Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Kusumo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
2
I. Upaya Pencegahan dan Pengendalian. Penyakit adalah untuk menurunkan
I. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan Program ini meliputi : Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko Penemuan dan tata laksana penderita
3
Peningkatan Surveilans Epidemiologi
Peningkatan Cakupan Imunisasi Peningkatan Surveilans Epidemiologi Tingkatkan kegiatan Promkes dalam hal : Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ( K I E ) tentang pencegahan dan pemberantasan penyakit
4
II. Tujuan dan Sasaran Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tujuannya adalah memacu kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian suatu penyakit, untuk menurunkan kasus terjadinya suatu penyakit serta dapat meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat yang berada disemua tatanan.
5
III. Ruang Lingkup Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Ruang lingkup upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah berfokus pada pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami pengembangan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Dimana kondisi penyakit tidak menular semakin meningkat.
6
IV. Kegiatan Pengamatan Penyakit (Surveilans
IV. Kegiatan Pengamatan Penyakit (Surveilans Epidemiologi) yang dilakukan di Puskesmas Pengalaman kami di Puskesmas setiap ada kasus yang berpotensi untuk terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) misal : Penyakit, DBD, Diare, Thypoid, Morbilli, Varicella, maka kami dari Puskesmas akan turun tim (T G C) dimana terdiri dari petugas surveilans, kesling, perawat untuk melacak apakah harus yang terjadi akan berpotensi KLB atau tidak. Misal : kalau ada kasus maka dilakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) kemudian buat berita acara lalu dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
7
V. Kegiatan yang dilakukan Dalam Upaya
V. Kegiatan yang dilakukan Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Salah satu cara untuk mencegah perluasan dari suatu Penyakit Menular adalah dengan memutuskan rantai penularan dari sumber penderita ke orang lain Misalnya penderita TB kita lakukan SOP ( Standard Operasional Pelayanan ) tentang penata laksanaan penderita TB. Langkah awal dengan menegakkan Diagnosa yang ditunjang dengan pemeriksaan Sputum BTA, Foto Thoraks, setelah ada hasil pemeriksaan dan ternyata memang positif TB maka dilakukan pengobatan sesuai protap TB dan tetap dipantau dilingkungan keluarganya untuk dilakukan pemeriksaan kontak serumah agar penularannya dapat dicegah lebih luas.
8
VI. Kegiatan yang dilakukan Dalam Upaya
VI. Kegiatan yang dilakukan Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh proses Infeksi ( tidak Infeksionis ) Misalnya : - Jantung Koroner - Kanker - Stroke - DM - dan gangguan akibat kecelakaan dan cedera Yang perlu dilakukan adalah tingkatkan peran promosi kesehatan dalam hal penyuluhan, penyebar luasan informasi dalam bentuk brosur, pamplet dan poster, serta lakukan sosialisasi tentang hal – hal yang bisa merupakan pencetus terjadinya suatu penyakit tidak menular .
9
VII. Penanggulangan Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Penanggulangannya dengan melakukan kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan bencana dan keadaan darurat sekaligus memberikan kerangka kerja untuk menolong masyarakat dalam keadaan beresiko tinggi agar dapat menghindari ataupun pulih dari dampak bencana.
10
VIII. Pelacakan Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang berbahaya bagi seseorang
11
Tujuan Program Imunisasi
Untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Contohnya : Polio, Campak, Hepatitis B, Tetanus, Pertusis (Batuk Rejan), Difteri, Meningitis, Pneumonia
12
Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia
Imunisasi Rutin : Bayi 0 – 11 Bulan Anak Balita → Baru dicanangkan tahun 2013 Anak Usia Sekolah Dasar Wanita Usia Subur (WUS) Wanita Berusia 15 – 39 Tahun, termasuk Ibu Hamil (Bumil) dan calon pengantin (Catin)
13
Imunisasi Dasar Lengkap Anak < 1 Tahun
Hep B / (HB) 0 : 0 – 7 hari BCG, Polio 1 : 1 bulan DPT / HB / Hib 1, Polio 2 : 2 bulan DPT / HB / Hib 2, Polio 3 : 3 bulan DPT / HB/ Hib 3, Polio 4 : 4 bulan Campak : 9 bulan
14
Pemberian Imunisasi Lanjutan Pada Balita (Anak < 3 tahun)
Imunisasi DPT / HB / Hib pada anak usia 18 bulan Imunisasi Campak pada anak usia 24 bulan Khusus untuk BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) - Kelas 1 SD : DT, Campak - Kelas 2 SD - Kelas 3 SD
15
IX. Pelayanan Koordinasi Dengan Instansi / Lembaga Terkait
Didalam suatu lingkungan pemerintahan misalnya Dinas Kesehatan Kota Makassar khususnya UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Puskesmas Pampang harus ada kegiatan rutin dalam satu tahun 4 x Rapat Koordinasi tingkat Kecamatan, Kelurahan serta Instansi terkait dalam hal membicarakan masing – masing tupoksinya misalnya Puskesmas mempresentasikan (membacakan) masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas masing - masing
16
X. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Serta Pelaporan Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan untuk melihat kemajuan dan keberhasilan pelaksaan kegiatan (pencapaian cakupan program) khusunya Program Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta mengevaluasi pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
17
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.