Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Chandra Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
AMALIA, ST. MT
2
KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI
Prasarana Sarana manajemen
3
Manajemen transportasi
4
Transportasi merupakan pergerakan suatu produk dari satu lokasi ke lokasi lainnya
5
Transportation helps shape an nation’s economic health and quality of life. Not only does the transportation system provide for the mobility of people and goods, it also influences patterns of growth and economic activity by providing access To land
6
Karena pentingnya Transportasi bagi kehidupan manusia, maka diperlukan sebuah system untuk mengatur pergerakan orang/barang
8
Sistem manajemen transportasi
Transportation management system adalah rangkaian system atau pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau golongan
9
Manajemen transportasi dan distribusi
Merupakan pengelolaan terhadap kegiatan untuk pergerakan suatu produk dari satu lokasi ke lokasi lainnya dimana pergerakan tersebut biasanya menghasilkan atau membentuk suatu jaringan
10
Karena begitu pentingnya Transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik
11
Pada umunya, manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama:
Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan. 2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. 3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar.
12
Manajemen transportasi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu:
Manajemen transportasi dalam industri atau perusahaan. Manajemen transportasi dalam masyarakat (public transport)
13
Mengapa Perlu Manajemen Transportasi ?
14
Transportasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia sebagaimana makan pakaian dan tempat tinggal Kebutuhan manusia dan barang terhadap transportasi berbeda beda . Ketersediaan alat angkut sangat variatif dari yang berkapasitas kecil-besar,lambar-cepat , murah-mahal, dan sebagainya. Transportasi sebagai mata rantai ekonomi Teknologi
15
Tugas Utama Manajemen Transportasi Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan, Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan Mengoperasikan angkutan secara garis besar
16
Pertimbangan dalam memilih transportasi bisa dilihat dari beberapa hal:
Tarif Kehandalan Perlu atau tidaknya moda tambahan Kerugian, kerusakan dan proses complain Kondisi internal perusahaan angkut
17
Keputusan distribusi oleh transportasi sebagai berikut:
Produk Harga Pasar yang dituju Pembelian Fasilitas lokasi
18
Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda, maka sangat perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini
19
manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi
20
Perencanaan (planning) Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang dirumuskan sebelum melakukan kegiatan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal.
21
Proses perencanaan ini akan dimulai dengan merencanakan kapasitas bus, penentuan jumlah kendaraan dan pendapatan, penjadwalan bus,kinerja dan standar pelayanan.
22
Perencanaan meliputi Area gedung pengoperasian Kapasitas
Penentuan jumlah kendaraanndan waktu perjalanan Koneksi dan sosialisasi Rekruitmen karyawan
23
Organizing Pengorganisasian berupa kegiatan pengawasan dan penugasan, pembagian kerja secara vertical dan horizontal Prosesnya dimulai dari pembuatan struktur organisasi dan dilanjutkan dengan proses penempatan staf
24
controlling Pengawasan merupakan kegiatan pokok manajemen agar segala pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai denan rencana dan ketentuan yang telah digariskan
25
Pengawasan harus dilakukan secara sistematis dan terus menerus demi terhindarnya penyimpangan dan masalah-masalah lain yang akan timbul
26
Hasil pengawasan dapat diambil penilaian atau evaluasi
27
evaluation Evaluasi bertujuan untuk mengtahui sampai dimana tujuan yang telah ditetatpkan dapat tercapai, kegiatan mana yang belum diselesaikan atau sedang dalam proses penyelesaian dan kendala-kendala apa yang dihadapi serta merumuskan strategi untuk mengantisipasi kesalahan-kkesalahan yang terjadi
28
Kegiatan evaluasi meliputi
Memantau perkembangan Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan Memcahkan hambatan-hambatan yang timbul demi kelancaran kegiatan
29
Manajemen transportasi dan distribusi
30
Fungsi distribusi dan transportasi pada dasarnya menghantarkan produk dari lokasi dimana produk tersebut diproduksi sampai ke tangan pengguna
31
Manajemen transportasi dan distribusi mencakup baik aktivitas fisik yang secara kasat mata bisa kita saksikan, seperti menyimpan dan mengirim produk, maupun fungsi non fisik yang berupa aktivitas pengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan.
32
Manajemen distribusi dan transportasi pada umumnya melakukan sejumlah fungsi dasar yang terdiri dari : Melakukan segmentasi Menentukan target service level
33
Dengan memahami perbedaan karakteristik dan kontribusi setiap user atau area distribusi, maka penyedia jasa transportasi dapat mengoptimalkan pelayanan
34
Menentukan moda transportasi
Tiap moda transportasi memiliki karakteristik yang berbeda dan mempunyai keunggulan serta kelemahan yang berbeda juga
35
Sebagai contoh, transportasi laut memiliki keunggulan dari segi biaya yang lebih rendah, namun lebih lambat dibandingkan dengan transportasi udara. Manajemen tranportasi harus bisa menentukan mode apa yang akan digunakan dalam mengirimkan/mendistribusikan produk-produk mereka ke pelanggan.
36
Kombinasi dua atau lebih mode transportasi tentu bisa atau bahkan harus dilakukan tergantung pada situasi yang dihadapi
37
Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman
Salah satu contoh konsolidasi informasi adalah konsolidasi data permintaan dari berbagai regional distribution center oleh central warehouse untuk keperluan pembuatan jadwal pengiriman. Sedangkan konsolidasi pengiriman dilakukan misalnya dengan menyatukan permintaan beberapa toko atau ritel yang berbeda dalam sebuah truk.
38
Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman -
salah satu kegiatan operasional yang dilakukan oleh gudang atau distributor adalah menentukan kapan sebuah truk harus berangkat dan rute mana yang harus dilalui untuk memenuhi permintaan dari sejumlah pelanggan
39
Memberikan pelayanan nilai tambah
Beberapa proses nilai tambah yang bisa dikerjakan oleh distributor adalah pengepakan (packaging), pelabelan harga, dan sebagainya
40
Menyimpan persediaan Jaringan distribusi selalu melibatkan proses penyimpanan produk baik di suatu gudang pusat atau gudang regional, maupun di toko di mana produk tersebut dipajang untuk dijual.
41
Menangani pengembalian (return)
Manajemen distribusi juga punya tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu dalam supply chain. Pengembalian ini bisa karena produk rusak atau tidak terjual sampai batas waktu penjualannva habis, seperti produk-produk makanan, sayur,buah, dan sebagainya.
42
Supply chain manager perlu memahami kelayakan, keunggulan, dan kelemahan tiap jenis alat transportasi dalam membuat keputusan pengiriman/distribusi produk. Pada situasi tertentu, mungkin tidak ada pilihan terhadap mode transportasi apa yang akan digunakan, namun pada situasi lain ada kemungkinan beberapa alternatif yang dipertimbangkan.
43
Dalam manajemen transportasi/pengiriman, dibedakan antara pihak yang memiliki barang dan pihak yang melakukan pengiriman. Pemilik barang yang berkepentingan barangnya untuk dikirim biasanya disebuat sebagai shipper, sedangkan pihak yang bertugas melakukan pengiriman (misalnya perusahaan jasa pengiriman) dinamakan carrier.
44
Moda transportasi, kelemahan dan keunggulan
45
Dasar pertimbangan dalam mengevaluasi moda transportasi
46
Dari sisi carrier/pengirim
biaya-biaya yang terlibat, mulai dari biaya alat transportasinya sendiri (bisa berupa biaya beli atau sewa alat transportasi), biaya operasional tetap (biaya terminal atau bandara yang besarnya tidak tergantung pada volume barang yang dikirim), dan biaya operasional variabel (seperti biaya bahan bakar) dimana besarnya biaya tergantung pada volume angkut atau jarak yang ditempuh dalam pengiriman.
47
Dari sisi shipper ongkos yang timbul pada supply chain, termasuk ongkos selain yang terkait langsung dengan transportasi, namun sebagai konsekuensi dari pemilihan mode transportasi tersebut. Di samping biaya transportasi yang harus ditanggung, perusahaan juga harus memperhitungkan biaya persediaan, biaya loading-unloading, dan biaya fasilitas (seperti gudang, dan-lain-lain).
48
Dari sisi shipper Konsekuensi lain seperti tingkat service level yang diperoleh dan ketidakpastian waktu pengiriman penting untuk dipertimbangkan oleh shipper. Tradeoff antar berbagai ongkos tersebut harus dicari dalam menentukan mode transportasi yang akan dipilih. Misalnya, ada mode transportasi yang mahal, namun cepat dan mengakibatkan penurunan inventory secara signifikan
49
Secara umum, tiap mode transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri ditinjau dari berbagai pertimbangan tersebut. Sebagai contoh, volume yang bisa diangkut kereta jauh lebih besar dibandingkan truk, namun fleksibilitas truk jauh lebih tingi, baik fleksibilitas rote maupun feksibilitas waktu pengiriman
50
Penentuan Rute Dan Jadwal Pengiriman
Secara umum permasalahan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman bisa memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti tujuan untuk meminimumkan biaya pengiriman, meminimumkan waktu, atau memininumkan jarak tempuh.
51
Langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasikan matrik jarak Mengidentifikasikan matrik penghematan (savings matrix) Mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute Mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah terdefinisi
52
Metode savings matrix adalah metode untuk meminimumkan jarak atau waktu atau ongkos dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang ada.
55
e.n.d l.e.t.s..d.i.s.s.c.u.s.s
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.