Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERANCANGAN SISTEM KERJA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERANCANGAN SISTEM KERJA"— Transcript presentasi:

1 PERANCANGAN SISTEM KERJA
Bab 5

2 Perancangan sistem kerja
Rancangan tugas (job design) Pengukuran kerja (work measurement) EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

3 Rancangan tugas Rancangan tugas adalah rincian isi dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan, yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas tersebut dilaksanakan, dimana tugas tersebut dikerjakan serta hasil apa yang diharapkan Tujuan dari rancangan tugas adalah untuk menciptakan suatu sistem kerja yang produktif dan efisien Rancangan tugas harus dalam bentuk tertulis, sehingga ada dokumen yang dapat menjadi rujukan, serta dimengerti dan disepakati oleh pihak manajemen maupun pekerja. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

4 Pendekatan dalam rancangan tugas
Manajemen ilmiah Pendekatan perilaku Sosioteknis. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

5 Pendekatan manajemen ilmiah
Melalui spesialisasi Keuntungan Memungkinkan diperolehnya produktivitas yang tinggi Biaya produksi per unit lebih rendah Berkurangnya waktu yang terbuang karena pekerja tidak perlu berganti tugas maupun peralatan yang dipakai Rendahnya investasi karena setiap pekerja hanya menggunakan alat secukupnya sesuai dengan yang diperlukan Sistem pelatihan yang sederhana karena terbatasnya jenis tugas. Kekurangan Dapat mengakibatkan kebosanan bagi para pekerja Mendorong meningkatnya ketidakhadiran maupun perputaran (turn over) pekerja EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

6 Spesialisasi dari sisi karyawan
Keuntungan Rendahnya tanggung jawab Tuntutan persyaratan pendidikan dan keterampilan yang relatif rendah. Kekurangan Pengembangan karir yang terbatas Ketidakpuasan dalam kerja karena monoton dan bosan. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

7 Pendekatan perilaku Asumsi: Pendekatan:
Banyak pekerja yang merasa tugasnya tidak menarik Pekerja menghendaki tanggung jawab lebih besar atas tugasnya. Pendekatan: Perluasan tugas Pengayaan tugas Perputaran tugas Otomatisasi. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

8 Perluasan dan pengayaan tugas
Tugas no.1 Tugas no.2 Tugas no.3 Perencanaan Pengendalian Keterangan: perluasan tugas pengayaan tugas EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

9 Otomatisasi Otomatisasi adalah penggunaan peralatan mekanik dan atau elektronik yang menggantikan peranan manusia. Berguna untuk tugas yang monoton, berulang, atau berbahaya. Mutu keluaran lebih terkendali Jumlah keluaran lebih banyak Mengakibatkan tergesernya pekerja Mahal Tidak fleksibel EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

10 Pendekatan sosioteknis
Pendekatan ini mengarah pada pengembangan kerja yang tidak hanya mencerminkan teknologi yang paling ekonomis tetapi juga memperhatikan faktor sosial dimana karyawan bekerja. Aspek yang diperhatikan: aspek teknologi untuk menghasilkan produk sesuai yg diinginkan aspek sosial agar karyawan dapat bekerja dalam suasana yg baik Pendekatan ini mencakup pembentukan kelompok-kelompok kerja yang masing-masing bertanggungjawab untuk suatu kegiatan kerja. Anggota kelompok secara bersama-sama bertanggung jawab atas rencana dan apa yang telah dilaksanakan oleh kelompok kerjanya. Tujuannya mengembangkan suatu hubungan dan komitmen yang kuat terhadap pekerjaan. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

11 Analisis metoda Rancangan tugas biasanya dimulai dengan analisis metoda, kemudian dilanjutkan dengan pengaturan tempat kerja dan penggerakan pekerja. Analisis metoda diperlukan untuk suatu tugas yang baru jika terjadi perubahan atas suatu kegiatan operasi. dalam usaha meningkatkan efisiensi kerja Tugas yang dipilih mencakup tugas-tugas yang padat karya, sering dilakukan, tidak aman, menimbulkan masalah (mutu atau kemacetan), membosankan, tidak menyenangkan, atau ribut. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

12 Alat bantu dalam analisis metoda
Bagan proses aliran (flow process chart) menggambarkan urutan operasi bermanfaat memperlihatkan bagian proses yang tidak produktif Bagan pekerja-mesin (worker-machine chart) menggambarkan suatu siklus kerja dimana pekerjaan dan mesin sibuk atau nganggur (idle) untuk mengetahui berapa mesin/peralatan yang dapat ditangani oleh seorang pekerja, atau sebaliknya Bagan proses-kelompok (gang-process chart) menggambarkan kesibukan beberapa pekerja dan mesin yang bekerja bersama-sama dalam suatu kelompok. bermanfaat untuk mengkoordinasikan kegiatan dan untuk mengetahui utilisasi dari masing-masing pekerja. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

13 Surat permintaan dibuat oleh Kepala Bagian
Bagan Proses Aliran Tugas: Permintaan kas kecil Analis: D. Kolb Hal: 1/2 Perincian metoda Operasi Pemindahan Inspeksi Penundaan Penyimpanan Surat permintaan dibuat oleh Kepala Bagian Dimasukkan ke dalam kantong Dibawa ke bagian keuan gan Jumlah dan tandatangan dicek Permintaan disetujui oleh bendahara Uang dihitung oleh kasir Jumlah dicatat dalam pembukuan Uang dimasukkan kedalam amplop Dibawa ke bagian semula Jumlah uang dicek terhadap permint aan Tanda terima ditandatangani Uang disimpan EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

14 Simbol dalam bagan proses aliran
Arti Contoh Operasi Memotong, mengebor, merakit, menulis, mengecat Transportasi, pemindahan Menuju suatu tempat, memin-dahkan barang ke tempat lain Inspeksi, pengujian Menghitung jumlah produksi, menguji kualitas produk Penundaan Material yang menunggu diproses, dokumen yang menunggu diisi Penyimpanan Menyimpan barang di gudang, menyimpan arsip surat EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

15 Peta pekerja mesin Rangkuman: PETA PEKERJA-MESIN Operator : AS
Tugas: fotokopi surat Dianalisa oleh : BS Tahap Karyawan Waktu (detik) Mesin 1 Mengambil surat yang akan difotokopi 2 3 Membuka tutup mesin fotokopi 4 5 Meletakkan surat pada posisinya 6 7 8 9 Menutup tutup mesin fotokopi 10 11 12 Mengatur jumlah perbanyakan 13 14 Menekan tombol "start" 15 16 Melakukan perbanyakan 17 sesuai dengan jumlah yang 18 diminta (misalkan 1 kali) 19 20 21 22 23 24 25 26 Mengambil surat asli 27 28 29 30 Mengambil surat hasil fotokopi 31 32 33 Rangkuman: Karyawan Waktu (det) % Bekerja Menganggur Mesin Waktu (det) % Bekerja Menganggur EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

16 Studi gerakan Teknik yang digunakan:
Studi gerakan (motion study) yaitu studi tentang gerakan manusia dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan tujuan untuk menghilangkan gerakan yang tidak perlu dan mengidentifikasi urutan terbaik dari gerakan yang diperlukan. Teknik yang digunakan: Prinsip studi gerakan Analisis therblig Studi gerakan mikro Bagan. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

17 Prinsip-prinsip studi gerakan
Penggunaan tubuh manusia Misalkan Kedua tangan sebaiknya memulai dan menyelesaikan gerakan pada waktu yang sama Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada waktu yang sama kecuali selama periode istirahat Gerakan tangan sebaiknya dibuat dalam arah berlawanan dan simetris, dan secara simultan Gerakan tangan dan tubuh sebaiknya sesederhana mungkin tetapi dapat melakukan pekerjaan dengan memuaskan EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

18 Pengaturan tempat kerja
Misalkan Sebaiknya terdapat tempat yang tertentu dan tetap untuk semua peralatan dan bahan-bahan Peralatan, bahan-bahan, dan alat-alat kontrol sebaiknya ditempatkan dekat dengan titik penggunaan Gravity-feed bins dan kontainer sebaiknya digunakan untuk mengantarkan bahan-bahan ke dekat titik penggunaan Penyerahan dengan sistem drop sebaiknya digunakan bila mungkin Bahan-bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan pada tempat yang memungkinkan urutan gerakan terbaik EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

19 Disain mesin dan peralatan
Misalkan Tangan sebaiknya dibebaskan dari semua pekerjaan yang bisa dilakukan dengan peralatan jig, fixture, atau yang dioperasikan dengan kaki Dua atau lebih peralatan sebaiknya dikombinasikan bila mungkin Peralatan dan bahan-bahan harus ditempatkan terlebih dahulu bilamana mungkin untuk mengurangi gerakan dalam mencari dan memilih Beban setiap jari sebaiknya didistribusikan sesuai dengan kapasitas jari-jari tersebut EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

20 Analisis therbligh Elemen therbligh Arti
Search Mencari obyek dengan tangan/mata Select Memilih satu dari sekelompok obyek Grasp Menggenggam obyek Hold Memegang/mengangkat obyek Transport loaded Memindahkan obyek Transport empty Gerakan dari tangan kosong Release Meletakkan/melepaskan obyek dari kendali Position Menempatkan obyek pada posisi tertentu Preposition Orientasi obyek agar tepat Inspect Membandingkan obyek dengan standar EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

21 Assemble Menggabungkan/merakit beberapa komponen
Diassemble Melepaskan komponen dari rakitannya Use Secara manual menerapkan prosedur produksi Unavoidable delay Penundaan yang tidak bisa dihindari Avoidable delay Penundaan yang menjadi tanggung jawab operator Plan Merencanakan kegiatan berikutnya Rest Penundaan periodik disebabkan oleh kelelahan operator EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

22 Studi gerakan mikro Studi gerakan mikro (micromotion study) merupakan studi yang mempelajari gerakan melalui gambar/film. Dengan menggunakan bantuan video kamera yang diputar dengan gerakan lambat, analis dapat mengamati lebih seksama tentang gerakan dari suatu tugas/kegiatan Studi ini berguna tidak saja bagi industri tetapi juga dalam bidang lainnya, seperti olah raga dan pemeliharaan kesehatan. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

23 Bagan gerakan simultan
Bagan gerakan simultan (simultaneous motion (simo) chart) adalah alat untuk mencatat dan menganalisis suatu kegiatan. Bagan ini dipakai untuk menganalisis pekerjaan yang menggambarkan gerakan simultan dari kedua belah tangan EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

24 : Menempelkan label pada botol
Operator : Wiro Tanggal : 6 Februari 1996 Kegiatan : Menempelkan label pada botol Uraian: Simbol Waktu Tangan kiri therblig (1/2000 menit) Tangan kanan 6 TE Meraih label Meraih botol 5 Menggenggam botol G Memegang label Mendekatkan botol M 10 8 TL Membawa label ke botol 19 P Menempatkan label pada posisi yang tepat Memegang botol H 32 13 A Menempelkan dan RL melepaskan label Membawa botol ke pinggir Meletakkan botol 4 EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

25 Human factors engineering
Data antropometri: Ukuran dimensi dan karakteristik fisik lainnya dari tubuh manusia Dua jenis ukuran: struktural (statis) dan fungsional (dinamis). Human factors engineering (ergonomics) Ilmu yang menerapkan informasi tentang karakteristik manusia dan perilakunya terhadap disain produk, peralatan, fasilitas, metoda, dan lingkungan Tujuan: meningkatkan efektifitas serta efisiensi kerja meningkatkan keselamatan kerja, kepuasan kerja, keenakan pakai, kemampuan pakai, mengurangi kelelahan dan stres. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

26 Kondisi kerja Merupakan salah satu aspek penting dalam perancangan sistem kerja. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan: temperatur, kelembaban, ventilasi, pencahayaan, warna, dan suara Berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam produktifitas, mutu keluaran, kenyamanan dan keselamatan kerja Keselamatan pekerja merupakan salah satu faktor lain yang perlu diperhatian dalam perancangan sistem kerja Dua penyebab utama dalam kecelakaan kerja yaitu kecerobohan pekerja dan bahaya kecelakaan Program keselamatan dan pencegahan kecelakaan memerlukan kerjasama antara pekerja dan manajemen. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

27 Pengukuran kerja Berkaitan dengan penentuan waktu standar.
Waktu standar adalah waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan suatu tugas, bekerja pada tingkat kecepatan berlanjut, menggunakan metoda, mesin dan peralatan, material, dan pengaturan tempat kerja tertentu. Merupakan masukan bagi perencanaan tenaga kerja produksi (biaya, dan jumlah), perencanaan proses produksi (penjadwalan, pembagian tugas, keseimbangan beban, dan waktu produksi) maupun untuk penentuan sistem insentif. Beberapa cara dalam pengukuran waktu standar: studi waktu, waktu standar yang ditentukan sebelumnya, dan pengambilan sampel kerja. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

28 Studi waktu Tahap–tahap dalam menentukan waktu standar:
Tentukan jumlah siklus kerja (ukuran sampel, n) Z.s Z.s 2 n = –––– n = ––– a.X e dimana: Z = tingkat kepercayaan yang diinginkan s = standar deviasi dari data pengamatan a = ketelitian yg diinginkan (% dari nilai rata-rata) X = rata-rata hitung dari data pengamatan e = a.X = ketelitian (dalam unit waktu). EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

29 Hitung rata-rata waktu yang diamati  Xi X = ––––– n
Hitung waktu normal (NT) PR NT = X . ––– 100 Hitung waktu standar (ST) AF = 1/(1-A) ST = NT x AF A = toleransi kelonggaran (dalam %) EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

30 Waktu standar yang ditentukan sebelumnya
Menggunakan waktu standar yang telah dipublikasikan, misalkan MTM (methods time measurement). Contoh waktu standar untuk kegiatan merakit transistor: meraih sebuah cuku cadang sejarak 16 inchi 17,0 TMU menggenggam suku cadang itu 9,1 TMU membawa ketempat perakitan 27,0 TMU memasangnya ,3 TMU merangkai papan transistor 70,0 TMU Total waktu = 155,4 TMU (1 TMU = 0,0006 menit). Keunggulan: data diperoleh dari banyak pekerja dalam kondisi terkontrol tidak perlu mengukur kinerja pekerja tidak terdapat gangguan dalam operasi dapat ditetapkan sebelum pekerjaan dilakukan. EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

31 Pengambilan sampel kerja
Pengambilan sampel kerja (work sampling) adalah teknik mengestimasi proporsi waktu dimana pekerja atau mesin melakukan pekerjaan. Tidak mengukur lama waktu suatu pekerjaan, bahkan tidak melakukan pengamatan secara terus menerus, melainkan melakukan beberapa kali pengamatan singkat dengan selang waktu acak pada suatu periode tertentu Terutama digunakan untuk: Ratio-delay study Analisa pekerjaan yang tidak berulang (nonrepetitive). EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo

32 Soal latihan 15. Suatu studi waktu telah dilakukan perusahaan, yang
menunjukkan waktu pengamatan sebagai berikut: Waktu siklus (menit) Karyawan Mesin Total 1, , ,70 2, , ,00 2, , ,20 2, , ,90 12, , ,60 1, , ,80 Deviasi standar sampel (dengan siklus 13,60 menit dihilangkan) = 0,18 menit. Rating kinerja (PR) karyawan = 90%. Setiap 8 jam kerja, perusahaan menca- dangkan waktu untuk keperluan pribadi karyawan selama 30 menit dan penun- daan tidak disengaja selama 20 menit. a. Hitung waktu standar b. Tentukan apakah jumlah sampel sudah mencukupi apabila dihendaki tingkat kepercayaan 99%. Bila tidak, berapa banyak sampel yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat kepercayaan tersebut? Karyawan: Rata-rata waktu siklus (X) = 14/7 = 2 menit (tanpa siklus 12,7 menit) Waktu normal (NT) = 2 x 90/100 = 1,8 menit Waktu standar (ST) = 1,8 / (1 – 48/480) = 2 menit Mesin: Rata-rata waktu siklus = 0,9 menit Waktu normal = 0,9 menit (rating kinerja = 100%) Waktu standar = 0,9 menit (allowance factor = 0) Waktu standar kegiatan = 2 + 0,9 = 2,9 menit Jumlah sampel (n) = (Z.s / a.X)2 = {(2,58 x 0,18) / (0,06 x 2,9)}2 = 7,1 = 7  sudah cukup EH - Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Grasindo


Download ppt "PERANCANGAN SISTEM KERJA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google