Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Parameter kualitas air
Do nitrit nitrat co2 suhu amoniak pH salinitas
2
Defenisi pH pH adalah tingkatan yang menunjukan asam atau basnya suatu larutan yang diukur pada skala Ph adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimilki oleh suatu larutan. pH didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hyidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. pH bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan international pH Air murni bersifat netral, dengan Ph-nya pada suhu 25ºC diterapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan Ph lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa
3
Cara pengukuran pH Umumnya indikator asam-basa sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah Selain menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/ konduktivitassuatu larutan
4
Warna indikator dalam kertas lakmus
Untuk air murni pada temperatur 25 °C : [H+] = [OH-] = 10-7 mol/L Sehingga pH air murni = – log 10-7 = 7. Jika pH = 7, maka larutan bersifat netral Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa Pada temperatur kamar : pKw = pH + pOH
5
Derajat Keasaman Ph Asam Kuat
Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Untuk menyatakan derajat keasamannya, dapat ditentukan langsung dari konsentrasi asamnya dengan melihat valensinya. Asam Lemah Disebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya derajat keasaman tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi asam lemahnya (seperti halnya asam kuat). Penghitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung konsentrasi [H+] terlebih dahulu dengan rumus : di mana, Ca = konsentrasi asam lemah Ka = tetapan ionisasi asam lemah
6
Basa Kuat Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Pada penentuan derajat keasaman dari larutan basa terlebih dulu dihitung nilai pOH dari konsentrasi basanya. Basa Lemah Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya konsentrasi OH- tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa lemahnya (seperti halnya basa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan menggunakan rumus : di mana, Cb = konsentrasi basa lemah Kb = tetapan ionisasi basa lemah
7
Pengaruh pH dalam kualitas air
Perubahan pH dapat menimbulkan ketidakseimbangan kadar CO2 yang dapat membahayakan kehidupan biota baik secara langsung maupun tidak langsung. pH air laut permukaan di Indonesia umunya bervariasi dari lokasi ke lokasi antara 6,0 – 8,5.
8
Faktor yang mempengaruhi Penyebab perubahan pH
Sisa-sisa pakan Kotoran yang mengendap didasar kolam. Selain itu juga berasal dari kandungan CO2 yang tinggi hasil pernafasan.
9
Perbedaan rasa asam dan basa
Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan (soft drink) dan beberapa produk seperti sabun yang mengandung belerang dan air accu. Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untuk menguji adanya asam dan basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.
10
Jenis-jenis asam dan basa
11
Kegunaan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari
Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan kental menyerupai oli. asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pengilangan minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-obatan, pewarna, dan untuk pembuatan asam lainnya. Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan deterjen. Namun, sangat disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah pencemaran di danau-danau dan aliran sungai. Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak dan pupuk. Asam nitrat pekat merupakan cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia. Asam klorida (HCl) adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap HCl dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan tubuh manusia.
12
Basa Basa digunakan untuk pembuata deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa yang berupa tepung kristal putih yang mudah larut dalam air. Basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak. amoniak digunakan sebagai pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat.
13
Pengaruh perubahan pH Pada kualitas air budidaya perikanan
1. Terganggunya proses metabolisme ikan. 2. Munculnya penyakit pada kolam budidaya 3. Ikan mudah terserang penyakit. 4. Pertumbuhan menurun, stress 5. pH tinggi dapat meningatkan kandunan ammonia sehingga kualitas air terganggu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.