Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYanti Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pertemuan ke 9 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
KEPEMIMPINAN Pertemuan ke 9 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
2
C. Gaya dan Model Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan otokritas ; Gaya kepemimpinan militeristis ; Gaya kepemimpinan paternalistis ; Gaya kepemimpinan demokratis. ( Sondang P.Siagian)
3
1. Kepemimpinan Otokritas
Pemimpin bertindak sbg diktator, trhadap anggota2 nya. Yg memiliki wewenang (authority) dr suatu sumber, ex ; posisi, pengetahuan, kekuatan atau kekuasaan utk memberikan penghargaan ataupun hukuman. Pemimpin dgn gaya ini hanyalah memberitahukan tugas org serta menuntut kepatuhan scr penuh
4
Ciri-cirinya sebagai berikut : Menganggap organisasi sbg milik pribadi
Mengindentikkan tujuan pribadi dg tujuan organisasi Menganggap bawahan sbg alat semata-mata Terlalu bergantung pd kekuasaan formalnya Dlm tindakan sering mempergunakan pendekatan yg mengandung unsur paksaan dan punitif ( bersifat menghukum ) -
5
2. Tipe militeristis Sifat-sifatnya sebagai berikut :
Lebih sering mempergunakan sistem perintah Senang bergantung pd pangkat dan jabatannya Senang pd formalitas yg berlebih-lebihan Menuntut disiplin yg tinggi dan kaku dari bawahan Sukar menerima kritikan dari bawahannya Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
6
3. Tipe Paternalistik Ciri-cirinya :
Menganggap bawahannya sbg manusia yg tdk dewasa Bersikap terlalu melindungi (overly protective) Jarang memberikan kesempatan kpd bawahannya utk mengambil inisiatif dan mengambil keputusan Jarang memberikan kesempatan kpd bawahannya utk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya Sering bersikap mahatahu
7
4. Tipe atau model kontingensi Fielder
Oleh Fred E.Fielder, yg beranggapan bahwa keberhasilan seorg pemimpin tdk hanya ditentukan oleh suatu gaya kepemimpinan yg diterapkannya. Seorg pemimpin cenderung berhasil apabila dia menerapkan gaya kepemimpinan yg berlainan utk menghadapi situasi yg berbeda. tiga variabel yg menentukan efektif-tidaknya kepemimpinan; 1. Hubungan antara pemipin dan yg dipimpin; 2. derajat struktur tugas, dan 3. kedudukan kekuasaan pemimpin
8
5. Gaya atau model kepemimpinan tiga dimensi
Dikemukakan oleh William J. Reddin (1970). Model ini dinamakan three-dimensional-model karena pendekatannya menghubungkan tiga kelompok gaya kepemimpinan, yg disebutnya gaya dasar, gaya efektif dan gaya tak efektif menjadi satu kesatuan. Berdasarkan dua perilaku kepemimpinan, yaitu berorintasi pada orang (people oriented) dan berorientasi pada tugas (task oriented)
9
6. Gaya atau model kontinum berdasarkan banyaknya peran serta bawahan dlm pengambilan keputusan
Dikemukakan oleh Vroom dan Yetton Kepemimpinan didasarkan pd dua macam kondisi utama, yaitu ; mengikutsertakan atau tdk mengikutsertakan bawahan dlm pembuatan putusan. Dua macam kondisi tersebut ialah : Tingkat keefektifan teknis di antara para bawahan, dan Tingkat motivasi serta dukungan pr bawahan
10
empat pilihan gaya kepemimpinan berdasarkan dua kondisi tersebut di atas ;
Jika tingkat keefektifan teknis dan tingkat motivasi dukungan bawahan keduanya rendah, gaya kepemimpinan yg dipilih adl membuat keputusan sendiri (make decision alone). Jika tingkat keefektifan teknis dr bawahan tinggi, tetapi tingkat motivasi dan dukungan bawahan rendah, gaya kepemimpinan yang dipilihnya adalah membuat putusan secara konsultatif (consult); pimpinan berkonsultasi dg bawahan
11
empat pilihan gaya kepemimpinan berdasarkan dua kondisi tersebut di atas ;
3. Jika keefektifan teknis dr bawahan rendah, tetapi tingkat motivasi dan dukungan bawahan tinggi, gaya kepemimpinan yg sesuai adalah dengan mendelegasikan (delegate) atau melimpahkan kpd bawahan. Pimpinan membuat putusan, kemudian melimpahkan tanggung jawab kepd bawahan utk melaksanakannya. 4. Jika tingkat kefektifan teknis maupun tingkat motivasi dukungan bawahan keduanya tinggi, gaya kepemimpinan yg sesuai adl membuat putusan bersama (share decision) pimpinan bersama bawahan membuat putusan scr bermusyawarah
12
7. Gaya kepemimpinan laissez faire
Gaya kepemimpinan bebas berkehendak. Organisasi dibentuk tanpa kejelasan aturan dan para anggota dg bebas mengungkapkan keinginan masing-masing. Gaya ini seolah-olah tdk mengenal hierarki struktural, atasan bawahan, pembagian tugas yg kabur, dan tidak terjadi proses kepemimpinan fungsional maupun struktural
13
8. Kepemimpinan yg demokratis
Disebut juga dg gaya kepemimpinan yg modernis dan partisipatif. Gaya demokratis kebalikan dari gaya otokritas, dimana dlm pelaksanaan kepemimpinan semua anggota diajak berpartisipasi menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk mencapai tujuan organisasi
14
Ciri-cirinya sbg berikut :
Mengembangkan kreativitas anak buah; Memberikan kesempatan kpd anak buah untuk mengambil keputusan ; Mengutamakan musyawarah dan kepentingan bersama ; Mengambil keputusan sesuai dg tujuan organisasi ; Mendahulukan kepentingan yg darurat demi keselamatan jiwa anak buahnya dan keselamatan organisasi yg dipimpinnya ; Mengembangkan regenerasi kepemimpinan ; Memperluas kaderisasi agar nak buahnya lebih maju dan menjadi pemimpin masa depan ; Memandang semua masalah dpt dipecahkan dg usaha bersama
15
9. Gaya kepemimpinan kharismatik
Adl kewibawaan alami yg dimiliki pemimpin, bukan karena adanya legalitas politik dan pembentukan yg dilakukan secara sistematis. Ciri-cirinya sbb : Memiliki kewibawaan alamiah ; Memiliki banyak pengikut ; Daya tarik yg metafisikal (kadang2 irasional) terhadap para pengikutnya ; Terjadinya ketidak sadaran dan irasional dr tindakan pengikutnya ;
16
5. Tidak dibentuk oleh faktor eksternal yg formal, seperti aturan legal formal, pelatihan atau pendidikan, dan sebagainya ; 6. Tidak dilatar belakangi oleh faktor internal dirinya, misalnya fisik, ekonomi, kesehatan dan ketampanan
17
D. TUGAS & FUNGSI KEPEMIMPINAN
penyelenggara/pelaksana organisasi ; Penanggung jawab kemajuan dan kemunduran organisasi ; Pengelola organisasi ; Profesional di bidangnya ; Penguasa yg berwenang mendelgasikan tugas2 nya kpd bawahannya ; Perencana kegiatan ; Pengembail keputusan ;
18
D. TUGAS & FUNGSI KEPEMIMPINAN
8. Koseptor ; 9. Penentu kesejahteraan bawahan ; 10.Pemimpin adl pemberi reward dan imbalan ; 11.Representasi kelompoknya ; 12.Pemegang utama harmonisasi antar pegawai ; 13.Pembentuk kerja sama antar pegawai ; 14.Suri tauladan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.