Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PARADIGMA BARU INTERNAL AUDITOR
NILAI TAMBAH UNTUK KORPORASI
2
KATA-KATA MUTIARA SEBELUM MENGAWASI ORANG LAIN, AWASI DIRI SENDIRI TERLEBIH DAHULU INGAT, SEWAKTU TELUNJUK TANGAN ANDA TERTUJU PADA ORANG LAIN, TIGA JARI SEBENARNYA TERTUJU PADA DIRI SENDIRI LEMBUT DALAM PENYAMPAIAN, TEGAS DALAM PENDIRIAN PERCAYA ITU BAIK, TETAPI PENGAWASAN LEBIH BAIK
3
MENGAPA PERLU REFORMASI PARADIGMA? KARENA INTERNAL TERKESAN,
TUKANG MENCARI KESALAHAN MATA DAN TELINGA TOP MANGEMENT SELALU BERPRASANGKA BURUK MENGABAIKAN PRESTASI AUDITEE LEBIH MENONJOLKAN KEWENANGAN DARIPADA PROFESIONALISME KURANG HOLISTIK, SIKAP BERMUSUHAN MERASA PALING BENAR
4
HARAPAN AUDITEE TERHADAP INTERNAL AUDITOR
MEMBERI SOLUSI ATAS SETIAP PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 2. MEMBERI JAMINAN BAHWA KEGIATAN YANG DILAKUKAN ADALAH BENAR MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS DENGAN DALAM KEGIATAN OPERASI MAUPUN ADMINISTRASI 4. MENJAGA MARTABAT
5
PANDANGAN AUDITEE TERHADAP AUDITOR INTERNAL
SEBAGAI POLISI 58% SEBAGAI JAKSA 23 % SEBAGAI GURU 11 % LAINNYA 8 % (SAWYER, 2003)
6
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM PARADIGMA BARU
EVALUATOR, KONSULTAN, KATALISATOR, YANG MAMPU MEMBERI NILAI TAMBAH KEPADA KORPORASI
7
SYARAT-SYARAT AUDITOR INTERNAL
KOMPETEN, mempunyai keakhlian dalam audit dan menguasai masalah-masalah yang diaudit OBJEKTIF, mempunyai sikap dan pandangan yang objektif, yakni sikap mental yang tidak memihak dan mengemukakan pendapat secara wajar sesuai keadaan sebenarnya yang dijumpai selama pemeriksaan INTEGRITAS, mempunyai kepribadian yang dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggungjawab sehingga menimbulkan rasa hormat bagi orang lain KUALITAS KEPRIBADIAN, mempunyai kualitas kepribadian yang prima, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, berprasangka baik, cerdas, ramah, humoris, gigih dalam usaha, sopan santun, kesegaran sudut pandangan, pandai bergaul, teliti, dan modis
8
PARAMETER EFEKTIFITAS AUDITOR INTERNAL
REKOMENDASINYA DITINDAKLANJUTI KEHADIRANNYA DIMINTA DAN ATAU DIRINDUKAN KEBERADAANNYA KARENA SUATU KEBUTUHAN BUKAN SEKEDAR KEHARUSAN ADANYA KESEPAHAMAN TIMBAL BALIK DENGAN AUDITEE DIPOSISIKAN SEBAGAI MITRA KONSULTANSI OLEH AUDITOR EKSTERNAL, KOMITE AUDIT DAN AUDITEE
9
TANTANGAN AUDITOR INTERNAL
TIDAK ADANYA KEMAUAN POLITIK TOP MANAGEMENT KOLUSI KETERIKATAN EMOSI DENGAN AUDITEE PILIHAN ANTARA AZAS KETAATAN DENGAN MANFAAT PILIHAN ANTARA MENEGAKAN OBJEKTIFITAS DAN INTEGRITAS DENGAN “LOYALITAS”
10
MEMBANGUN AUDITOR INTERNAL YANG EFEKTIF
ADANYA DUKUNGAN POLITIK TOP MANAGEMENT POLA REKRUITMEN YANG JELAS PEMBINAAN KARIR YANG TERSTRUKTUR SPI SEBAGAI CENTER OF EXCELLENT REMUNERASI KHUSUS
11
MEMBANGUN AUDITOR INTERNAL YANG EFEKTIF
6. MENINGKATKAN HUBUNGAN DENGAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT a. SPI menyampaikan LHA secara langsung kepada Direktur Utama dan Komisaris b. SPI melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Komisaris dan atau Komite Audit c. Ka SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Komisaris (Kep. Ketua BAPEPAM dan LK no. KEP-496/BL/2008 tgl. 28 Nopember 2008)
12
MEMBANGUN AUDITOR INTERNAL YANG EFEKTIF
7. Adanya Internal Audit Charter yang memuat sekurang-kurangnya : Struktur dan kedudukan SPI Tugas dan tanggung jawab SPI Wewenang SPI Kode etik SPI Pelaporan hasil audit Persyaratan Kepala SPI Pertanggungjawaban Kepala SPI Larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor dalam kegiatan operasional
13
RUANG LINGKUP AUDIT Audit atas keuangan, termasuk penilaian ketaatan pada peraturan Audit atas efisiensi dalam penggunaan sarana yang tersedia dan atas efektifitas pencapaian hasil program Audit khusus, contohnya audit atas adanya indikasi kecurangan Audit atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan
14
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Merupakan bagian dari korporasi yang dimaksudkan untuk mengevaluasi fungsi-fungsi pelaksanaan lainnya Para auditor adalah pegawai korporasi dan bertanggung jawab kepada Kepala SPI SPI harus lepas dari fungsi operasi, sehingga dapat menjadi alat bagi pimpinan dan bebas menilai pelaksanaan tugas unit-unit lain SPI berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Top Mgt SPI dalam struktur organisasi merupakan fungsi staf
15
PROSES AUDIT BERBASIS RISIKO 2012
Pemetaan risiko 2012 oleh setiap unit dalam tahun 2011 Kompilasi pemetaan risiko 2012 oleh Divisi Mgt Risiko pada tahun 2011 Review pemetaan risiko 2012 oleh SPI pada tahun 2011 Rekomendasi SPI dalam bentuk mgt letter terhadap hasil ad. 3 PKPT SPI 2012 berbasis risiko
16
PROSES AUDIT BERBASIS RISIKO 2012
6 . Perencanaan Audit 7. Review dan pengujian terbatas terhadap SPM unit/kegiatan yang akan diaudit (skala prioritas berdasar peta risiko dan kegiatan sedang berjalan) 8. Penyampaian mgt letter atas indikasi pra-temuan 9. Penyusunan audit program 10.Merinci audit program dalam audit procedure
17
PROSES AUDIT BERBASIS RISIKO 2012
11. Menerapkan audit technique di lapangan 12. Menuangkan hasil audit technique ke dalam audit working paper 13. Melakukan audit meeting atas audit finding 14. Menyampaikan mgt letter atas audit finding 15. Menyusun audit report 16. Memantau tindak lanjut atas rekomendasi -o0o-
18
UNTUK AUDITOR INTERNAL
Jadilah selangkah lebih maju (minimal) Jaga dan tingkatkan competence, objectivity, integrity dan kualitas kepribadaan Jagalah martabat auditee
19
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.