Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Studi Kasus KEBIJAKAN KEHUTANAN COMPLETE…
2
By Ewald Rametsteinera and Markku Simula
Forest certification—an instrument to promote sustainable forest management? By Ewald Rametsteinera and Markku Simula LET SHOW OUR PRESENTATION
3
kelompok pembahas: ARIF DHARMA RAFKE dian pratiwi Yunisa rosmawati
4
Peranan Sertifikasi Hutan
Penerapan sertifikasi hutan telah menunjukkan bahwa sertifikasi hutan sudah cukup mapan. Namun, banyak yang masih dalam pengembangan dan banyak elemen berada dalam proses penyesuaian lebih lanjut secara terus-menerus dan bertahap. Analisis dampak dari sertifikasi hutan pada Sustainable Forest Management dan biodiversitas hutan menunjukkan bahwa instrumen (development tool) cenderung terbatas (terbatas pada tujuan) tetapi menjadi dampak positif langsung bagi Sustainable Forest Management dan biodiversitas. Sejauh ini sertifikasi hutan telah efektif dalam menjamin konservasi dan pemanfaatan SDA secara lestari.
5
Sertifikasi Hutan sebagai Isu Internasional
Sertifikasi hutan masih merupakan salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam kebijakan hutan internasional karena merupakan instrumen yang terkait dengan perdagangan dan negara-negara merasa bahwa mereka dapat mempengaruhi daya saing dan akses pasar. Perlu diakui bahwa negara-negara maju, negara-negara dalam transisi dan negara-negara berkembang berada dalam situasi sangat berbeda sehubungan dengan kebutuhan mereka untuk memanfaatkan sertifikasi. Bagi dua kelompok terakhir dari kelompok negara diatas, sertifikasi dirasakan sebagai kebutuhan pasar utama/pokok yang diberlakukan importir yang sulit untuk dipenuhi dan menjadi penghalang untuk berdagang dari pada membantu mempromosikan ekspor mereka.
6
Sertifikasi hutan & kayu tropis
Memboikot atau diskriminatif kayu tropis terus terjadi. Beberapa pemerintah daerah di Eropa Tengah mengharuskan produk kayu hanya dapat digunakan dalam proyek-proyek mereka jika mereka disertifikasi sementara ada negara-negara yang memiliki langkah-langkah lebih keras untuk membatasi penggunaan kayu tropis (Belgia, Jerman, Belanda dan Inggris). Kelompok Pembeli (pengusaha) dalam Groups of the Global Forest Trade Network, yang mewakili faktor pasar di sekitar 12 negara, telah membuat komitmen untuk membeli produk hanya bersertifikat. Komitmen ini belum mungkin untuk dipenuhi karena bisa menyebabkan kurangnya pasokan yang tersedia untuk industri.
7
Permasalahan yang timbul
Perdebatan internasional: Inti dari perdebatan yang muncul adalah apa yang merupakan skema sertifikasi yang kredibel dan apakah atau bagaimana skema kerja sama antara individu harus diatur. Bagaimana skema sertifikasi yang kredibel? Jika digunakan setiap skema label mereka sendiri (tiap negara) dalam perdagangan internasional, akan sulit bagi pembeli dan konsumen untuk membangun mana yang harus dianggap handal. Jika dibiarkan, banyak produsen dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh skema nasional mereka, khususnya di negara berkembang, akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan posisi pasar mereka. Pembeli tidak dapat diharapkan untuk membuat penilaian kredibilitas sertifikat sebagai tugas yang kompleks dan membutuhkan keahlian dan informasi yang mereka biasanya tidak memiliki. 2. Bagaimana kerjasama antar individu harus diatur? Dengan adanya saling pengakuan skema sertifikasi nasional
8
Standar Sertifikasi Salah satu elemen kunci dari sistem sertifikasi adalah standar sertifikasi hutan. Standar sertifikasi hutan telah banyak dikembangkan di luar badan yang didirikan untuk penetapan standar, dan badan-badan swasta yang membuat skema dan program. Banyak standar yang telah dikembangkan melalui pendekatan multi-stakeholder. Perbaikan terus-menerus adalah sebuah elemen penting dalam sebagain besar sistem sertifikasi, pengembangan lebih lanjut dari standar diharapkan terus bergerak ke arah konvergensi yang lebih baik dari berbagai perbedaan yang muncul.
9
Standar Sertifikasi Kriteria dan indikator semakin digunakan sebagai dasar acuan untuk standar sertifikasi. Seiring waktu, dan dengan kesadaran yang meningkat dari banyak aplikasi rumusan Kriteria & Indikator, dan perbedaan antara negara dan wilayah, memungkinkan tercipta suatu keadaan yang menuju satu titik temu yang mampu menampung semua perbedaan, (terbentuk sebuah nilai standar yang tinggi dalam sertifikasi hutan). Salah satu fitur penting dalam standar sertifikasi dan rumusan kriteria & indikator yaitu cakupan yang luas menangani aspek lingkungan, hubungan kerja, keselamatan dan kesehatan, hak penggunaan sumber daya, pekerjaan, dll. Elemen-elemen tersebut adalah bagian dari nilai kelestarian (sustainability).
10
Standar Sertifikasi Hutan
Sebuah kekuatan khusus dari sertifikasi hutan adalah bahwa hal itu merupakan pendekatan didorong insentif yang dapat digunakan dalam aplikasi yang berbeda. Sebagai alat, sertifikasi melibatkan standar yang telah ditentukan dan audit independen, memiliki aplikasi yang lebih luas dari yang ditargetkan pada komunikasi pasar. Namun, tanpa manfaat nyata yang diperoleh dari sertifikasi dalam hal meningkatkan daya saing, perusahaan akan memiliki sedikit insentif untuk memperbaiki pengelolaan hutan dengan biaya yang lebih tinggi. Akan ada motivasi lebih bagi industri untuk menyerahkan diri dengan kontrol ketat. Karena biaya untuk sertifikasi tinggi, sertifikasi menjadi masalah yang sangat serius di negara berkembang dan tidak bisa diselesaikan melalui solusi sepotong-sepotong seperti sertifikasi parsial, yang masih belum terbukti efektivitasnya.
11
Standar Sertifikasi Strategi pembangunan yang komprehensif menuju Sustainable Forest Management akan diperlukan di mana sertifikasi dan pelabelan kadang-kadang dapat memainkan peran pelengkap yang bermanfaat. Secara keseluruhan, dampak utama dari sertifikasi hutan sampai saat ini terletak pada perannya untuk mempromosikan konsep holistik Sustainable Forest Management yang mampu mempengaruhi pembuat keputusan (policy maker). Sertifikasi hutan tampaknya menjadi masalah yang akan tetap pada agenda internasional, terutama jika penggunaan yang berbeda dapat dibuat menjadi satu mekanisme yang sama. Rumusan Kriteria & Indikator menjadi nilai tambah karena menyediakan kerangka kerja untuk mengumpulkan dan menyajikan data tentang kondisi hutan pada skala yang bervariasi.
12
THANKS FOR YOUR ATTENTION
13
Kesimpulan negara-negara maju, negara-negara dalam transisi dan negara-negara berkembang berada dalam situasi sangat berbeda sehubungan dengan kebutuhan mereka untuk memanfaatkan sertifikasi. Di negara berkembang sertifikasi dirasakan sebagai kebutuhan pasar utama/pokok yang diberlakukan importir yang sulit untuk dipenuhi dan menjadi penghalang untuk berdagang dari pada membantu mempromosikan ekspor mereka. Perdebatan sertifikasi hutan adalah apa/bagaimana skema sertifikasi yang kredibel dan apakah atau bagaimana skema kerja sama antara individu harus diatur. dampak utama dari sertifikasi hutan sampai saat ini terletak pada perannya untuk mempromosikan konsep holistik Sustainable Forest Management yang mampu mempengaruhi pembuat keputusan/kebijakan (policy maker).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.