Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP ROUTING.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP ROUTING."— Transcript presentasi:

1 KONSEP ROUTING

2 Pengantar Untuk memahami routing dan konsepnya, terlebih dahulu harus mememuhi sistem penomoran IP, subneting, dan netmask. Sistem penomoran IP seperti yang sudah dibahas sebelumnya, digunakan sebagai identitas logicalsebuah terminal (host) di jaringan. Sedangkan subneting adalah mekanisme membagi jaringan menjadi sub-sub jaringan yang lebih kecil dengan cara kerja sama dengan jaringan, namun sekalanya diperkecil. Sebuah IP address sebenarnya terdiri dari network-id dan host-id. Jika sebuah jaringan melakukan subnetting terhadap network address, maka sebuah IP address terdiri dari network-id, subnet-id, dan host-id.

3 Konsep Dasar Dengan operasi AND alamat IP dengan netmask, dapat diketahui network-id dari alamat IP tersebut. Konsep routing sebenarnya adalah suatu proses membuat jalur alamat jaringan satu dengan alamat jaringan yang lain dengan menggunakan router.

4 Next.. Sebelum mempelajari algoritma routing, terlebih dahulu memahami konsep routing. Seperti tampak dalam gambar, tiga buah host yang dilengkapi dengan address beserta subnet masknya. Dari ketiga host tersebut antara host A dan B bisa langsung berkomunikasi, sedangkan C tidak bisa walaupun subnet masknya sama. C tidak bisa berkomunikasi dengan A dan B karena C memiliki net-id berbeda. Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host yang lain, diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.

5 Next.. Host dan IP Subnetting

6 Next.. Manfaat router dapat dikatakan sebagai perangkat yang dapat
digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, dengan cara mengarahkan rute dari masing-masing jaringan. Device Router

7 Next.. Untuk dapat melakukan pembuatan jalur, suatu router, atau entitas apapun yang membangun routing, melakukan beberapa langkah berikut. 1. Mengetahui alamat tujuan 2. Mengenali sumber-sumber informasi 3. Menemukan rute-rute 4. Memilih jalur atau rute 5. Memelihara dan memverifikasi informasi routing

8 Static Routing dan Dynamic Routing
Routing terdiri dari dua kategori, yaitu static routing dan dynamic routing. Perbedaan keduanya adalah pada proses yang dilakukannya dalam mengelola table forwarding. Static route adalah ruterute ke host atau jaringan tujuan yang dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan ke routing table suatu router. Static route mendefinisikan alamat IP hop router berikutnya dan antarmuka lokal yang digunakan untuk mem- forward paket ke tujuan tertentu (hop router berikutnya).

9 Next.. Static route memiliki keunggulan untuk menghemat bandwidth
jaringan karena static route tidak membangkitkan trafik route update untuk memberikan informasi perubahan rute yang berlaku ke router-router lain. Tetapi, penggunaan static route cenderung membutuhkan waktu ekstra dalam manajemen jaringan. Hal i ni disebabkan karena administrator harus secara manual melakukan update route table ketika terjadi perubahan konfiguras jaringan

10 Next.. Static Router

11 SEKIAN


Download ppt "KONSEP ROUTING."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google