Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

5.Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "5.Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI"— Transcript presentasi:

1 5.Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI

2 Ramesh Garta dari Kakatiya University mengatakan: ”Bangsa yang menggusur pendidikan seni dari kurikulum sekolahnya akan menghasilkan generasi yang berbudaya kekerasan di masa depan karena kehilangan kepekaan untuk membedakan nuansa baik dan indah dengan buruk dan tidak indah”.

3 seni budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia
seni budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia. Dari seni budaya dapat terbentuk identitas seseorang, identitas suatu masyarakat dan identitas suatu bangsa

4 Peran pendidikan seni budaya dan ketrampilan
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.

5 Muhammad ’Athiyyah al- Abrosyi menyatakan bahwa, mengajarkan seni khususnya syair dan puisi sangatlah berguna untuk pembentukan akhlaq dan perilaku anak didik. Apalagi apabila tema syair dan puisi yang dipilih berkaitan langsung dengan tema akhlaqul karimah. Anak didik dapat merasakan pengaruh keindahan dari isi maupun bunyi dari sajak syair atau puisi yang dibaca dan dihafalkannya. Dalam jiwa mereka akan tertanam rasa seni yang indah dan secara instinktif hati mereka tertarik dengan kelembutan sajak dan musikalisasi dalam syair ataupun puisi.

6 Seni = pengembangan Gharizah
Sebagai rasa indah, maka seni adalah termasuk anasir instink, atau gharizah (Arab), naluri (Indonesia) dari unsur-unsur lainnya –yang merupakan pembawaan dasar manusia. Gharizah tersebut menurut M. Quraisy Shihab semula berupa potensi/kekuatan/energi yang tersembunyi yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan manusia.

7 Aktualisasi Potensi Sebagaimana Allah memberi akal pada manusia yang harus dikembangkan oleh manusia itu sendiri, maka potensi instink juga harus dikembangkan. Merupakan tindakan yang salah apabila instink dihilangkan, melainkan energi itu harus disalurkan pada saluran yang benar agar memberi manfaat pada manusia. Sebaliknya apabila tidak disalurkan, bisa mendapat mudharat.

8 Fungsi Pendidikan Pendidikan merupakan upaya manusia untuk mengaktualisasikan energi instink pada saluran yang benar. Instink yang tidak terdidik akan melahirkan tindakan yang merusak dan merugikan. Instink seni dapat diaktualisasikan melalui pendidikan formal.

9 Pendidikan = proses pembudayaan
pendidikan tidak dapat terlepas dari seni budaya dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat yang memegang nilai-nilai budaya. tiga unsur penting seni budaya yaitu sebagai suatu tata kehidupan (order), sebagai suatu proses, dan mempunyai sutu visi tertentu (goals), maka pendidikan dalam rumusan tersebut adalah sebenarnya proses pembudayaan. tidak ada suatu proses pendidikan tanpa seni budaya dan tanpa masyarakat, tidak ada seni budaya dalam pengertian suatu proses tanpa pendidikan, proses seni budaya dan pendidikan hanya dapat terjadi di dalam hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat tertentu.

10 Budaya = Pembentukan sikap
Lembaga pendidikan Islam – sebagai wahana pengembangan kepribadian siswa seharusnya dapat memberi keseimbangan aspek logika/kognitif dengan aspek estetika/etika (menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan). materi pendidikan agama dan materi pendidikan humaniora yang memberi kontribusi pada ranah afektif seharusnya memiliki perbandingan porsi yang proporsional. Pendidikan Agama Islam tidak hanya memusat pada pengetahuan yang skriptualistis.

11 Pentingnya Kecerdasan Emosi
Manusia tidak mampu mengungkapkan pengalaman secara mandiri dengan akal murni saja. Emosi mempunyai kepekaan terhadap kenyataan yang tidak ditemui oleh akal. Emosi mengatasi akal. Apresiasi terhadap seni dengan baik, akan menjadikan peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan, sensitif terhadap ketidakbenaran, malu berbuat kasar. Menjadikan manusia lebih bijaksana, mencintai hidup, dekat hubungan dengan sesama makhluk dan Khalik.

12

13 5 LEARNING HOW TO LEARN LEARNING HOW TO LIVE
PILAR PEMBELAJARAN YANG DIREKOMENDSIKAN UNESCO 5 LEARNING HOW TO THINK LEARNING HOW TO DO LEARNING TO BE LEARNING HOW TO LEARN LEARNING HOW TO LIVE TO GETHER PILAR MANA SAJA YG DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI SENI BUDAYA?

14 LEARNING SKILLS THINKING SKILLS LIVING SKILLS
LEARNING COMPETENCY DAPAT MENGEMBANGKAN DAN MEMBANGUN TIGA PILAR KETERAMPILAN : KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN DAN MENGOLA PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN SERTA KEMAMPUAN DALAM MENJALANI BELAJAR SEPANJANG HAYAT LEARNING SKILLS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN INOVATIF UNTUK MENGHASILKAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA OPTIMAL THINKING SKILLS LIVING SKILLS KETERAMPILAN HIDUP YANG MENCAKUP KEMATANGAN EMOSI DAN SOSIAL YANG BERMUARA PADA DAYA JUANG, TANGGUNGJAWAB DAN KEPEKAAN SOSIAL YANG TINGGI >>> al.dicapai dg pengembangan seni budaya

15 Sifat pendidikan seni budaya dan ketrampilan
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

16 Seni dalam intelektualitas dan spriritualitas
kesenian bisa diposisikan sebagai penguat dalam sistem peribadatan itu. Atau, dalam pengembangan intelektualitas dan spiritualitas. Dalam konteks ini, kesenian bisa memasuki wilayah akhlak karena akhlak tidak hanya diartikan etika atau moral saja, tapi suatu keadaan hati yang baik sehingga mempengaruhi perilaku ke arah yang lebih baik. Dan kesenian bisa mendidik melalui kalbu.

17 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SBI DALAM PAI???
Pendidikan yang memekarkan rasa; pendidikan etis dan pendidikan estetis (Ki Hadjar Dewantara) –pendidikan etis mengembangkan bermacam-macam perasaan anak (rasa religius, rasa sosial, rasa pribadi,dll) - pendidikan estetis untuk menghaluskan perasaan melalui penumbuhan rasa indah

18 Contoh Konkrit Langkah Pengembangan SBI dalam PAI
Internalisasi nilai-nilai etis dan estetis melalui dolanan; jamuran--- jithungan---betengan---- (gabungan permainan, seni suara, gerak, gambar) Manfaat a.l: Seni yg ditangkap telinga; disimpan dalam kalbu sebagai pembentuk watak Seni gerak sangat berfaedah bagi penumbuhan karsa anak Seni yang ditangkap mata akan merangsang pertumbuhan syaraf otak yang baik untuk kecerdasan pikir

19 ????????? Berikan satu contoh/ilustrasi disertai analisa yang logis bahwa melalui apresiasi terhadap seni budaya dapat memberi manfaat terhadap pembentukan sikap dan perilaku


Download ppt "5.Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google