Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI"— Transcript presentasi:

1 PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI

2 KONDISI YANG MEMUNGKINKAN BERKEMBANGNYA USAHA ASURANSI
Sistem ekonomi masyarakat berbentuk sistim perekonomian bebas. Masyarakatnya sudah sangat maju dan merupakan masyarakat industri. Peraturan perundang-undangan sudah terorganisir dengan baik, diterapkan secara fair dan sudah diketahui oleh masyarakat secara luas.

3 KONDISI YANG MEMUNGKINKAN BERKEMBANGNYA USAHA ASURANSI
Dari penjelasan persyaratan risiko yang dapat diasuransikan dapat diketahui bahwa usaha asuransi tidak akan dapat tumbuh dalam suatu kondisi diamana tidak ada unsur resiko. Usaha asuransi tidak akan dapat berkembang dalam masyarakat yang keadaan perekonomiannya masih bersifat agraris atau yang industrialisasinya rendah. Sebagai salah satu lembaga, perusahaan asuransi akan dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat baik dalam kondisi dimana peraturan-peraturan perundang-undangan diorgansir dengan baik, dikenal oleh semua pihak dan diterapkan secara fair, karena keadilan dalam penerapan perundang-undangan merupakan faktor pokok yang sangat penting untuk berhasilnya program asuransi yang mantap, sebab kegiatan asuransi dilakukan melalui kontrak-kontrak yang bersifat mengikat, sehingga masalah keapstian hukum sangat berperan.

4 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA ASURANSI
Badan Usaha Milik Negara Adalah perusahaan-perusahaan asuransi yang modalnya adalah milik pemerintah, yang tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah, yang tidak mampu melindungi dirinya terhadap resiko yang dihadapi melalui asuransi. Di Indonesia dalam perkembangannya badan usaha ini terbagi 2 macam yaitu : Perusahaan umum (perum) :Perum Taspen, Perum Jasa Raharja. Perseroan Terbatas  PT Jasa Indonesia, PT Asuransi Export Indonesia, dsb

5 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA ASURANSI
PERSEROAN TERBATAS adalah perusahaan yang diorganisir dengan tujuan untuk mencari keuntungan (profit making) dalam bidang asuransi. Peraturan yang berlaku untuk perusahaan yang demikian ini adalah adanya penetapan berapa jumlah minimal modal dan reserve yang harus dimiliki perusahaan yang mungkin akan digunakan untuk mengganti kerugian yang mungkin akan terjadi atas tertanggung dan sebagai jaminan atau proteksi terhadap dana dari para pemegang polis yang telah dibayarkan kepada perusahaan asuransi yaitu berupa premi.

6 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA ASURANSI
MUTUAL COMPANY mutual company adalah badan usaha asuransi yang didirikan dan dimiliki oleh para pemegang polis. Badan usaha ini sebagai suatu lembaga sebenarnya tidak bertujuan untuk mencari keuntungan , tetapi bertujuan menanggulangi risiko secara bersama-sama, karena demikian probabilitas terjadiya risiko menjadi lebih kecil. Reciprocal bentuk mutual ini dikenal dengan istilah “interinsurance exchange” yang konsep dasarnya sama dengan mutual company, yaitu membuat kontrak asuransi dengan para pemegang polis “at cost”. Dalam badan usaha ini tidak ada pemegang saham yang diberi kompensasi dan pemiliknya adalah pemilik polis itu sendiri.

7 SALURAN DISTRIBUSI BISNIS ASURANSI
SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG Dimana para “agent’ atau “underwriter” yang mewakili perusahaan memghubungi konsumen/nasabah atas nama perusahaan dan melaporkan secara langsung kepada perusahaan atas hasil hubungan tersebut. Kekuasaan dari para agent/underwriter adalah terbatas dan mereka tidak berdiri sendiri. Asuransi jiwa umumnya menggunakan saluran distribusi langsung dalam memasarkan jasa asuransinya.

8 SALURAN DISTRIBUSI BISNIS ASURANSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MENUNJANG BERKEMBANGNYA PEMAKAIAN SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG PADA ASURANSI JIWA Kepentingan bagi pihak penanggung untuk dapat selalu melakukan pengawasan secara ketat atas polis yang telah dikeluarkan. Kepentingan bagi pihak penanggung untuk dapat melakukan pengawasan secara ketatatas promosi penjualan, karea kondisi persaingan yang dihadapi. Kejarangan nasabah/pemberi polis asuransi jiwa yang datang atas kemauan sendiri, untuk itu mereka perlu dibujuk/dirayu. Kemampuan seorang ntuk meningkatkan taraf hidupnya melalui usaha asuransi yang bersifat spesialisasi.

9 SALURAN DISTRIBUSI BISNIS ASURANSI
Perusahaan asuransi kerugian pada umumnya menggunakan salauran distribusi tidak langsung, dimana dalam menyalurkan produknya berupa jasa pertanggungan, peusahaan asuransi menggunakan “middlemen’, wholesaler dan retailer. Dimana wholesalernya disebut general agent dan retailernya disebut local agent. General agent hampir mempunyai hak kontrol sepenuhnya atas transaksi-transaksi yang telah dilakukannya dan memandang pihak penanggung hanya sebagai sumber pembayaran bila terjadi kerugian, bertanggung jawab atas dana pemegang polis, memenuhi persyaratan hukum yang berlaku,dsb.

10 SALURAN DISTRIBUSI BISNIS ASURANSI
Local agent adalah mereka yang mengadakan kontak langsung dengan nasabah/calon nasabah dan umumnya juga mewakili lebih dari satu perusahaan asuransi. Local agent mempunyai hak atas transaksi yang dilakukannya, dalam arti ia menpunyai hak yang sah untuk melihat arsip-srsip para nasabah sepanjang diperlukan untuk pertanggungan tsb dan melakukan perubahan-perubahan terhadap kontrak yang dibuatnya sesuai dengan keinginannya.

11 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN AGENCY SYSTEM
Bagi tertanggung bagi tertanggung, terutama yang berupa perusahaan, yang meliputi jumlah dana yang tidak kecil dan waktu pengurusan/penyelesaian yang tidak sedikit pula, maka bila pekerjaan pengasuransian tsb sebagian besar dapat diambil alih oleh local agent, tentu saja hal itu akan sangat menguntungkan bagi para calon tertanggung. Kemampuan teknis dari para local agent dalam bidang pertanggungan akan sangat membantu upaya pencegahan terhadap risiko secara profesional.

12 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN AGENCY SYSTEM
Bagi Penanggung/Perusaan Asuransi karena keterbatasan kemampuan financial dari perusahaan asuransi, maka ada kemungkinan suatu perusahaan asuransi tidak mampu menangani seluruh permintaan asuransi yang ditujukan kepadanya disuatu wilayah tertentu. Hal ini dapat menyulitkan calon nasabah/tertanggung. Kesulitan ini akan dengan mudah dipecahkan bila asuransi tsb ditangani oleh agent.


Download ppt "PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google