Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ETIKA Berumah Tangga.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ETIKA Berumah Tangga."— Transcript presentasi:

1 ETIKA Berumah Tangga

2 Kelompok 6 M. Isham (13514014) Drestanto M. Dyasputro (13514099)
Danang Ainal Hakim ( ) Geraldi Dzakwan ( ) Hana Triana ( ) Edyharto Yanuwar ( ) Ahmad Rizqita R. ( ) M. Zavaraldo R. ( )

3 Etika Pergaulan dengan Lawan Jenis
Hubungan Pra-Nikah Langkah-Langkah Menuju Pernikahan Rukun dan Syarat Nikah Hak dan Kewajiban Suami Istri

4 Etika Bergaul

5 Etika Bergaul 1. Menjaga Pandangan قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nur : 30)

6 Etika Bergaul 1. Menjaga Pandangan وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nur : 31)

7 “Lembutlah kepada kaca-kaca (para wanita)”
Etika Bergaul 2. Menjaga Diri ارْفُقْ بِالْقَوَارِيرِ “Lembutlah kepada kaca-kaca (para wanita)” (HR. Bukhari)

8 Etika Bergaul 3. Tidak Berdua-Duaan لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا “Janganlah salah seorang di antara kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaithan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad)

9 Etika Bergaul 3. Tidak Berdua-Duaan لَأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ “Tertusuknya kepala salah seorang di antara kalian dengan jarum besi, lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani)

10 Hubungan Pra Nikah

11 وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Pra Nikah وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q. S. Al-Isra:32)

12 Langkah-Langkah Menuju Pernikahan

13 Kriteria Memilih Pasangan
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan Kriteria Memilih Pasangan Agama Tidak Kafir/Musyrik Sholeh dan Taat Berketurunan Gadis

14 Kriteria Memilih Pasangan
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan Kriteria Memilih Pasangan Agama Tidak Kafir/Musyrik Sholeh dan Taat Berketurunan Gadis “Empat perkara, yang apabila dianugerahkan kepada seseorang, maka berarti dia mendapatkan kebaikan didunia dan di akhirat yaitu hati yang pandai bersyukur, lisan yang sering berdzikir, tubuh yang bersabar atas musibah dan istri yang tidak menganiaya suaminya (bisa menjaga diri dan harta suaminya).” (HR. Thabrani)

15 Kriteria Memilih Pasangan
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan Kriteria Memilih Pasangan Agama Tidak Kafir/Musyrik Sholeh dan Taat Berketurunan Gadis “Dan janganlah kamu nikahi perempuan-perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada perempuan musyrik, walaupun dia menarik hatimu.” (QS. Al-Baqarah : 22)

16 Kriteria Memilih Pasangan
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan Kriteria Memilih Pasangan Agama Tidak Kafir/Musyrik Sholeh dan Taat Berketurunan Gadis “Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka.” (QS. An Nisa’ : 34)

17 Kriteria Memilih Pasangan
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan Kriteria Memilih Pasangan Agama Tidak Kafir/Musyrik Sholeh dan Taat Berketurunan Gadis “Wahai Rasulullah, aku mencintai perempuan yang punya kedudukan dan kekayaan, hanya saja dia tidak dapat melahirkan keturunan. Apakah dia harus aku nikahi?” Maka Rasulullah saw melarangnya. Lalu datang orang kedua, menanyakan hal yang serupa, Rasulullah saw pun melarangnya. Akhirnya, datang orang yang ketiga, dan menanyakan hal yang serupa. Maka beliau pun bersabda: “Menikahlah dengan perempuan yang subur (dari nasab yang banyak melahirkan anak) dan mencintai suami karena aku bangga dengan banyaknya pengikut dari keturunanmu di hadapan berbagai umat kelak.” (HR. Abu Dawud)

18 Langkah-Langkah Menuju Pernikahan
Kriteria Memilih Pasangan Agama Tidak Kafir/Musyrik Sholeh dan Taat Berketurunan Gadis “Pilihlah perempuan yang masih perawan karena paling sedap bibirnya (lidahnya baik bicara), banyak keturunannya, jarang sifat makarnya, lebih rela dengan kepuasan tabiatnya.” (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi)

19 Langkah-Langkah Menuju Pernikahan
1. Taaruf  يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [QS. Al Hujuraat (49):13]

20 Langkah-Langkah Menuju Pernikahan
2. Nazhar “Lihatlah wanita tersebut, karena dengan seperti itu akan lebih pantas untuk melanggengkan hubungan di antara kalian berdua.” [HR. An-Nasa’i dan At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah]

21 [Hadist tentang sabda Rasulullah dari Jabir bin Abdullah]
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan 3. Khitbah “Jika seseorang meminang perempuan, maka jika mampu hendaknya ia melihatnya sehingga ia menginginkan untuk melihatnya, maka lakukanlah sehingga engkau melihatnya sesuatu yang menarik untuk menikahinya maka nikahilah” [Hadist tentang sabda Rasulullah dari Jabir bin Abdullah]

22 "Tidak sah nikah kecuali dengan keberadaan wali.“
Langkah-Langkah Menuju Pernikahan 4. Akad Nikah لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِيٍّ "Tidak sah nikah kecuali dengan keberadaan wali.“ [HR. At-Tirmidzi]

23 Rukun dan Syarat Nikah

24 Rukun dan Syarat Nikah Rukun Nikah Syarat Nikah
Tidak adanya penghalang keabsahan pernikahan Kedua mempelai sudah ditentukan Ada penyerahan (Ijab) Kerelaan dari kedua mempelai Ada penerimaan (Qabul) Adanya wali akad nikah bagi pihak wanita Adanya saksi dalam akad nikah

25 Kewajiban Suami Istri

26 Kewajiban Suami الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ… “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka…” [QS. An-Nisa’ : 34]

27 Kewajiban Istri وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” [QS. Ar-Ruum : 21]

28 TERIMA KASIH


Download ppt "ETIKA Berumah Tangga."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google