Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mahmud Abu Rayyah, penggerak inkar sunnah ?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mahmud Abu Rayyah, penggerak inkar sunnah ?"— Transcript presentasi:

1 Mahmud Abu Rayyah, penggerak inkar sunnah ?
Barokatun Nisa ( )

2 Abu Rayyah dan Pergulatan Intelektualnya
Lahir di Mesir pada tahun 1889/1887 wafat pada kisaran tahun 1970/1964 pada usia 81 atau 77 Sekolah di al-azhar dan sempat beberapakali tidak lulus. Murid di madrasah al-dakwah wa al-irsyad; sekolah yang didirikan oleh Rasyid Ridha dan bahkan sempat masuk ke beberapa sekolah tinggi ilmu teologi dalam negri Masa mudanya ia habiskan untuk mempelajari sastra arab Memulai karir sebagai editor dan jurnalis di sebuah koran Pada tahun 1945 menulis artikel “hadis muhammad” di majalah ar-risalah yang langsung ditanggapi secara negatif oleh para ulama azhar salah satunya abu syuhbah

3 Next.. Fans Muhammad Abduh dan rasyid Ridha. Terutama dalam konsepnya tentang taqlid Termotifasi meneliti hadis sejak dia tergelitik pada hadis rasul yang berbunyi “Bila setan mendengar seruan untuk shalat (adzan) maka dia lari seraya terkentut- kentut” Tahun 1958 mengarang kitab Adwa’ ‘Ala al-Sunnah al-Muhammadiyyah aw Difa‘ ‘An al-Hadis yang kontroversial dikalangan ahl hadis, terutama dalam pembahasannya tentang sahabat Abu Hurairoh. Secara umum kitab ini berisi tentang historiografi hadis karena ia menggunakan pendekatan sejarah dan analisis dalam penjelasannya. Sebagai tanggapan dari kitab tsb munculah beberapa tulisan (9 karya) protes terhadap pemikiran abu rayyah ini. Shohih bukhori 1146

4 Pemikirannya, A. Seputar hadis Hadis = sunnah Sunnah 
1. sunnah amaliyah 2. sunnah qauliyah B. Seputar Kodifikasi Hadis Ia tidak sepakat tentang otentisitas kitab-kitab induk hadis. Hal ini dikarenakan kodifikasi kitab hadis tsb terentang jarak yang cukup lama sejak dikeluarkannya hadis, sehingga memungkinkan adanya pemalsuan hadis atau pe-mudraj-an hadis. Kitab hadis merupakan hasil ijtihad generasi belakangan segingga perlu dikaji ulang.

5 Next.. C. Seputar Konsep Adalat As-shahabah
Berawal dari hadis man kadzaba alaya muta’amiddan yang diriwayatkan dalam banyak redaksi dan oleh banyak sahabat beliau merasa perlu untuk mengkroscek ulang kualitas hadis tersebut. Dan beliau berkesimpulan bahwa pada awalnya hadis tersebut hanya berbunyi man kadzaba alayya; sebagimana yang diriwayatkan oleh para khulafa ar-rasyidin, tanpa adanya tambahan kata muta’ammidan; yang banyak diriwayaktan dari abu hurairah, anas bin malik, dll. Dari sini beliau berpendapat bahwa hadis ini telah di-idraj-kan oleh para sahabat dan ahirnya ia berpandangan bahwa telah terjadi kidzb dikalangan sahabat yang ahirnya berakibat pada kesimpulannya yang menyatakan tidak semua sahabat berkualitas ‘adil.

6 Kritik terhadap abu hurairah
Terlalu banyak meriwayatkan hadis dalam waktu yang terlalu singkat Orang yang kurang kerjaan yang hanya bisa mengikuti nabi dan tidak mempunyai pekerjaan tetap Orang yang rakus sejak ia menduduki jabatan gubernur di masa dinasti bani umayyah Syaikhul Mudhirah: (Suka becanda dan suka makan/rakus) Abu Hurairah mendekati Nabi karena ingin memperkaya diri. ke Madinah dengan Marwan bin Hakamngurusin perut, sampe gemuk dan berlemak.

7 Kritik, Disebutkan oleh As-Siba’i bahwa pada dasarnya Abu Rayyah dalam bukunya banyak mengutip pada buku-buku orientalis seperti Tarikh al-Tamaddun al-Islamiy dan al-‘Arab Qabl al- Islam yang ditulis oleh George Zaydan, The Encyclopedia of Islam oleh Tim, Tarikh al-Syu’ub al- Islamiy oleh Karl Brockelmann, Wijhah al-Islam oleh Tim, al-‘Aqidah wa al-Syari’ah oleh Goldziher. “Abū Rayyah tertarik untuk melakukan penelitian tanpa perlu secara otomatis tunduk kepada teori-teori para ulama atau sarjana yang lebih senior.” mungkin akan menjadi lebih baik jika abu rayyah dalam mempoklamirkan pemikirannya juga disertai dengan pertimbangan argumen beberapa ulama terdahulu. Selanjutnya kritik untuk penulis buku yang membela dan yang menggugat, akan menjadi lebih baik jika seandainya pembahasan mengenai kredibilitas abu hurairoh dijadikan sebagai sub bab tersendiri mengingat Abu Rayyah juga menerbitkan sebuah buku dengan pembahasan mengenai Abu Hurairoh dalam kitab Saiyh al-Madirah : Abu Hurairoh.

8 Referensi Makmun Abha, Muhammad. (Ed), Yang Membela Dan Yang Menggugat. Yogyakarta : CSS SUKA Press, 2012. Juynbol, G.H.A. Kontreversi Hadis Di Mesir ( ). Bandung : Mizan, 1999 Khon, Abdul Majid. Pemikiran Modern Dalam Sunah. Jakarta : Kencana, 2011. Pemikiran Hadis Kontemporer (Mahmud Abu Rayyah) _ Kaskus Tafsir Hadits.htm Abu Rayyah Dan Hadis%3b in memoriam _ Musidulmillah's Blog.htm


Download ppt "Mahmud Abu Rayyah, penggerak inkar sunnah ?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google