Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
D0104 Riset Operasi I Kuliah V - VII
Programa Linier D0104 Riset Operasi I Kuliah V - VII
2
Apakah Programa Linier ?
Definisi : Suatu model matematik yang berhubungan dengan alokasi yang efisien dari sumber yang terbatas untuk mencapai tujuan yang diinginkan (memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya) Karaktaristik dari Programa Linier : Fungsi Obyektif dan Pembatas adalah fungsi linier
3
Model Programa Linier Maksimasi atau Minimasi : x0 = c1x1 + c2x cnxn Fungsi Pembatas a11x1 + a12x a1nxn ( , =, atau ) b1 a21x1 + a22x a2nxn ( , =, atau ) b2 am1x1 + am2x amnxn ( , =, atau ) bm x1, x2,…., xn 0
4
Bentuk Kanonik Programa Linier
Maksimasi Semua variabel keputusan adalah non-negatif (xj) Semua pembatas mempunyai tipe Fungsi obyektifnya adalah tipe maksimasi
5
Tranformasi Permasalahan Programa Linier (1)
Lima cara mentranformasi permasalahan programa linier Fungsi Minimasi, sama dengan maksimasi dari Minimasi x0 = c1x1 + c2x cnxn Sama dengan Maksimasi g0 = -x0 = - c1x1 - c2x cnxn
6
Tranformasi Permasalahan Programa Linier (2)
Ketidaksamaan pada satu arah (, atau ) dapat diubah menjadi ketidaksamaan pada arah berlawanan (, atau ) Contoh : a1x1 + a2x2 b ekuivalen dengan - a1x1 - a2x2 -b Atau a1x1 + a2x2 b - a1x1 - a2x2 -b
7
Tranformasi Permasalahan Programa Linier (3)
Bila fungsi pembatas dalam bentuk persamaan dapat diubah menjadi dua bentuk ketidaksamaan. Contoh : a1x1 + a2x2 = b menjadi a1x1 + a2x2 b dan a1x1 + a2x2 b Atau a1x1 + a2x2 b dan - a1x1 - a2x2 -b
8
Tranformasi Permasalahan Programa Linier (4)
Batasan dalam bentuk ketidaksamaan dengan ruas kiri bernilai absolut dapat diubah menjadi dua ketidaksamaan. Contoh : | a1x1 + a2x2 | b untuk b 0 menjadi : a1x1 + a2x2 -b dan a1x1 + a2x2 b | a1x1 + a2x2 | b untuk b 0 menjadi : a1x1 + a2x2 b dan a1x1 + a2x2 -b
9
Transformasi Ketidaksamaan Persamaan
Untuk penyelesaian masalah programa linier, pembatas yang berbentuk ketidaksamaan harus dirubah menjadi persamaan. Bila bentuk ketidaksamaannya adalah , untuk menjadi persamaan harus dikurangi sebesar S, biasanya disebut susrplus variabel. Bila bentuk ketidaksamaannya adalah , untuk menjadi persamaan harus ditambah sebesar S, biasanya disebut slack variabel.
10
Contoh : Maksimasi : x0 = x1 - 3x2 Fungsi Pembatas menjadi
- x1 + 2x2 + S = 5 x1 + 3x S2 = 10 Fungsi Pembatas : - x1 + 2x2 5 x1 + 3x2 10 x1, x2 0 Bila Fungsi Pembatas menjadi - x1 + 2x2 + S = 5 x1 + 3x S = 10 5x1 + 2x S3 = 25 5x1 + 2x S4 = -25 Fungsi Pembatas : - x1 + 2x2 5 x1 + 3x2 10 | 5x1 + 2x2 | 25 x1, x2 0
11
Metoda Penyelesain Programa Linier
Dua metoda digunakan untuk penyelesaian programa linier, yaitu : Metoda Grafik. (Khusus untuk 2 variabel) Metoda penyelesaian permasalahan programa linier dengan jumlah variabel tidak lebih dari dua dengan menggambarkan secara grafis. Metoda Simplex. Metoda penyelesaian programa linier secara aljabar dengan menggunakan bentuk persamaan standard. Jumlah variabelnya tidak dibatasi.
12
Metoda Grafis 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 14 Maks Z = 3x1 + 5x2
2x2 12 3x1 + 2x2 18 x1 4 x1 0 x2 0 3x1 + 5x2 50 Maks Z = 3x1 + 5x2 Pembatas : x 4 2x2 12 dan x1 0 x2 0
13
Terminologi Solusi Secara Grafis
Feasible Solution : Suatu solusi yang memenuhi semua fungsi yang ada pada batasan dari permasalahan. Infeasible solution : Suatu solusi yang mempunyai paling sedikit satu fungsi tidak memenuhi batasan permasalahan. Feasible region : Kumpulan dari semua ‘feasible solution’. Ada kemungkinan permasalahan yang tidak mempunyai satupun ‘feasible solution’.
14
Terminologi Solusi Secara Grafis (Lanjutan)
Optimal Solution : Suatu ‘feasible solution’ yang mempunyai nilai yang paling baik untuk fungsi tujuan. Nilai Yang Paling Baik (Most Favourable Value) : Nilai terbesar bila fungsi obyektifnya Maksimum atau terkecil bila fungsi obyektifnya terkecil. Multiple Optimal Solution : Suatu solusi dengan nilai optimal yang sama untuk kombinasi nilai variabel dari fungsi obyektif yang berbeda-beda.
15
Contoh : Penyelesaian Grafik dengan berbagai kondisi
10 8 6 4 2 2x2 12 3x1 + 2x2 18 x1 4 x1 0 x2 0 3x1 + 5x2 Fungsi Obyektif Maks Z = 3x1 + 5x2 Pembatas : x 4 2x2 12 dan x1 0 x2 0 (2,6) (4,3) (0,6) (4,0) Nilai Maks = 36 Utk. x1 = 2 x2 = 6 Mempunyai satu titik (2,6) yg optimal. Feasible Region
16
Contoh : Penyelesaian Grafik dengan berbagai kondisi
10 8 6 4 2 2x2 12 3x1 + 2x2 18 x1 4 x1 0 x2 0 3x1 + 2x2 Fungsi Obyektif Maks Z = 3x1 + 2x2 Pembatas : x 4 2x2 12 dan x1 0 x2 0 (2,6) (4,3) (0,6) (4,0) Dalam permasalahan ini terdapat ‘Multiple Solution’ [ lihat fungsi obyektifnya berimpit dengan garis (2,6) dan (4,3) ] Feasible Region
17
Contoh : Penyelesaian Grafik dengan berbagai kondisi
10 8 6 4 2 x1 4 3x1 + 5x2 Fungsi Obyektif Maks Z = 3x1 + 5x2 Pembatas : x 4 dan x1 0 x2 0 (4,6) (4,4) (4,2) Dalam permasalahan tidak terdapat ‘Optimal Solution’ (4,8) (4,10) Feasible Region
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.