Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Eko Al Fajar Eko Al Fajar Profil: (Th Lulus 1998) (Th Lulus 2001)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Eko Al Fajar Eko Al Fajar Profil: (Th Lulus 1998) (Th Lulus 2001)"— Transcript presentasi:

1 Eko Al Fajar Eko Al Fajar Profil: (Th Lulus 1998) (Th Lulus 2001)
Lahir di Jangkang Baru (Muara Teweh) Pendidikan: MIN M.Teweh (Th Lulus 1995) MTsN Teweh (Th Lulus 1998) SMUN 1 Mute (Th Lulus 2001) STAIN P.Raya (Th Lulus 2005) Eko Al Fajar Mempersembahkan START: Menu Utama SMPN 8 Palangka Raya

2 MENU KELUAR By: Eko Al Fajar

3 1. Memahami Al- qur’an surat Attin
STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami Al- qur’an surat Attin KOMPETENSI DASAR 1.1  Membaca Surat attin dengan Tartil 1.2 Menyebutkan arti Q.S attin 1.3 Menjelaskan makna Q.S Attin TUJUAN PEMBELAJARAN: Siswa dapat membaca surat Attin Siswa dapat mengartikan surat Attin Menyalin surat Attin Menjelaskan Tajwid pada surat attin Mempraktikkan bacaan-bacaa tajwid pada ayat pilihan KELUAR Halaman 1 dari 4 KEMBALI

4 Terjemah surah At-tiin
1. demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun 2. dan demi bukit Sinai 3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman, 4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . 5. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendahrendahnya (neraka), 6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. 7. Maka Apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? 8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? KELUAR Halaman 3 dari 4 KEMBALI

5 Kandungan Surah aT-Tiin
KELUAR Halaman 4 dari 4 KEMBALI

6 2. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu
STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu KOMPETENSI DASAR 2.1  Membaca hadits tentang menuntut ilmu 2.2 Menyebutkan arti Hadits tentang menuntut ilmu 2.3 Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al-Hadits KELUAR Halaman 1 dari 7 KEMBALI

7 1. Membaca arti mufradad hadits tentang menuntut ilmu
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat membaca arti mufradad hadits, mengartikan, dan dapat menjelaskan kandungan hadits tentang menuntut ilmu. INDIKATOR 1. Membaca arti mufradad hadits tentang menuntut ilmu 2. Mengartikan hadits tentang menuntut ilmu 3. Menjelaskan kandungan hadits tentang menuntut ilmu KELUAR Halaman 2 dari 7 KEMBALI

8 Hadits Tentang Ilmu KELUAR KEMBALI Bersabda Rasulullah S.A.W
Dari anas bin Malik, ia berkata Kepada yang bukan ahlinya Meletakkan ilmu Atas seluruh muslim diwajibkan Menuntut ilmu Dan Emas Permata Dengan Intan seperti mengalungi sekelompok babi Hadis riwayat Ibnu Majah KELUAR Halaman 3 dari 7 KEMBALI

9 Hadits Tentang Menuntut Ilmu
Rasulullah Dari Ibnu Abbas Shalallallahu ‘alaihi Semoga Allah meridhainya dan akhirat sebaik-baik dunia Ia bersabda wasallam Dengan kebodohan Dengan kebodohan dan akhirat Seburuk-buruk dunia Dengan ilmu Dengan ilmu Hadis Riwayat Daylami KELUAR Halaman 4 dari 7 KEMBALI

10 Hadits Tentang Menuntut Ilmu
Sesungguhnya Rasulullah Semoga Allah meridhainya Dari Abu Hurairah Dan barang siapa yang menempuh perjalanan Ia bersabda Shallallahu ‘alaihi wasallam jalan Menuju surga Maka Allah akan memudahkannya dalam rangka menuntut ilmu KELUAR Halaman 5 dari 7 KEMBALI

11 Otak Manusia Sebagai Salah Satu Nikmat Terbesar Bagi Manusia.
Tetapi kenapa masih banyak manusia yang tidak mampu bersyukur. KELUAR Halaman 6 dari 7 KEMBALI

12 Kandungan Hadits Menuntut Ilmu
Menuntut Ilmu Wajib hukumnya seluruh umat Islam, baik laki—laki maupun perempun. Ilmu adalah lantera bagi manusia untuk menjelajahi gelapnya kehidupan dunia. Dengan Ilmu, Manusia dapat dengan mudah menuju jalan ke Syurga Kebaikan dunia akhirat tidak akan bisa diperoleh tanpa melalui ilmu pengetahuan KELUAR Halaman 7 dari 7 KEMBALI

13 TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR KELUAR KEMBALI
Siswa dapat mengimani hari akhir, menjelaskan kehidupan dunia hanya sementara, serta menjelaskan fungsinya. Siswa dapat membaca dan mengartikan dalil naqli dan aqli tentang hari akhir dan adanya pembalasan amal baik dan buruk manusia. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian iman kepada hari akhir 2. Menjelaskan kehidupan dunia yang bersifat sementara 3. Menjelaskan fungsi beriman kepada hari akhir dalam kehidupan 4. Membaca dan mengartikan dalil naqli dan aqli tentang hari akhir 5. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang adanya pembalasan amal baik dan buruk manusia KELUAR Halaman 1 dari 9 KEMBALI

14 IMAN KEPADA HARI AKHIR 1. Pengertian iman kepada Hari Akhir
2. Dalil naqli tentang Hari Akhir 3. Peristiwa yang berkaitan dengan Hari akhir 4. Fungsi beriman kepada Hari Akhir dalam kehidupan KELUAR Halaman 2 dari 9 KEMBALI

15 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan Yang kekal abadi setelah kehidupan dunia fana ini. KIAMAT 1 Qubra, yakni kiamat besar Sugra, Yakni kiamat kecil 2 KELUAR Halaman 3 dari 9 KEMBALI

16 Video Gambaran Kiamat Qubra
KELUAR Halaman 4 dari 9 KEMBALI

17 Video Gambaran Kiamat Sugra
Banjir Meninggal dunia Gempa bumi Lihat Video KELUAR Halaman 5 dari 9 KEMBALI

18 Kematian adalah satu contoh Kiamat Sugra
KELUAR Halaman 6 dari 9 KEMBALI

19 Dalil Tentang Hari Akhir
Artinya : “Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7) KELUAR Halaman 7 dari 9 KEMBALI

20 PERISTIWA YANG BERKAITAN
DENGAN HARI AKHIR 1 YAUMUL BARZAH YAUMUL BA’ATS 2 3 YAUMUL MAHSYAR YAUMUL MIZAN 4 5 YAUMUL HISAB KELUAR Halaman 8 dari 9 KEMBALI

21 FUNGSI IMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Menjadikan manusia rajin beribadah 2. Mendorong manusia selalu meminta ampun kepada Allah SWT 3. Mendorong manusia untuk berperilaku baik 4. Berusaha menghindari perbuatan dan perilaku yang tidak baik KELUAR Halaman 9 dari 9 KEMBALI

22 TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR KELUAR KEMBALI
Siswa dapat menjelaskan tasamuh, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku tasamuh dalam kehidupan dan menyukainya. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian tasamuh 2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang tasamuh 3. Menjelaskan fungsi tasamuh dalam kehidupan 4. Menyebutkan contoh-contoh perilaku tasamuh dalam kehidupan 5. Menunjukkan sikap senang berperilaku tasamuh dalam kehidupan KELUAR Halaman 1 dari 6 KEMBALI

23 Merasa cukup atas pemberian Allah SWT dan menja-
PENGERTIAN QANA’AH Merasa cukup atas pemberian Allah SWT dan menja- Uhkan diri sifat serba kekurangan, namun tetap ber- Usaha dan bekerja keras agar menjadi lebih baik KELUAR Halaman 2 dari 6 KEMBALI

24 Dalil Tentang Qana’ah Sungguh beruntung orang Islam mendapat rezki dan merasa cukup apa yang diberikan Allah kepadanya” (HR. Muslim) KELUAR Halaman 3 dari 6 KEMBALI

25 Pengertian Tasamuh Tenggang rasa, sikap saling menghargai, saling menghormati antar sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari KELUAR Halaman 4 dari 6 KEMBALI

26 Dalil Tentang Tasamuh Surat yunus ayat 99
Artinya : “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki : tentulah beriman semua orang yang ada di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman seluruhnya?” (QS 10:99) KELUAR Halaman 5 dari 6 KEMBALI

27 KELUAR Halaman 6 dari 6 KEMBALI

28 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR KELUAR KEMBALI
5. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan KOMPETENSI DASAR 5.1 Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan 5.2 Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban 5.3 Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban. KELUAR Halaman 1 dari 10 KEMBALI

29 TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR KELUAR KEMBALI
Siswa dapat menjelaskan pengertian, syarat-syarat, hal-hal yang makruh, dalil naqli, dan tatacara penyembelihan hewan. Siswa dapat menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian penyembelihan hewan 2. Menyebutkan syarat-syarat penyembelihan. 3. Menunjukkan dalil naqli tentang penyembelihan hewan. 4. Menyebutkan hal-hal yang makruh dalam menyembelih. 5. Menjelaskan tatacara menyembelih hewan. 6. Menjelaskan pengertian qurban dan aqiqah 7. Menunjukkan dalil naqli hukum pelaksanaan qurban dan aqiqah. 8. Menjelaskan waktu pelaksanaan qurban. 9. Menyebutkan ketentuan hewan qurban 10. Menunjukkan dalil naqli hukum pelaksanaan. KELUAR Halaman 2 dari 10 KEMBALI

30 Qurban berasal dari kata “Qarraba”, artinya dekat.
Pengertian Qurban Etimologi Qurban berasal dari kata “Qarraba”, artinya dekat. Terminologi “Qurban” artinya ibadah dalam bentuk melaksanakan penyembelihan binatang tertentu atas dasar perintah Allah dan petunjuk Rasulullah dengan harapan dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Hukum Sunnah Muakkad KELUAR Halaman 3 dari 10 KEMBALI

31 Pengertian Akikah Etimologi
Aqiqah berasal dari kata “’Aqqa”, artinya : membelah dan memotong. Terminologi “Aqiqah” artinya ibadah dalam bentuk melaksanakan penyembelihan binatang ternak sebagai tanda syukur atas anak yang baru lahir Hukum Sunnah Muakkad KELUAR Halaman 4 dari 10 KEMBALI

32 Dalil tentang Qurban “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.” “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” ”Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.” KELUAR Halaman 5 dari 10 KEMBALI

33 Dalil Naqli Aqiqah Artinya :
“Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambut kepalanya, dan diberi nama.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi) KELUAR Halaman 6 dari 10 KEMBALI

34 Tata cara penyembelihan hewan
Penyembelihan yang disyariatkan dalam ajaran Islam adalah penyembelihan yang memenuhi ketentuan-ketentua sebagai berikut : Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal dimakan. 1 Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal dimakan. 2 3 Orang yang menyembelih membaca basmalah Alat yang digunakan tajam, dan tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi. 4 Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan, pernapasan dan dua urat lehernya. 5 KELUAR Halaman 7 dari 10 KEMBALI

35 Ketentuan Hewan Qurban
Jenis binatang yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah : Unta yang sudah berumur 5 tahun. Sapi/kerbau yang sudah berumur 2 tahun. Kambing yang sudah berumur 2 tahun. Domba/biri-biri yang sudah berumur 1 tahun atau telah berganti gigi. Catatan : 1 ekor unta / sapi boleh dikurbankan oleh 7 orang dan 1 ekor kambing dikurbankan oleh 1 orang KELUAR Halaman 8 dari 10 KEMBALI

36 Ketentuan Hewan Qurban
Di samping memenuhi ketentuan umur di atas, binatang-binatang itu harus meme nuhi kriteria sebagai berikut ; Tanduknya tidak patah. Tidak sakit atau cacat. Tidak dalam keadaan hamil. Tidak kurus kering. KELUAR Halaman 9 dari 10 KEMBALI

37 Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah sebagai berikut :
Ketentuan Akikah Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah sebagai berikut : Untuk anak laki-laki 2 ekor kambing/domba, dan untuk anak perempuan cukup satu ekor saja.. Kambing/domba itu harus dalam keadaan sehat, tidak kurus, dan tidak cacat. • Kambing/domba itu sudah berumur satu tahun lebih (sudah pernah bergantigigi) Catatan : Aqiqah biasanya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak . Jika pada hari ketujuh tersebut seseorang belum mampu menyembelih aqiqah untuk anaknya maka dilakukan sebelum anak dewasa KELUAR Halaman 10 dari 10 KEMBALI

38 6.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
STANDAR KOMPETENSI 6. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah KOMPETENSI DASAR 6.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah 6.2 Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah. KELUAR Halaman 1 dari 6 KEMBALI

39 TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR KELUAR KEMBALI
Siswa dapat menjelaskan pengertian, syarat-syarat, hal-hal yang makruh, dalil naqli, dan tatacara penyembelihan hewan. Siswa dapat menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian haji dan umrah. 2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang haji dan umrah. 3. Menyebutkan hukum melaksanakan ibdah haji dan umrah. 4. Menjelaskan syarat-syarat haji dan umrah. 5. Menyebutkan rukun,wajib, sunah haji dan umrah. 6. Menyebutkan larangan bagi orang yang melaksanakan haji dan umrah. 7. Menyebutkan dam dalam haji dan umrah. 8. Menjelasakan bentuk-bentuk pelaksanakan ibadah haji dan umrah 9. Memperagakan manasik haji dan umrah KELUAR Halaman 2 dari 6 KEMBALI

40 Ibadah haji adalah menyengaja mengun jungi Baitullah di Makkah untuk melak sanakan rangkaian ibadah yang telah diatur ketentuan dan tata caranya oleh syariat agama Islam KELUAR Halaman 3 dari 6 KEMBALI

41 Hukum Haji dan Umrah Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi orang Islam yang mampu, dan kewajiban itu hanya sekali seumur hidup. Artinya :”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Ali Imran : 97) KELUAR Halaman 4 dari 6 KEMBALI

42 Syarat Haji & Umrah Beragama Islam Baligh Berakal sehat Merdeka Mampu
KELUAR Halaman 5 dari 6 KEMBALI

43 Sa’i diantara Sofa dan Marwah Tahalul (mencukur rambut) Tertib
RUKUN HAJI Ihram Wukuf di Arafah Tawaf Ifadah Sa’i diantara Sofa dan Marwah Tahalul (mencukur rambut) Tertib KELUAR Halaman 6 dari 6 KEMBALI

44 WAJIB HAJI Wajib haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh jemaah haji, ketika jemaah meninggalkan salah satu atau sebagian wajib haji ini, ibadah hajinya tetap sah,namun demikian dia harus membayar dam (denda). Wajib haji itu adalah sebagai berikut : 1). Berihram dari miqat 2). Mabit (bermalam) di Muzdalifah 3). Melempar tiga jumrah, yaitu jumrah ‘ula, wustha, dan aqabah 4). Mabit (bermalam) di Mina 5). Meninggalkan larangan-larangan haji KELUAR Halaman 7 dari 20 SMPN 8 Palangka Raya

45 Sunnah Haji 1). Melaksanakan haji ifrad.
Cara mengerjakan haji yang dirangkai dengan umrah itu ada tiga macam : Haji ifrad, yaitu mengerjakan ibadah haji dahulu kemudian umrah. Haji tamattu’, yaitu mengerjakan umrah dahulu kemudian haji. Haji Qiran, yaitu mengerjakan ibadah haji dan umrah secara bersama-sama. Dari ketiga macam cara ini, yang disunahkan (yang paling utama) adalah cara melaksanakan haji ifrad. KELUAR Halaman 8 dari 10 SMPN 8 Palangka Raya

46 Sunnah Haji 2). Membaca talbiyah. 3). Berdoa setelah membaca talbiyah.
4). Membaca dzikir pada waktu thawaf. 5). Shalat sunnah dua rekaat setelah melakukan thawaf. 6). Memasuki Ka’bah. KELUAR Halaman 9 dari 10 SMPN 8 Palangka Raya

47 Pelanggaran dan Dam KELUAR Jenis Pelanggaran Ketentuan Dam
Tidak mengerjakan haji ifrad (yang dikerjakan adalah haji tamattu’ atau qiran) Menyembelih 1 ekor kambing, jika tidak mampu bepuasa sepuluh hari (3 hari di Makkah, 7 hari di negeri asal) Mencukur rambut 􀃘 Memotong kuku 􀃘 Memakai pakaian yang dijahit. 􀃘 Memakai wewangian. 􀃘 Bersetubuh sesudah tahallul pertama Boleh memilih : a. menyembelih seekor kambing b. puasa tiga hari c. memberi makan 6 orang miskin Berhubungan suami istri sebelum tahallul pertama (larangan yang dapat membatalkan haji) Menyembelih seekor unta, kalau tidak mampu seekor sapi, kalau tidak mampu juga tujuh ekor kambing. Pelaksanaan penyembelihan dam ini harus di Makkah. Berburu dan membunuh binatang liar Menyembelih binatang berupa unta, sapi, atau kambing yang sebanding dengan binatang yang dibunuh. Terlambat datang . Bertahallul (mencukur rambut) dan menyembelih seekor kambing KELUAR Halaman 10 dari 10 SMPN 8 Palangka Raya

48 7. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara
STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara KOMPETENSI DASAR 7.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran 7.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi . KELUAR Halaman 1 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

49 TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR KELUAR
Siswa dapat Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran. Siswa dapat Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi INDIKATOR 1. Menjelaskan sejarah masuknya Islam di ‎Nusantara melalui perdagangan. 2. Menjelaskan sejarah masuknya Islam di ‎Nusantara melalui kegiatan sosial. 3. Menjelaskan sejarah masuknya Islam di ‎Nusantara melalui pengajaran. 4. Menjelaskan sejarah beberapa kerajaan Islam ‎di Jawa 5. Menjelaskan sejarah beberapa kerajaan Islam ‎di Sumatera 6. Menjelaskan sejarah beberapa kerajaan Islam ‎di Sulawesi KELUAR Halaman 2 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

50 Perkembangan Islam di Nusantara
A. Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Mengenai sejarah masuknya Islam di Nusantara, Beberapa Pakar Sejarah Indonesia berdasarkan kajian yang mendalam memberikan kesepakatan sebagai berikut: Ajaran Islam telah masuk ke Indonesia sejak Abad ke I Hijriah atau abad ke VII Masehi. Agama Islam masuk ke Indonesia langsung melalui Mekah Agama Islam yang masuk ke Indonesia diwarnai oleh Mahzab Imam Syafi’i. KELUAR Halaman 3 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

51 Menurut ahli sejarah bahwa Islam masuk
ke Indonesia, melalui tiga jalur, Yakni: 1. Melalui Jalur Perdagangan 2. Melalui Jalur Sosial 3. Melalui Jalur Pendidikan/ Pengajaran KELUAR Halaman 4 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

52 Islam Di Jawa Demak Politik Pendiri : Raden Patah
Raja-raja : 1. Raden Patah (1500 – 1518). 2. Adipati Unus (1518 – 1521) 3. S. Trenggono (1521 –1546) Sosial-Budaya Peranan Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Bonang dalam pembinaan agama dan budaya dilaksanakan di Mesjid Demak . Ekonomi Kerajaan Maritim Pusat Perdagangan (rempah-rempah). Penghasil Beras KELUAR Halaman 5 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

53 Islam Di Jawa Banten Politik Pendiri : Fatahillah
Raja-raja : Hasannudin (1552 – 1570), Panembahan Yusuf (1570 – 1580), Maulana Muhammad (1580 – 1596), Abulmufakir (1596 – 1640), Abumaali Achmad (1640–1651), S. Ageng Tirtayasa (1651 – 1682), Sultan Haji (1682 – 1687) Sosial-Budaya Pelaksanaan Syari’at Islam sudah berjalan. Ekonomi Lokasi Strategis  Pusat Perdagangan Pelabuhan Transit Pedagang Penghasil Beras dan Lada Ageng Tirtayasa KELUAR Halaman 6 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

54 Kerajaan Gowa-Tallo Politik Raja-raja : 1. Sultan Alaudin (1593 – 1639). 2. Malekul Said (1639 –1653) 3. Sultan Hasannudin (1653 – 1669) Sosial-Budaya Norma Adat “PANGADAKKANG” Status sosial : “Karaeng, to Maradeka, Ata” Kapaln Pinisi dan Lombo Ekonomi Kerajaan Maritim Pelabuhan Internasional Hukum Niaga “ADE’ ALOPING LOPING BICARANNA PABBALUE” Produk Pertanian KELUAR Halaman 7 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

55 Kerajaan Pasai Pelabuhan Internasional/ Tansito Keamanan yang Terjamin
Politik Pendiri : Nazamuddin Al Kamil Raja-raja : 1. MALIK AL-SALEH 2. MALIK ATH-THAHIR Sosial-Budaya terjalin hubungan erat antara raja, Ulama dengan rakyat. Nisan Malik Ash-Shaleh (peninggalan sejarah.) Ekonomi Pelabuhan Internasional/ Tansito Keamanan yang Terjamin Memakai Dirham KELUAR Halaman 8 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

56 Kerajaan Aceh Letak strategis di pelayaran internasional; devisa
Politik Pendiri : Nazamuddin Al Kamil Raja-raja : 1. Ali Mughayat Syah 2. Malik Ath-thahir 3. Iskandar Muda Sosial-Budaya FEODAL; TEUKU-TEUNGKU; ADAT Istiadat-islam PERAN WANITA SUDAH CUKUP BESAR; Laks. Keumalahayati Ekonomi Sentra Lada; Timah; Beras; Emas; Perak; Rempah-rempah. Letak strategis di pelayaran internasional; devisa KELUAR Halaman 9 dari 9 SMPN 8 Palangka Raya

57 Are You Sure Want To Exit
YES NO By: Eko Al Fajar SMPN 8 Palangka Raya


Download ppt "Eko Al Fajar Eko Al Fajar Profil: (Th Lulus 1998) (Th Lulus 2001)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google