pemilihan pemberian obat dan pemilihan cairan infuse ( NIC, 2016 )
8
Evaluasi : S: Pasien mengatakan sesak dan nyeri berkurang dan sudah dapat relaksasi O : Pasien menunjukan tidak adanya gangguan status pernafasan Pernafasan pasie menunjukan kecepatan dan irama pernafasan mendekatibatas normal Tidak ada pernafasan cuping hidung Keluhan nyeri berkurang Skala nyeri menurun Wajah klien terlihat lebih tenang A : Mengenal Masalah sebagianteratasi P :Lanjutkan intervensi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.