Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
STRATEGI KEBIJAKAN
2
Muatan RENSTRA-PD Permendagri 54/2010 -Pasal 85
VISI MISI-1 MISI-2 (dst) TUJUAN 1.1 TUJUAN 1.2 (dst) SASARAN 1.1.1 SASARAN (dst) STRATEGI-STRATEGI KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PROGRAM 1 PROGRAM 2 (dst) KEGIATAN 1.1 KEGIATAN 1.2. (dst) INDIKATOR SASARAN 1.1.1 INDIKATOR PROGRAM 1 Muatan RENSTRA-PD Permendagri 54/2010 -Pasal 85
4
RUMUSAN STRATEGI Merupakan tahapan/langkah-langkah yang berisikan GRAND DESIGN PERENCANAAN PEMBANGUNAN untuk MEWUJUDKAN TUJUAN dan SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN dengan cara LEBIH EFEKTIF dan EFISIEN Menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana PD MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED)
5
MENENTUKAN STRATEGI PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (1)
Mengkaji SASARAN PEMBANGUNAN periode sebelumnya dan yang akan datang Mengkaji GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH, CAPAIAN dan PERMASALAHAN PEMBANGUNAN, dan ISU-ISU STRATEGIS pembangunan daerah Melakukan ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL dan EKSTERNAL
6
MENENTUKAN STRATEGI PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (2)
Merumuskan FAKTOR-FAKTOR UKURAN KEBERHASILAN dan PENGEMBANGAN KERANGKA KEBIJAKAN dari strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya Mengevaluasi berbagai ALTERNATIF STRATEGI dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi Memilih STRATEGI YANG PALING SESUAI untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah dengan memerhatikan arah kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran pembangunan
7
STRATEGI DALAM PRINSIP MANAJEMEN
Menerjemahkan strategi kedalam bentuk yang operasional Menyelaraskan organisasi sesuai pilihan strategi jangka menengah Menjadikan strategi sebagai komitmen dan rutinitas birokrasi Menjadikan strategi sebagai proses yang berkelanjutan Memobilisasi perubahan melalui kepemimpinan yang baik
8
STRATEGI YANG BAIK DIKEMBANGKAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP :
Strategi dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling bertolak-belakang Strategi didasarkan pada tujuan dan sasaran PD, pemenuhan kebutuhan layanan yang berbeda tiap segment masyarakat pengguna layanan, dan pemangku kepentingan Layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan dalam proses internal PD Strategi terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling melengkapi membentuk cerita/skenario strategi
9
KETERKAITAN STRATEGI DENGAN SASARAN
10
LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN STRATEGI
Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk setiap langkah yang akan dipilih Melakukan evaluasi untuk menentukan pilihan langkah yang paling tepat antara lain dengan menggunakan metode SWOT
11
1 2 3 METODE SWOT PENENTUAN ALTERNATIVE STRATEGI – SWOT
PROSES PEMILIHAN STRATEGI HASIL ANALISIS SWOT STRATEGY MAPPING 1 2 3
12
1. PENENTUAN ALTERNATIVE STRATEGI - SWOT
Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang : …………… ……………… dst … Tantangan: Kekuatan : dst …… Alternatif Strategi : Kelemahan:
13
PEMETAAN INTERAKSI FAKTOR
KEKUATAN (STRENGHTS) 1. 2. 3. dst KELEMAHAN (WEAKNESSES) PELUANG (OPPORTUNITIES) 3.dst SO WO ANCAMAN (THREATS) ST WT FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL urut ranking urut ranking urut ranking urut ranking
14
INTERAKSI-1 Kekuatan dan Peluang (SO) Rumus :
Gunakan Kekuatan Untuk Memanfaatkan Peluang Disebut Strategi COMPARATIVE ADVANTAGE (Keunggulan Perbandingan)
15
INTERAKSI-2 Kekuatan dengan Ancaman (ST) Rumus :
Gunakan Kekuatan Untuk Menghindari Atau Mengatasi Ancaman Disebut Strategi Diversifikasi Tindakan, Menghasilkan Upaya Mobilisasi
16
INTERAKSI-3 Kelemahan Dengan Peluang (WO) Rumus :
Atasi Kelemahan Dengan Memanfaatkan Peluang, Atau Manfaatkan Peluang Dengan Meminimalkan Kelemahan Disebut Strategi Stabilisasi Atau Rasionalisasi
17
INTERAKSI-4 Kelemahan Dengan Ancaman (WT) Rumus :
Minimalkan Kelemahan Dan Hindari Ancaman Disebut Strategi Defensif atau Survival
18
1 2 3 METODE SWOT PENENTUAN ALTERNATIVE STRATEGI – SWOT
PROSES PEMILIHAN STRATEGI HASIL ANALISIS SWOT STRATEGY MAPPING 1 2 3
19
2. PROSES PEMILIHAN STRATEGI HASIL ANALISIS SWOT
Dibahas kembali melalui Focussed Group Discussion (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman di bidang manajemen strategik Menggunakan metode pembobotan dengan cara seperti yang dilakukan terhadap penentuan isu-isu strategis Menggunakan metode Balanced Scorecard Menggunakan kombinasi antara FGD dengan metode lainnya untuk objektifitas pemilihan strategi
20
3. STRATEGY MAPPING (1) PERSPEKTIF KEUANGAN
PERSPEKTIF MASYARAKAT /LAYANAN PERSPEKTIF KELEMBAGAAN PERSPEKTIF PROSES INTERNAL PERSPEKTIF MASYARAKAT/LAYANAN Bagaimana strategi dapat menjadikan pengaruh langsung terhadap pengguna layanan atau segmen masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya PERSPEKTIF PROSES INTERNAL Strategi harus mampu menjadikan perbaikan proses dan pemberian nilai tambah pada proses birokrasi (internal business process)
21
3. STRATEGY MAPPING (2) PERSPEKTIF KELEMBAGAAN PERSPEKTIF KEUANGAN
Strategi harus mampu menjelaskan dengan investasi apa pada sistem, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) untuk menjamin terselenggaranya layanan pemerintahan daerah yang baik (good governance) dalam jangka panjang PERSPEKTIF KEUANGAN Strategi harus dapat menempatkan aspek pendanaan sebagai tujuan sekaligus sebagai konstrain (cost-effectiveness) serta untuk mencapai manfaat yang terbesar dari dana yang terbatas (allocative efficiency) PERSPEKTIF KEUANGAN PERSPEKTIF MASYARAKAT /LAYANAN PERSPEKTIF KELEMBAGAAN PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
22
Contoh STRATEGI STRATEGI = Pernyataan yg menjelaskan cara mewujudkan SASARAN - PD agar lebih efektif dan efisien NO Sasaran Indikator Sasaran STRATEGI 1. Meningkatnya PAD PAD dari Pajak daerah Identifikasi sumber-sumber pendapatan baru Intensifikasi sumber-sumber pajak riil Komputerisasi pelayanan pajak daerah 2. . . .
24
KEBIJAKAN KEBIJAKAN = pedoman yg wajib dipatuhi dlm melakukan tindakan utk melaksanakan strategi yg dipilih, agar lebih TERARAH dlm mencapai target-target sasaran dan tujuan Kebijakan yang dirumuskan harus dapat: Membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih realistis Memperjelas strategi sehingga lebih fokus, konkrit, dan operasional Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas agar memenuhi kriteria USG (urgency, seriously, growth)
25
ARAH KEBIJAKAN Membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional Memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum
26
PERUMUSAN ARAH KEBIJAKAN (1)
Rancangan arah kebijakan dari setiap strategi harus mempertimbangkan: SINERGI antar dokumen perencanaan Besarnya PENGARUH KEBIJAKAN TERHADAP KEBERHASILAN implementasi strategi KETERKAITAN langsung dengan PENCAPAIAN TUJUAN dan SASARAN yang ditetapkan Melihat PROYEKSI PEMBANGUNAN, ANALISIS, dan KAJIAN EVALUASI HASIL PEMBANGUNAN periode sebelumnya Didasarkan pada VISI dan MISI KEPALA DAERAH TERPILIH dgn MEMPERHITUNGKAN SEMUA POTENSI, PELUANG, KENDALA, dan ANCAMAN
27
PERUMUSAN ARAH KEBIJAKAN (2)
Menguji rumusan rancangan arah kebijakan Apakah dapat menghasilkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi PD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih Telah mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran Menguji apakah rancangan kebijakan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
28
LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN ARAH KEBIJAKAN
Identifikasi tiap sasaran dan target kinerja tiap tahun Identifikasi permasalahan dan isu strategik terkait tiap tahun FGD atas bahan-bahan yang telah diidentifikasi Rumusan draft arah kebijakan Menguji apakah rancangan arah kebijakan tidak bertentangan dgn peraturan perundang-undangan Memutuskan arah kebijakan
29
Indikator Kinerja Sasaran
CONTOH ARAH KEBIJAKAN Setelah dirumuskan, setiap pernyataan arah kebijakan dirumuskan secara spesifik terhadap horizon waktu Arah kebijakan dijalankan mendahului atau menjadi prasyarat bagi arah kebijakan lainnya NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi ARAH KEBIJAKAN 1. Meningkat-nya PAD Presentase Pajak daerah dalam PAD Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan baru Aktivasi Tim Identifikasi Pajak (Tahun I) Intensifikasi sumber-sumber pajak riil Penerapan sistem reward dan punishment pada obyek pajak aktif/pasif (Tahun II) Komputerisasi pelayanan pajak daerah Penanaman “Chips” pada komputer obyek pajak hotel dan restoran (Tahun III) 2. . . .
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.