Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Proses Pembuatan Keputusan Strategis [tidak terstruktur, kompleks,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Proses Pembuatan Keputusan Strategis [tidak terstruktur, kompleks,"— Transcript presentasi:

1 Proses Pembuatan Keputusan Strategis [tidak terstruktur, kompleks,
dan kendala dalam desain dan pembuatan DSS tantangan dan persoalan] : (1) Pembuatan keputusan strategis : proses yang tak jelas dan tidak terstruktur membutuhkan waktu mingguan dan bulanan serta memerlukan respon yang cepat; (2) Pembuatan keputusan strategis : usaha kelompok, aktivitas bersama, pemecahan masalah bersama, resolusi konflik, negosiasi, manajemen keadaan darurat, dan pembuatan konsesus [ Gray, 1988 ]; (3) Pembuatan keputusan strategis di lingkungan dinamis dilakukan oleh komponen scanning lingkungan, membutuhkan informasi, serta ancaman dan peluang [ El Sawy, 1985 ]; DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

2 Proses Pembuatan Keputusan Strategis ………
(4) Keputusan strategis yang melibatkan banyak stakeholder—pihak-pihak yang berkepentingan—yang mempunyai asumsi implisit berlainan dan perlu dibuat secara eksplisit [Mason dan Mitroff, 1981]; (5) Formasi strategis(lingkungan dinamis) terjadi secara sengaja dari pada diskripsi usulan manajemen strategis konvensional yang berakibat banyak komponen temuan—tidak sengaja dan sulit diantisipasi [Mintzberg dan Water, 1985]; (6) Informasi(lingkungan eksternal) pembuatan keputusan strategis tidak terbatas maka terjadi kelimpahan informasi dengan interpretasi yang sulit dan luas—lebih sulit dari pada ketiadaan informasi yang relevan [Zmud, 1986]; DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

3 Proses Pembuatan Keputusan Strategis ………
(7) Informasi keputusan strategis adalah kualitatif, verbal, dan tercatat kurang baik; (8) Standar pembuatan keputusan strategis sangat tinggi maka terjadi kerapuhan situsional  maneuver politis dan tingkah-laku emosional (perhatian tambahan dalam implementasi DSS). DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

4 Para Stake Holder Dalam Proses Pembuatan Keputusan :
Manajer puncak, eksekutif, atau pembuat kebijakan yang waktunya terbatas; (2) Mereka biasanya berlawanan terhadap perubahan teknologi; (3) Mereka lebih suka mengandalkan intuisi dan rasa yang berani; (4) Mereka kurang mau meluangkan waktunya untuk belajar menggunakan DSS berbasis computer; (5) Mereka mempunyai cukup wewenang untuk meminta dan mendapatkan respon yang cepat. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

5 Kondisi Yang Mendekatkan Pada Pemecahan Masalah :
Memfokuskan pada pembuatan keputusan dan dukungan ke eksekutif berupa EIS [Houdeshel, dan Watson, 1987]; (2) Memfokuskan  ketentuan generator EIS (program teknologi yang disesuaikan kebutuhan eksekutif); (3) Memfokuskan  konteks keputusan; (4) Memfokuskan  metodologi penentuan keperluan konteks keputusan; DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

6 Kondisi Yang Mendekatkan Pada Pemecahan Masalah……………
(5) Memfokuskan  kesesuaian antara konteks keputusan dan pembuat keputusan dengan system ruang keputusan dan SPK kelompok [Gray, 1987]; (6) Memfokuskan  desain dan implementasi SPK [Keen, “penetapan keseimbangan antara keputusan, dukungan dan system”, 1987]. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

7 Kabinet Mesir terdiri dari : 32 Menteri;
Kasus : Sistem Penunjang Keputusan Kelompok : Pembuatan Keputusan Dalam Kabinet Mesir. Kabinet Mesir terdiri dari : 32 Menteri; 4 Komite Kementerian Sektoral yang dibantu staf; Pembuatan keputusan di tingkat cabinet mengenai masalah-masalah social-ekonomi dan persoalan infrastruktur nasional yaitu : (1) Pengurangan deficit –neraca pembayaran dan anggaran nasional; (2) Manajemen hutang; (3) Peningkatan kinerja organisasi sector umum; (4) Cara mempromosikan pengembangan industri swasta berskala kecil dan menengah, (5) Pengalokasian sumber daya perumahan urban dan kepadatan penduduk. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

8 Process of Making Decision Before IDSC
issues legislation Policy dan directives Information request President Parliament Ministries Cabinet Affairs minister of Cabinet Affairs Prime Minister Agenda of Cabinet issues Ministrial of Committees Cabinet Government Agencies Universities Government Activities New issues Old issues Policies Programs Priorities Ad hoc issues Process of Making Decision Before IDSC (Info And Decision Support Center) DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

9 Process of Making Decision After IDSC
Policy & directives Ad-hoc issues legislation President Parliament Ministries Cabinet Affairs minister of Cabinet Affairs Prime Minister Agenda of Cabinet issues Ministrial of Committees Cabinet Government Agencies Universities Government Activities New issues Old issues Policies Programs Priorities Sectoral info. centers International Database IDSC Process of Making Decision After IDSC (Info And Decision Support Center) DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

10 (1) Tingkat IDSC : membangun base IDSC;
Arsitektur Tiga Tingkatan  Penunjang Keputusan dan Prasarana Informasi  Tujuan Strategis : (1) Tingkat IDSC : membangun base IDSC; (2) Tingkat hubungan nasional : membangun DSS Info. tingkat sumber daya lokal (kementrian dan perwakilan nasional); (3) Tingkat internasional : memperluas akses telekom ke sumber informasi tingkat internasional dan database berskala dunia. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

11 Strategi Peningkatan Kesesuaian Kontekstual (IDSC)
DESCRIPTION EFFECTS Reverse Distributed Processing Bridged user-technology gap and allowed accelerated implementation of applications. Approach for developing technology infrastructure which started with islands of PC’s, then linked them together and buil a network infrastructure and finally added a mainframe. There are now 110 PCs and a data network of national nodes at various ministries. Two-Tiered Teams IDSC design team always includes two types of members : one who is tactically competent(typically a young college graduate) another who is fully ecperienced with the beureaucracy (an older person with government experience) Bridged transaction gap between DSS builders and typical bureaucrats whose inputs are sought and needed. Improved of technical failures. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

12 Strategi Peningkatan Kesesuaian Kontekstual (IDSC)
DESCRIPTION EFFECTS Arabization of software Linguistic and cultural adaptation of user interfaces to the Egyptian decision-making environment. The IDSC has also championed incentives for a “Pyramids Technology Valley” project for software strat-ups. Bridged user-application gap. Custom applications and many standard tools (such as dBase III, Lotus 1-2-3, FOCUS) are fully Arabized. Billingual (English/Arabic) electronic mail in beta test. Chauffeured IS/DSS Use Use of staff intermediaries for supporting senior policy makers, rather than having him or her directly on-line. Kept focus on providing support for strategic decision making, rather than draining IDSC resources in supporting nonstrategic office applications. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

13 Komponen Strategi IDSC  Tantangan / Persoalan :
(1) Memaksimalkan peluang keberhasilan implementasi; (2) Menggunakan strategi prototyping iteratif—perancangan dan penciptaan IS/DSS; (3) Desain organisasional. DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS

14 Proses Pembuatan DSS / Informasi
IDSC builder & implementation Cabinet affairs Cabinet commitee Mission statements & policy directives Economic reform program dan obyective The cabinet IS/DSS project definition Strategic issue set of elicitation Design & delivery of IS/DSS Institutionalization of IS/DSS Cabinet level IDSC Management level Proses Pembuatan DSS / Informasi DSS-M10 : TEKNOLOGI DSS


Download ppt "Proses Pembuatan Keputusan Strategis [tidak terstruktur, kompleks,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google