Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Salim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Rekrutmen Politik Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
2
Pendahuluan Struktur politik sebagai susunan kekuasaan negara secara konkret berisi lembaga-lembaga politik atau badan-badan politik. Tiap-tiap lembaga atau badan politik menjalankan fungsi-fungsi politik tertentu sesuai tugas yang dimilikinya menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. Agar lembaga atau badan politik dapat menjalankan fungsinya maka jabatan-jabatan yang ada dalam lembaga atau badan tersebut harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kecakapan yang dipersyaratkan. Pengisian jabatan-jabatan tersebut tentu saja harus melalui mekanisme tertentu yang disebut dengan rekrutmen politik Rekrutmen politik dapat menjadi penentu dalam arah perjuangan partai ke depan. Sebab, dalam teori perilaku organisasi, perilaku dan budaya anggota organisasi secara otomatis akan menjadi perilaku serta budaya organisasi tersebut.
3
Definisi Rekrutmen Politik
Proses pengisian jabatan-jabatan pada lembaga-lembaga politik, termasuk di dalamnya jabatan dalam birokrasi atau administrasi negara/pemerintah dan partai-partai politik
4
Makna proses rekrutmen politik
Pertama, menyangkut seleksi untuk menduduki posisi-posisi politik yang tersedia, seperti anggota legislatif, kepala negara dan kepala daerah. Kedua, menyangkut transformasi peran- peran non-politik warga yang berasal dari aneka subkultur agar menjadi layak untuk memainkan peran-peran politik
5
Tiga pertimbangan dalam proses rekrutmen politik
Pertama, rekrutmen politik merupakan indikator yang sensitif dalam melihat nilai-nilai dan distribusi pengaruh politik dalam sebuah masyarakat politik. Kedua, pola-pola rekrutmen politik merefleksikan sekaligus mempengaruhi masyarakat. Ketiga, pola-pola rekrutmen politik juga merupakan indikator yang penting untuk melihat pembangunan dan perubahan dalam sebuah masyarakat politik.
6
Mekanisme Rekrutmen Politik
Rekrutmen terbuka Semua warga negara yang memenuhi syarat tertentu (seperti kemampuan, kecakapan, umur, keadaan fisik dan sebagainya) mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki posisi-posisi yang ada dalam lembaga negara/pemerintah. Rekrutmen tertutup Kesempatan tersebut hanyalah dinikmati oleh sekelompok kecil orang.
7
Jabatan-jabatan Politik dan Administrasi
Jabatan politis Contoh: Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Para Menteri, Ketua Lembaga Tinggi Negara, Gubernur BI, Gubernur, Bupati, Wali Kota dan Duta Besar Jabatan birokrasi. Anggota dalam birokrasi nasional atau birokrasi lokal dan pegawai negeri sipil, administrator negara bagian atau pejabat pemerintah lokal
8
Bentuk-bentuk Rekrutmen Politik
Seleksi pemilihan Perebutan kekuasaan Patronage yaitu bagian dari sistem penyuapan dan korupsi yang rumit. "Ko-opsi" (co-option), yaitu pemilihan anggota-anggota baru atau pemilihan seorang ke dalam suatu badan oleh anggota-anggota yang ada.
9
Rekrutmen Politik dalam Sistem Politik Indonesia
Di Indonesia sistem demokrasi belum berjalan sebagaimana mestinya. Peran pimpinan, terutama dalam partai politik sangat menentukan, meskipun keberadaan partai politik merupakan alat perwujudan dan lambang adanya demokrasi. Akibatnya, pelaksanaan rekrutmen politik di Indonesia dilakukan dengan cara semi terbuka.
10
Sekian, Terima Kasih…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.