Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK"— Transcript presentasi:

1 KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK

2 ACUAN PENGEMBANGAN JURNAL ILMIAH:
Permendiknas No. 22 Tahun 2011 ttg Terbitan Berkala Ilmiah Perdirjen No 1/2014, terutama Lampirannya berupa Instrumen Akreditasi

3 Perbandingan Skor/Bobot
Instrumen 2011 dan 2014 Substansi Isi 40 poin (jadi 39) Keberkalaan 9 poin (jadi 6) Penamaan Berkala 3 poin (tetap) Kelembagaan Penerbit 5 poin (jadi 4) Gaya Penulisan 13 poin (jadi 12) Penyebar- luasan 4 poin (jadi 11) Penyuntingan 18 poin (jadi 17) Penampilan 8 poin (tetap) Disinsentif --20 (tetap)

4 TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala)
Meregistrasi kegiatan kecendekiaan Menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah Mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai Mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya

5 Untuk mencapai tujuan tersebut jurnal perlu:
Didukung ilmuwan yang ingin memajukan ilmu Memiliki pasokan naskah yang substansinya orisinal dan bermutu Didukung kultur dan suasana akademik untuk memajukan ilmu Dikelola dewan penyunting dengan dedikasi yang tinggi dan profesional Dewan penyunting didukung oleh staf sekretariat yang bekerja secara professional Dalam penerbitan jurnal ilmiah, peranan staf sekretariat sangat penting Pengelola Jurnal (Ketua Penyunting) perlu menciptakan budaya kerja kelompok (team-work), BUKAN budaya kerja single-fighter

6 E-JOURNAL MELALUI ARJUNA
AKREDITASI E-JOURNAL MELALUI ARJUNA 6

7 Penilaian akreditasi e-jurnal melalui Arjuna dilakukan berdasarkan 2 aspek dari semua nomor jurnal yang diajukan akreditasinya: (1) Penilaian per Jurnal (2) Penilaian per artikel

8 Nilai dan Peringkat Akreditasi
Status Nilai dan Peringkat Akreditasi Status Nilai Total Peringkat Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional > 85 A (sangat baik) 70-85 B (baik) Terbitan Berkala Ilmiah Tidak Terakreditasi < 70 Tidak Terakreditasi

9 Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
Unsur Penilaian Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Bagian Unsur Penilaian Skor/Bobot A PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH 3 B KELEMBAGAAN PENERBIT 4 C PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN 17 D SUBSTANSI ARTIKEL 39 E GAYA PENULISAN 12 F PENAMPILAN 8 G KEBERKALAAN 6 H PENYEBARLUASAN 11 JUMLAH TOTAL NILAI 100

10 PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH

11 PENAMAAN JURNAL Apakah nama jurnal sudah sesuai dengan yang didaftarkan di ISSN? Nama jurnal perlu dicek di ISSN PDII-LIPI di URL: masukkan kata kunci ISSN. Cermati kesesuaian antara nama jurnal dengan ruang lingkup artikel jurnal yang dimuat. Adakah artikel-artikel yang dimuat tidak sesuai ruang lingkup jurnal? Sesuaikan Nama Jurnal antara di ISSN, di Cover Jurnal, di Portal E-Journal, dan di Judul Sirahan Fulltext Artikel.

12 KELEMBAGAAN PENERBIT

13 KELEMBAGAAN PENERBIT Apakah nama institusi penerbit jurnal sudah dituliskan dengan baik dan lengkap di bagian halaman depan portal e-journal? Adakah kerjasama penerbitan dengan asosiasi profesi? Nilai “3” untuk kerjasama dengan Asosiasi Profesi hanya diberikan jika yang bekerjasama setingkat Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan baik Kementerian maupun Nonkementerian, sedangkan Asosiasi Profesi hanya yang di tingkat pusat (bukan daerah) Nilai “2” untuk jurnal-jurnal yang diterbitkan setingkat Lembaga Penelitian, Universitas, Badan Litbang, dll. Nilai “1” untuk jurnal-jurnal yang diterbitkan setingkat Fakultas, Jurusan, Program Studi, Balai Penelitian, Puslitbang, dll.

14 Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

15 Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

16 MITRA BEBESTARI Kualifikasi Anggota Mitra Bebestari yang mempunyai kualifikasi rekam jejak publikasi internasional >50% dari total jumlah mitra bebestari (3 tahun terakhir)  Nilai: 5 Jika Anggota Mitra Bebestari yang mempunyai kualifikasi pengalaman publikasi nasional >50% (3 tahun terakhir)  Nilai: 3 Jika mitra bebestari bersifat lokal atau tidak punya rekam jejak publikasi ilmiah  Nilai: 1 Jika tidak melibatkan mitra bebestari  Nilai: 0 Publikasi internasional  tidak harus terindeks Scopus

17 MITRA BEBESTARI Data-data CV mitra bebestari (peer-reviewers) jurnal seharusnya tersedia tautannya (dari Nama) di website  Profil di Scopus, Profil di Google Scholar, atau Profil ORCHID ID, atau Profil CV dlm bentuk PDF yang didaringkan Mitra Bebestari (Peer-Reviewers) adalah berbeda dengan Dewan Redaksi (Editorial Boards)  seharusnya dipisah antara keduanya Dewan Redaksi merupakan bagian dari Editorial Team, sedangkan Mitra Bebestari bukan merupakan bagian dari Editorial Team dan ditampilkan terpisah.

18 BUKTI TELAAH DARI MITRA BEBESTARI
Bukti nyata telaah mitra bebestari (ketat atau tidak ketatnya telaah) seharusnya tersedia secara daring di sistem portal (setelah login sbg Editor) Bukti telaah mitra bebestari dpt (NILAI 2)  jika komentar-komentar dari mitra bebestari bersifat substantif, bukan urusan layout dan font. Bukti Penyuntingan mitra bebestari dpt nilai paling rendah (Nilai 0)  jika komentar-komentar dari mitra bebestari hanya urusan layout, bahasa dan font.

19 KUALIFIKASI DEWAN PENYUNTING
Kualifikasi Dewan Penyunting (Editorial Boards) yang mempunyai kualifikasi rekam jejak publikasi internasional lebih dari 50% dari total jumlah Dewan Penyunting (3 tahun terakhir)  Nilai: 3 Jika Dewan Penyunting yang mempunyai kualifikasi pengalaman publikasi internasional kurang dari 50% (3 tahun terakhir)  Nilai: 2 Jika Dewan Penyunting tidak/belum punya rekam jejak publikasi ilmiah  Nilai: 1 Catatan: Dewan Penyunting / Mitra Bebestari harus relevan dengan bidang ilmu jurnalnya

20 KUALIFIKASI DEWAN PENYUNTING
Data-data CV Dewan Penyunting (Editorial Boards) jurnal seharusnya tersedia tautannya (dari Nama) di website  Profil di Scopus, Profil di Google Scholar, atau Profil ORCHID ID, atau Profil CV dlm bentuk PDF yang didaringkan Dewan Redaksi (Editorial Boards) adalah berbeda dengan Mitra Bebestari (Peer-Reviewers)  seharusnya dipisah antara keduanya Umumnya, Editorial Team terdiri dari: Ketua Penyunting, Anggota Penyunting/Penyunting Pelaksana, dan/atau Administrasi/Sekretariat. Istilah (“Penyunting=Redaksi=Editor”)

21 PETUNJUK BAGI PENULIS Jika Petunjuk untuk Penulis lengkap, terinci, dan sistematis, terdapat “petunjuk penulisan untuk setiap bagian artikel” (misal pendahuluan, metode, pembahasan, dll.) dan/atau tersedia file template  Nilai: 2 Jika Petunjuk untuk Penulis kurang lengkap misal hanya memuat masalah layout tetapi tidak ada “petunjuk penulisan untuk setiap bagian artikel” (misal pendahuluan, metode, pembahasan, dll.) dan/atau tidak ada file template  Nilai: 1 Jika Petunjuk untuk Penulis tidak lengkap dan sangat minimum serta tidak jelas  Nilai: 0

22 C.4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis

23 PENYUNTINGAN GAYA DAN FORMAT
Jika penyuntingan gaya penulisan dan/atau format tata layout konsisten antar terbitan  Nilai: 2 Jika penyuntingan gaya penulisan dan/atau format tata layout berubah tapi menjadi lbh baik  Nilai: 1 Jika gaya penulisan dan format tata layout tidak konsisten antar terbitan dan tidak jelas  Nilai: 0

24 MANAJEMEN PENGELOLAAN TBI
Untuk menilai bagian ini, Asesor akan login sebagai Editor di portal jurnal yang dinilai. Jika di tiap terbitan, 100% artikel-artikelnya sudah di-submit, di-review, dan dikelola Editor secara full daring (bukti dpt dilihat dari tanggal-tanggal pengelolaan yang real time, tidak ada keanehan)  Nilai: 3 Jika di tiap terbitan, <100% artikel-artikelnya sudah di-submit, di-review, dan dikelola Editor secara full daring, sebagian lagi via (bukti dpt dilihat dari tanggal-tanggal pengelolaan yang real time, mungkin ada yg tidak sesuai tanggalnya)  Nilai: 2 Jika semua artikel masih dikelola via  Nilai: 1 Jika masih dicatat secara fisik di buku (bkn )  Nilai: 0,5

25 Penampilan

26 Penampilan

27 PENAMPILAN JURNAL Untuk ukuran bidang tulisan sudah jelas (NILAI: 1; 0,5; 0) Tata letak bagian-bagian dari halaman fulltext artikel konsisten antar terbitan (NILAI: 1; 0,5; 0), meliputi: judul sirahan, penulisan nama jurnal, judul artikel, nama penulis dan alamat, history/genesis artikel, informasi nomor ISSN, informasi URL, dll. Tipografi seharusnya konsisten antar artikel dan antar terbitan (NILAI: 1; 0,5; 0). Meliputi: jenis huruf, ukuran huruf, kesalahan ejaan, spasi, dan lain-lain.

28 PENAMPILAN JURNAL Resolusi PDF dapat dilihat dari kualitas cetak-PDF-nya, misalnya resolusi tampilan gambar (terutama hasil scan) harus jelas tercetak (NILAI: 1; 0,5; 0) Tata letak bagian-bagian dari halaman fulltext artikel konsisten antar terbitan (NILAI: 1; 0,5; 0), meliputi: judul sirahan, penulisan nama jurnal, judul artikel, nama penulis dan alamat, history/genesis artikel, informasi nomor ISSN, informasi URL, dll. Tipografi seharusnya konsisten antar artikel dan antar terbitan (NILAI: 1; 0,5; 0). Meliputi: jenis huruf, ukuran huruf, kesalahan ejaan, spasi, dan lain-lain.

29 Keberkalaan

30 JADWAL DAN PENOMORAN PENERBITAN
Volume dan nomor terbitan harus urut, tidak boleh melompat antar terbitan dan menggunakan angka Arab Dalam satu volume harus berisi minimum dua nomor terbitan, misalnya: Volume 1 Nomor 1 Tahun 2015 (Juni), Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015 (Desember) Satu Volume boleh habis dalam satu tahun atau lebih dari satu tahun (namun idealnya volume habis dalam satu tahun, ganti tahun ganti volume). Nomor halaman dalam satu volume harus habis (nomor 1 dan nomor 2 halaman berlanjut). Volume berikutnya halaman harus dimulai dari halaman satu lagi. Catatan: Bandingkan tanggal-tanggal artikel disubmit, direview, accepted, dan tanggal published di OJS.

31 Di Table of Contents harus dicantumkan nomor halaman berapa hingga halaman berapa untuk tiap artikelnya

32 INDEKS (SUBJEK/PENGARANG) TIAP JILID
Jika ada indeks subjek dan indeks pengarang di tiap-tiap jilid/volume, maka jurnal berhak NILAI = 1. Jika ada indeks subjek saja atau indeks pengarang saja di tiap-tiap jilid/volume, maka jurnal berhak NILAI = 0,5. Jika tidak ada indeks subjek atau indeks pengarang di tiap-tiap jilid/volume, maka jurnal berhak NILAI = 0.

33 Penyebarluasan

34 KUNJUNGAN UNIK PELANGGAN RERATA PER HARI
Jika kunjungan unik >50 rerata per hari  nilai: 4 Jika kunjungan unik rerata per hari  nilai: 2 Jika kunjungan unik <10 rerata per hari  nilai: 1

35 PENCANTUMAN JURNAL DI PENGINDEKS
Pengindeks Bereputasi Tinggi (NILAI 5): Thomson Web of Science; SCOPUS; PubMed??; dan/atau yang setara Pengindeks Bereputasi Sedang (NILAI 3): CaBi; ERIC; Islamicus; Chemical Abstract Services; EBSCO; DOAJ; dan/atau yang setara. Pengindeks Bereputasi Rendah (NILAI 1): Google Scholar; Mendeley; Portal Garuda; ISJD; dan/atau yang setara. Catatan: Perlu dicek bukti keberadaan jurnal di pengindeks Kelompok kategorisasi Pengindeks Bereputasi ini akan di-update secara kontinyu oleh Kemristekdikti

36 IDENTITAS UNIK ARTIKEL
Jika jurnal memiliki DOI (Digital Object Identifier) dan sudah diimplementasikan (NILAI 2). Bukti Nomor DOI perlu diperiksa apakah sudah redirected. Jika jurnal memiliki URL unik melalui aplikasi khusus untuk jurnal (misal: Open Journal System, Digital Commons) (NILAI 1) Jika jurnal menggunakan aplikasi yang bukan khusus untuk jurnal (misal: berbasis blog) sehingga URL bersifat tidak unik/permanen (NILAI 0). Misal: Wordpress, Joomla, Blogspot, dll. Catatan: Seharusnya informasi Nomor DOI ada di halaman abstrak di website dan di Fulltext PDF artikel.

37 Substansi Artikel (Penilaian per Jurnal)

38 CAKUPAN KEILMUAN Jurnal harus konsisten dengan Focus and Scope dan sesuai bidang ilmunya Masih banyak jurnal yang mau menerima artikel yang tidak sesuai Fokus dan Skop jurnal atau meluas ke bidang ilmu lain, hanya karena untuk memenuhi jadwal terbit. Jurnal yang bersifat bunga rampai, akan lebih baik jika dipecah menjadi yang lebih spesifik, jika tidak, tetap bunga rampai tetapi harus diisi artikel2 yang berkualitas baik. Skop jurnal harus terdefinisikan secara jelas dan terinci, tidak hanya global saja.

39 ASPIRASI WAWASAN Internasional: distribusi asal penulis minimum dari dua negara berbeda (bukan regional Asia Tenggara misalnya)di tiap terbitan  NILAI: 6 (berdasarkan kriteria Pedoman PAK April 2015) Regional: distribusi asal penulis minimum dari dua negara berbeda (dalam satu kawasan, misal Asia Tenggara) di tiap terbitan  NILAI: 4 Nasional: distribusi asal penulis minimum berasal dari minimum dua institusi yang berbeda dan kota yang berbeda di tiap terbitan (berdasarkan kriteria Pedoman PAK April 2015)  NILAI: 3 Kawasan: distribusi asal penulis minimum berasal dari minimum dua institusi yang berbeda dalam satu kota di tiap terbitan  NILAI: 1 Lokal: distribusi asal penulis berasal dari satu institusi saja  NILAI: 0

40 MAKNA SUMBANGAN Makna sumbangan dapat dinilai atau dilihat dari jumlah sitasi dan h-index yang terdeteksi (misal terdeteksi dari Google Scholar) menurut persepsi Asesor  NILAI: 3; 2; atau 1 Makna sumbangan dapat juga dinilai menurut persepsi Asesor tentang makna dari artikel-artikel yang ada di jurnal tersebut (tidak kuantitatif)  NILAI: 3; 2; atau 1

41 DAMPAK ILMIAH Dampak Ilmiah dapat dilihat dari jumlah sitasi yang terdeteksi (misal terdeteksi dari Google Scholar) “dalam kurun waktu tertentu”: Jumlah sitasi: > 25  NILAI: 5 Jumlah sitasi:  NILAI: 4 Jumlah sitasi: 6-10  NILAI: 3 Jumlah sitasi: 1-5  NILAI: 1 Jumlah sitasi: < 5  NILAI: 0 Apakah artikel-artikel yang dimasukkan di profil sitasi Google Scholar benar atau tidak Jumlah sitasi (pada instrumen akreditasi) akan dipertimbangkan dalam bentuk jumlah total atau dalam kurun waktu tertentu misalnya lima tahun terakhir

42 Substansi Artikel (Penilaian per Artikel)

43 KEPIONIRAN/ORISINALITAS
Kepioneran artikel ilmiah: dilihat dari berkualitas atau tidaknya suatu artikel, punya kontribusi atau tidak dalam bidang ilmu tersebut. Best practice dapat dilihat di Pendahuluan, seharusnya dilengkapi: state of the art penelitian sebelumnya yang mirip (yg dpt menjustifikasi signifikansi kebaruan atau temuan atau novelty), adanya perumusan masalah dan adanya tujuan penelitian/artikel  NILAI: 6, 4, 2, 0 Kepioneran ini dapat juga berdasarkan justifikasi asesor yang sesuai dengan bidang ilmu artikel tersebut

44 DAFTAR PUSTAKA ACUAN Penilaian Nisbah Sumber Acuan Primer berbanding Sumber Lainnya: Jika sumber acuan primer >80%  NILAI: 4; Jika sumber acuan primer %  NILAI: 2; Jika <40%  NILAI: 1 Penilaian Derajat Kemutakhiran Pustaka: Jika sumber acuan >80% mutakhir  NILAI: 5; Jika sumber acuan % mutakhir  NILAI: 3; Jika sumber acuan <40% mutakhir  NILAI: 1 Kemutakhiran pustaka acuan umumnya 10 tahun terakhir (khususnya pustaka digunakan di state of the art untuk justifikasi kebaruan/orisinalitas)

45 ANALISIS DAN SINTESIS Analisis dan Sintesis dapat dinilai dari mutu penulisan hasil dan pembahasannya. Hasil dan Pembahasan paling tidak memuat unsur-unsur: what/how (aspek deskripsi), why (aspek saintifik/kaitan dengan teori/konsep), dan what else (pembandingan dengan hasil penelitian orang lain). Panduannya adalah: Jika ketiga unsur di atas lengkap dan mendalam  NILAI: 3 Jika ketiga unsur di atas cukup lengkap dan cukup mendalam  NILAI: 2 Jika ketiga unsur di atas kurang lengkap dan kurang mendalam  NILAI: 1

46 PENYIMPULAN DAN PERAMPATAN
Simpulan dari apa yang dibahas di pembahasan dan menjawab tujuan penelitiannya. Di Simpulan tidak perlu membahas lagi. Di Simpulan boleh ada saran tapi harus terkait dengan hasil penelitian. NILAI: Baik (3); Cukup (2); atau Kurang (1)

47 Gaya Penulisan (Penilaian Per Jurnal)

48 PENCANTUMAN NAMA PENULIS DAN SISTEMATIKA PEMBABAN
Nama Penulis ditulis lengkap beserta nama institusi/lembaganya (nama tanpa gelar), terdapat indikasi Corresponding Author  NILAI: 1; 0,5; atau 0 Catatan: Nama Penulis dan nama institusi/lembaganya harus sesuai antara fulltext PDF dengan metadata di halaman abstrak website. Sistematika Pembaban harus sesuai dengan Gaya Selingkung yang dituliskan di Petunjuk Untuk Penulis di jurnal tersebut  NILAI: 1; 0,5; atau 0

49 Gaya Penulisan (Penilaian Per Jurnal)

50 PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA DAN PENGGUNAAN PERISTILAHAN DAN KEBAHASAAN
Penyusunan Daftar Pustaka: cukup dibandingkan daftar pustaka tiap artikel dengan format yang sudah ditentukan di Petunjuk Untuk Penulis (sesuai atau tidak sesuai)  NILAI: 2; 1; atau 0. Penggunaan Peristilahan dan Kebahasaan: dilihat bahasa dan istilah yang ditulis oleh Penulis di tiap artikel, apakah bahasa dan istilahnya sesuai dengan bahasa baku, baik dan benar  NILAI: 2; 1; atau 0

51 Gaya Penulisan (Penilaian Per Artikel)

52 JUDUL ARTIKEL, ABSTRAK, DAN KATA KUNCI
Penilaian Kefektifan Judul Artikel: Judul artikel lugas dan informatif (berisi/menyiratkan hasil temuan penelitian)  NILAI: 1; 0,5; atau 0. Penilaian Abstrak: Abstrak berisi tujuan artikel, metode kajian, hasil dan pembahasan singkat, dan simpulan  NILAI: 2; 1; atau 0 Penilaian Kata Kunci: Kata kunci merupakan subjek yang dapat mewakili isi dari artikel, tidak hanya asal tulis  NILAI: 1; 0,5; atau 0

53 Terima kasih


Download ppt "KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google