Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Surveilens penyakit diare
Kelompok 1
2
Tinjauan teori Definisi Diare
Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari).
3
Penyebab Diare Virus GE Parasite(Giardiasis)
Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit Alergi susu Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain
4
Gejala Diare Akut ( Diare Mendadak) :
Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena VIRUS , khas berak- berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau asam.
5
Penularan penyakit diare
Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar Bermain dengan mainan yang terkontaminasi Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi,
6
Pencegahan Diare Teruskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga.
7
PEMBAHASAN Penyakit diare hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja Pustu oesapa selatan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah distribusi epidemiologi penyakit diare di wilayah kerja Pustu oesapa selatan:
8
Orang (Person) Perbedaan sifat keadaan karateristik personal/individu secara tidak langsung dapat memberikan perbedaan pada sifat/keadaan keterpaparan faktor resiko penyakit Diare maupun derajat resiko penyakit Diare serta reaksi individu terhadap setiap keadaan keterpaparan, sangat berbeda dan dipengaruhi oleh berbagai sifat karateristik tertentu.
9
Orang (Person) Berdasarkan data distribusi penyakit yang diperoleh dari Unit Surveilans Penyakit Pustu oesapa selatan, sifat kareteristik penderita Diare menurut varibel orang hanya berdasarkan umur saja. Data yang diambil merupakan data kejadian diare yang terjadi pada tahun terakhir, yaitu data tahun 2009 yaitu pada bulan November dan Desember dan data pada tahun pada bulan Januari sampai Maret. Berikut adalah Tabel Distribusi Penyakit Diare Berdasarkan kunjungan penderita dalam kelompok umur di wilayah kerja oesapa selatan pada tahun 2009 dan 2010.
10
Tabel 1.1 Distibusi Penyakit Diare Berdasarkan kunjungan penderita dalam Kelompok Umur Di Wilayah Kerja Pustu Oesapa Selatan Tahun 2009 dan 2010 No Golongan Umur Bulan NOV DES JAN FEBR MARET 1. 0-28 Hari 2. 1-11 Bulan 3. 1-4 Tahun 4. 5-9 Tahun 5. 10-14 Tahun 6. 15-24 Tahun
11
Lanjutan…. No Golongan Umur Bulan NOV DES JAN FEBR MARET 7.
25-44 Tahun 8. 45-65 Tahun 9. 65 Tahun+ TOTAL
12
Lanjutan…. Berdasarkan table diatas dapat diketahui jika kelompok umur dengan kejadian diare yang tertinggi adalah kelompok umur dewasa ( tahun) yang merupakan usia produktif pada bulan Desember tahun 2009 berjumlah 5 orang dan diikuti dengan kelompok umur balita (1-4 tahun) pada bulan Desember tahun berjumlah 3 orang . jadi, angka diare menunjukan yang paling tinggi terletak pada bulan Desember tahun 2009 dengan jumlah 10 orang.
13
Lanjutan.. Ada beberapa hal yang menyebabkan angka kejadian penyakit diare pada kedua kelompok ini sangat tinggi. Pada kelompok usia dewasa tingginya angka kejadian penyakit diare disebabkan oleh beberapa hal, misalnya bakteri yang mengkontaminasi makanan karena sanitasi dan hygiene perseorangan yang kurang baik, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kurang bersih dan juga stress.
14
Lanjutann.. pada kelompok balita tingginya angka kejadian penyakit diare disebabkan oleh kondisi fisik balita yang belum optimal perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuhnya, sehingga menyebabkan mereka rawan terserang virus atau bakteri.
15
Tempat (place) Karateristik tempat sebagai wilayah administratif sering digunakan untuk melakukan perencanaan kebijakan kesehatan, sedangkan karateristik tempat yang menunjukkan batas-batas alam sering digunakan untuk menjelaskan etiologi penyakit.
16
Ada kondisi lingkungan yang menyebabkan tingginya angka kejadian diare, antara lain
Kondisi Perumahan. Sumber Air Minum. Jamban. Pengelolaan Sampah. Limbah. Waktu (time)
17
Faktor Resiko Penyakit Diare
Kondisi sanitasi lingkungan yang kurang baik Pemberian makanan tambahan terlalu dini. Pemberian ASI eksklusif yang rendah. Masalah nutrisi dan imunitas tubuh. Sanitasi makanan yang kurang baik. Stress yang Berlebihan. Hygiene perseorangan yang kurang baik.
18
Upaya-Upaya Pencegahan Penyakit Diare
Promosi Kesehatan (Health Promotion) Perlindungan khusus (spesific protection). Diagnosis dini dan pengobatan segera Pembatasan cacat (disability limitation). Rehabilitasi (rehabilitation).
19
Kelebihan Dan Kelemahan System Surveilens Di Pustu Oesapa Selatan
Data yang disajikan akurat sesuai dengan keadaan lapangan. Sudah diadakan pencatatan secara baik dan teratur. Petugas tidak susah-susah untuk mencari data karena pasien sendiri yang mengunjungi petugas kesehatan untuk diperiksa. Pencatatan surveiles menggunakan komputerisasi
20
Lanjutann.. Petugas kesehatan selalu melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap kemungkinan terjadinya KLB diare. Petugas kesehatan sudah dilatih sebelumnya untuk melaksanakan kegiatan surveilens.
21
Kelemahan… Petugas kesehatan bergerak ke lapangan ketika telah terjadi kasus di masyrkt. Petugas tidak turun langsung ke lapangan karena selalu menunggu kunjungan pasien yang datang. Biaya tidak cukup. Sarana dan prasarana kurang memadai, seperti kendaraan, alat pelindung diri (APD) Jumlah petugas kesehatan sedikit untuk melakukan pencatatan surveilens. Jumlah msyrakt yang dicatat terkena diare tidak sesuai dengan data yang ada di lapangan karena hanya sebagian msyrkt sja yg mlapor.
22
Terima kasih Kelompok 1
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.