Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERENCANAAN KARANGAN Oleh Susandi
2
Pemilihan Masalah Masalah yang masih baru dan belum pernah diteliti
Setiap penelitian harus bertolak dari suatu masalah. Penelitian dilakukan justru karena adanya masalah. Tanpa masalah penelitian tidak perlu dilakukan. Artinya masalah merupakan syarat mutlak bagi suatu penelitian. Kemudian penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah. Namun dalam praktiknya untuk menggali dan menentukan masalah untuk keperluan penyusunan proposal penelitian seringkali tidak mudah. Pada umumnya mahasiswa menghadapi kesulitan untuk memetakan sekalipun sudah jelas-jelas tampak di depan mata. Artinya, mahasiswa seringkali tidak mampu melihat dan memahami gejala-gejala yang ada di sekitarnya sebagai masalah.
3
Pemilihan Masalah Ketika Anda hendak menyusun proposal penelitian, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan masalah. Masalah dapat mengemuka dalam bentuk kinerja, produktivitas, prestasi kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja karyawan/ pegawai perusahaan atau instansi pemerintah yang menurun atau belum optimal. Masalah bisa pula tampak dalam bentuk pelayanan karyawan/ pegawai perusahaan/ instansi yang menurun atau belum optimal, pelanggan yang tidak puas atau prestasi dan motivasi belajar siswa yang surut. Intinya dalam masalah terdapat gejala-gejala yang mengindikasikan adanya penurunan, kemunduran, kemerosotan, atau paling tidak belum sesuai dengan harapan, standar, atau kriteria yang digunakan/dibakukan.
4
Pemilihan Masalah Contohnya :
Karyawan yang datang ke kantor sering terlambat, mengambil waktu istirahat melebihi jam istirahat, pulang lebih cepat, dan sering mangkir tanpa alasan yang jelas. Ini mengindikasikan adanya gejala-gejala aktual rendahnya motivasi kerja atau kinerja karyawan. Siswa yang nilai raportnya menurun adalah indikasi dari masalah yang terkait dengan motivasi belajar siswa. Guru mengajar dengan output lebih dari 50% siswanya tidak lulus adalah gejala yang mengarah pada masalah motivasi mengajar atau kinerja guru. Karyawan di suatu instansi yang korup adalah indikasi adanya masalah yang terkait dengan kinerja karyawan dalam hubungannya dengan spiritualitas, kecerdasan emosional, pengawasan, atau budaya organisasi. Jadi dapat menggunakan indikasi penurunan, kemunduran atau kemerosotan tersebut untuk melihat adanya masalah. Jika tidak ada gelaja yang mengarah ke indikasi tersebut, maka dapat melihat dari sisi yang lain, yaitu ketidakmampuan dalam mencapai atau memenuhi standar, kriteria atau harapan.
5
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah Jika hendak menyusun proposal penelitian untuk penulisan disertasi, harus memasukkan semua faktor tersebut ke dalam paket identifikasi masalah, bahkan perlu ditambah faktor lain yang baru. Tetapi, jika mau menyusun proposal skripsi atau tesis, tidak perlu memasukkan semua faktor tersbut. Gunakan saja beberapa yang paling relevan dengan masalah yang akan diteliti. Pertimbangkan segenap keterbatasan, khususnya tenaga, waktu, biaya, dan kemampuan teoritik dan metodologis. Pembatasan masalah minimal mencakup dua hal : (1) Lokasi/Obyek Penelitian :Hal ini berkaitan langsung dengan tempat yang dijadikan obyek penelitian, misalnya : perusahaan, instansi pemerintah, sekolah, pesantren, masjid, gereja, pasar/mall, dan lain-lain. (Variabel atau Fokus Penelitian :Hal ini berkaitan dengan variabel-variabel atau dokus penelitian yang akan diteliti.
6
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Jadi dalam pembatasan masalah, 2 (dua) unsur tersebut harus terpenuhi. Sebagai gambaran dapat diberikan contoh untuk penelitian mengenai kinerja pegawai PT. X sebagai berikut : ”Seperti diuraikan diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai sangat banyak. Padahal, dalam waktu yang sama, penulis memiliki sejumlah keterbatasan, terutama waktu, biaya, tenaga dan kemampuan akademik. Menyadari kondisi tersebut dan terutama sesuai dengan kaidah keilmuan, maka permasalahan penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pengaruh motivasi dan kompensasi kerja terhadap kinerja pegawai PT. X”. Dalam contoh ini, unsur pertama diwakili oleh PT. X, sedangka unsur kedua diwakili oleh variabel-variabel motivasi, kompensasi dan kinerja pegawai.
7
Pembatasan Perumusan dan Masalah
Perumusan Masalah Apabila sudah berhasil membatasi masalah dengan tepat, maka langkah berikutnya adalah merumuskan masalah. Perumusan masalah harus sesuai dan sinkron dengan pembatasan masalah dan disajikan dalam bentuk pertanyaan. Dengan merujuk pada contoh pembatasan masalah diatas maka dapat diberikan contoh rumusan masalah sebagai berikut : Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai PT. X? Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT.X? Apakah terdapat pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT. X?
8
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Atau dalam versi lainnya : Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. X? Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT.X? Apakah secara bersama-sam motivasi dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. X? Atau kalau judulnya mengenai Hubungan, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai PT. X? Apakah terdapat hubungan antara kompensasi dengan kinerja pegawai PT. X? Apakah terdapat hubungan antara motivasi dan kompensasi secara bersama-sama dengan kinerja pegawai PT. X?
9
Pembatasan dan Perumusan Masalah
Banyak variasinya dalam menyajikan perumusan masalah. Anda pilih saja salah satu yang paling sesuai dengan selera perguruan tinggi tempat Anda kuliah. Ada kalanya Anda tidak puas pada selera perguruan tinggi tempat Anda kuliah, tetapi sebagai mahasiswa Anda tidak dapat berbuat banyak. Sebagai bagian dari civitas akademika. Anda harus mengikuti aturan main yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.
10
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian harus sejalan dan sinkron dengan masalah penelitian yang sudah diformulasikan dalam bentuk rumusan masalah. Contohnya : Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini ditujukan untuk : Mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai PT. X Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. X Mengetahui pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT. X
11
Tujuan Penelitian Atau kalau rumusan masalahnya mengenai Hubungan, maka tujuan penelitiannya sebagai berikut : Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini ditujukan untuk : Mengetahui hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai PT. X Mengetahui hubungan antara kompensasi dengan kinerja pegawai PT. X Mengetahui hubungan antara motivasi dan kompensasi secara bersama-sama dengan kinerja pegawai PT. X
12
Manfaat Penelitian Kegunaan/manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan praktis/fragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi. Contohnya : Merujuk pada tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini sekurang-kurangnya diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu : Manfaat teoritis, dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. X. Manfaat praktis, dapat memberikan masukan yang berarti bagi PT. X dalam meningkatkan kinerja pegawainya, khususnya melalui perspektif motivasi dan kompensasi.
13
Sistematika Penulisan
PENELITIAN KUANTITATIF BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah : berupa pengantar mengenai arti penting topik tersebut untuk diteliti, alur berpikir hingga muncul permasalahan, yang diakhiri oleh perumusan masalah yang berbentuk kalimat tanya B. Tujuan Penelitian : berisi tujuan diadakannya penelitian tersebut C. Manfaat Penelitian : berisi manfaat teoritis dan manfaat praktis
14
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Variabel terikat / kriterium : berisi pengertian atau defmisi variabel tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari variabel tersebut yang nantinya dijadikan indikator dari alat ukur yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya B. Variabel bebas / prediktor : berisi pengertian atau definisi variabel tsebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari variabel tersebut yang nantinya dijadikan indikator dari alat ukur yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya C. Subjek Penelitian : untuk menggambarkan subjek penelitian -- berisi pengertian, karakteristik dsb) mengenai subjek penelitian (misal : remaja, ibu rumah tangga, waria, pekerja seks komersil, dsb) D. Hubungan antara Variabel A dengan B atau Perbedaan pada variabel A berdasarkan variabel B : berupa dinamika yang menggambarkan keterkaitan antara variabel A clan Variabel B (baik berupa hubungan, pengaruh, atau perbedaan), sehingga nantinya dapat ditarik suatu hipotesis E. Hipotesis
15
Sistematika Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian : berisi variabel apa saja yang ada dalam penelitian tersebut B. Definisi operasional variabel-variabel penelitian : bentuk operasional dari variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan (bagaimana cara mengukur) & penilaian alat ukur (semakin tinggi skor menunjukkan semakin tinggi ) C. Subjek penelitian : berisi karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian, juga diberi penjelasan mengenai populasi, sampel dan teknik sampling yang digunakan D. Teknik pengumpulan data : teknik dan alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data dan setiap alat ukur yang digunakan perlu dijelaskan E. Validitas dan reliabilitas alat pengumpul data : berisi pengertian mengenai konsep validitas dan reliabilitas serta teknik yang dilakukan. Jika menggunakan alat ukur yang sudah ada, hasil uji validitas dan reliabilitasnya harap ditulis. F. Teknik analisis data : teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian
16
Sistematika Penulisan
BAB IV PENUTUP A. Simpulan : berupa poin-poin yang berisi hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian dan hasil tambahan lainnya. B. Saran : saran untuk subjek atau pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian, juga untuk penelitian selanjutnya Daftar Pustaka Lampiran
17
Sistematika Penulisan
PENELITIAN EKSPERIMEN BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah : berupa pengantar mengenai arti penting topik tersebut untuk diteliti, alur berpikir hingga muncul permasalahan & diakhiri oleh perumusan masalah yang berbentuk kalimat tanya B. Tujuan Penelitian : berisi tujuan diadakannya penelitian tersebut C. Manfaat Penelitian : berisi manfaat teoritis dan manfaat praktis
18
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Variabel terikat : berisi pengertian atau definisi variabel tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari variabel tersebut yang nantinya dijadikan indikator dari alat ukur yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya B. Variabel bebas : berisi pengertian atau definisi variabel tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari variabel tersebut yang nantinya dijadikan indikator dari alat ukur yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya C. Subjek Penelitian : untuk menggambarkan subjek penelitian -- berisi pengertian, karakteristik dsb) mengenai subjek penelitian (misal : remaja, ibu rumah tangga, waria, pekerja seks komersil, dsb) D. Pengaruh / efektivitas variabel bebas terhadap (untuk meningkatkan) variable terikat : berupa dinamika yang menggambarkan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat pada subjek penelitian (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol), sehingga nantinya dapat ditarik suatu hipotesis E. Hipotesis
19
Sistematika Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel penelitian : berisi variabel apa saja yang ada dalam penelitian tersebut B. Definisi operasional variabel penelitian : bentuk operasional dari variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan (bagaimana cara mengukur) & penilaian alat ukur C. Subjek penelitian : berisi karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian. D. Teknik pengumpulan data : teknik dan alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data dan setiap alat ukur yang digunakan perlu dijelaskan E. Validitas dan reliabilitas alat ukur : berisi pengertian mengenai konsep validitas dan reliabilitas serta teknik yang dilakukan. Jika menggunakan alat ukur yang sudah ada, hasil uji validitas dan reliabilitasnya harap ditulis. F. Rancangan Eksperimen : menggambarkan rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian G.Teknik analisis data : teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian
20
Sistematika Penulisan
BAB IV PENUTUP A. Simpulan : berupa poin-poin yang berisi hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian dan hasil tambahan lainnya. B. Saran : saran untuk subjek atau pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian, juga untuk penelitian selanjutnya Daftar Pustaka Lampiran
21
Sistematika Penulisan
PENELITIAN KUALITATIF BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah : berisi pengantar mengenai alasan topik tersebut diteliti dan signifikansi masalah B. Pertanyaan Penelitian : berupa perumusan masalah yang berbentuk kalimat tanya (mengapa, bagaimana) C. Tujuan Penelitian : berisi tujuan diadakannya penelitian tersebut D. Manfaat Penelitian : berisi manfaat teoritis dan manfaat praktis
22
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Fokus Penelitian (konsep) 1 : berisi pengertian atau definisi konsep tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari konsep tersebut yang nantinya akan dijadikan indikator dari konsep tersebut, faktor¬faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya B. Fokus penelitian (konsep) 2 (jika menggunakan 2 konsep) : berisi pengertian atau definisi konsep tersebut, a5pek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari konsep tersebut yang nantinya akan dijadikan indikator dari konsep tersebut, faktor¬faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya C. Dinamika yang menggambarkan keterkaitan antara konsep 1 dan konsep 2 (jika menggunakan 2 konsep) D. Hipotesis (jika mengajukan hipotesis)
23
Sistematika Penulisan
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek penelitian : berisi karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian dan jumlah subjek yang akan diteliti B. Tahap-tahap penelitian : berisi gambaran mengenai tahap persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan dalam penelitian C. Teknik pengumpulan data : gambaran mengenai teknik dan alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data D. Instrumen Penelitian : alat bantu yang digunakan di dalam penelitian E. Keabsahan dan keajegan penelitian : berisi pengertian dan gambaran mengenai konsep keabsahan (validitas - dimana didalamnya termasuk triangulasi data) dan keajegan (reliabilitas - termasuk cek dan ricek) dalam penelitian kualitatif
24
Sistematika Penulisan
BAB IV PENUTUP A. Simpulan : berupa poin-poin yang berisi hasil penelitian yang menjawab pertanyaan penelitian dan hasil temuan lainnya. B. Saran : saran untuk subjek atau pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian, juga untuk peneliti selanjutnya Daftar Pustaka Lampiran (termasuk pedoman wawancara, pedoman observasi, verbatim)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.