Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Proses fisiologi perkecambahan benih (dorman dan non dorman)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Proses fisiologi perkecambahan benih (dorman dan non dorman)"— Transcript presentasi:

1 Proses fisiologi perkecambahan benih (dorman dan non dorman)
Budi Kriswanto Universitas Jember

2 Pokok pembahasan : proses fisiologi benih (dorman & non dorman)
Sub pokok bahasan : 1. pendahuluan 2. proses fisiologis benih berkecambah: - faktor-faktor dalam perkecambahan benih -proses perkecambahan benih - perkecambahan benih dikotil & monokotil 3.proses fisiologis benih dorman -. macam-macam dormansi 4. skema proses fisiologi benih berkecambah dan dorman

3 1. Pendahuluan Benih (biji) merupakan calon individu baru yang terdiri dari embrio, cadangan makanan dan pelindung. Macam benih : rekalsitran & ortodoks Macam perkecambahan benih : epigeal & hipogeal

4 -faktor-faktor mempengaruhi perkecambahan :
2. Proses perkecambahan -faktor-faktor mempengaruhi perkecambahan : Air: berperan mengaktifkan enzim dan menyalurkan zat terlarut (b) udara: 80% N, 20% O, 0,03% CO2 (c) Temperatur : minimal, optimal, maksimal (d) cahaya, mempengaruhi sistem kerja phytochrome. Tahapan perkecambahan benih : a. imbibisi, dipengaruhi oleh komposisi biji, permeabilitas kulit biji, ketersediaan air. Kemampuan imbibisi bergantung pada kemampuan dinding sel, konsentrasi osmotik sel, tekanan turgor sel. Air masuk ke biji mempunyai fase I, II, III, IV yang diikuti oleh aktivitas enzim dan laju respirasi.

5 b. Aktivasi enzim, untuk mendegradasi karbohidrat, lemak, protein, senyawa phospor. Cad.makanan dihidrolisis menjadi glucose dan maltose kemudian ditransfer ke skutelum dan diubah menjadi sukrose dan ditransfer ke embrio sebagai molekul energi ATP, untuk pertumbuhan. Dikotil tidak mempunyai aleuron (sintesa enzim hidrolitik) Biji hanya mengambil air dan Oksigen dari lingkungannya kemudian melepas CO2 pada perkecambahan. Cahaya berpengaruh pada sistem kerja phytochrome

6 Fisiologis benih dorman
Dormansi, tidak ada kemampuan (tertunda) berkecambah meskipun kondisi normal. Benih dorman primer & sekunder. Dari morfologi & fisiologi dorman dibedakan : Dormansi fisiologis (PD) : a.lama, tidak tumbuh atau tidak normal. Penanganan stratifikasi 3-4 bulan b. Intermediate, kecambah normal. Penangan GA, stratifikasi 2-3 bulan, penyimpanan kering. c. pendek, kecambah normal. Penanganan GA, stratifikasi dingin (0-10oC) dan hangat (>15oC) 2. Dormansi morfologis (MD) , embrio tidak membesar 3. Dormansi morfofisiologis (MPD), biji anggrek.

7 4. Dormansi fisik (PY)., disebabkan beberapa lapisan impermeabel pada palisade sel atau kulit. 5. Dormansi kombinasi (PY+PD), penanganan PY dahulu Dormansi embrio dan dormansi lapisan pelindung merupakan bagian dari dormansi fisiologi, dormansinya dikontrol oleh ratio ABA/GA

8 Konsep dormansi dan perkecambahannya

9 Mekanisme proses fisiologis benih dorman dan non dorman

10 Terima kasih


Download ppt "Proses fisiologi perkecambahan benih (dorman dan non dorman)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google