Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODLOGI GROUNDED THEORY Ulasan Singkat oleh Anselm Strauss

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODLOGI GROUNDED THEORY Ulasan Singkat oleh Anselm Strauss"— Transcript presentasi:

1 METODLOGI GROUNDED THEORY Ulasan Singkat oleh Anselm Strauss
Juliet Corbin Disusun oleh Inayatu Khoirul Magfiroh ( )

2 Grounded Theory adalah metodologi umum untuk mengembangkan teori
Grounded Theory adalah metodologi umum untuk mengembangkan teori. Metodologi pengembangan teori tersebut berbasis pada pengumpulan dan analisis data. ciri khas utama dari pendekatan analitis ini adalah, “ … metode umum (konstan) untuk melakukan analisis komparatif”. (Glaser dan Strauss, 1967,hlmn,vii)

3 Persamaan dan Perbedaan dengan Bentuk Lain
Grounded Theory hampir sama dengan teori- teori lain yang digunkan di dalam penelitian kualitatif. Sumberdata sama yakni meliputi: Wawancara & observasi lapangan Jenis dokumen (buku harian, surat, autobiografi, biografi, peristiwa sejarah, koran dan media- media lain, dan lain sebagainya) Rekaman vidio PERSAMAAN

4 perbedaan Terletak pada pengembangan teori. Para peneliti bisa mencapai tujuan teoritis apa saja ketika menggunakan prosedur grounded theory. Hanya saja, sebagian besar penelitian grounded theory cenderung mengarah pada pengembangan teori substantif. Sebabnya, para peneliti grounded theory sangat terpesona dengan substansi teori ketimbang dngan metodologi. Perbedaan

5 Karakter lain yang membedakan: prosedur
Karakter lain yang membedakan: prosedur beberapa prosedur yang membuatnya jadi efektif dan sangat berpengaruh. Prosedur- prosedur ersebut adalah: Perbandingan konstan, pengajuan pertanyaan yang bersifat generatif dan berhubungan dengan konsep secara sistematis, sampling teoritis, prosedur pengkodean secara sistematis, kerangka penelitian untuk ‘memadatkan’ konsep, variasi dan integrasi konseptual. Prosedur terbaru adalah konseptualisasi dan pembuatan diagram ‘matriks konsional’ (Corbin dan Strauss, 1988; strauss dan Corbin, 1990)

6 Evolusi Penggunaan Metodologi
Sejarah awal grounded theory dipeekenalkan pertama kali oleh Glaser dan Strauss dalam the discovery of grounded theory (1967). Buku ini memilki tujuan utama: Pertama,merasionalisasikan teori yang di groundedkan diolah dan dikembangkan melalui aktivitas pengolahan data selama proses penelitian berlansung.

7 Kedua, adalah merumuskan logika dan ciri khas dari grounded theory.
Ketiga, adalah melegitimasi penelitian kualitatif, seperti yang telah kita ketahui bersama, pada kisaran 1960 an, penelitia kualitatif cenderung dipandang sebelah mata oleh para sosiolog karena mereka menganggap penelitian ini tidk dapat benar- benar diverifikasi.

8 BERKEMBANGNYA PENGGUNAAN GROUNDED THEORY
Meski sebagian besar penelitian yang berbasis pada prosedur grounded theory dikerjalkan oleh sosiolog, tidak tertutup kemungkinan bagi golongan ilmuan lain untuk mempraktekannya. Peneliti diwilayah praktispun menerapkannya dengan gaya baku atau dengan metodologi- metodologi lain

9 grounded theory yang benar- benar setia pada kehidupan sehari- hari, dalam konteks substantif, diolah dan dikembangkan dari berbagai data… hanya dengan cara inilah teori tersebut dapat mendekati relitas keseharian (apa yang benar- benar terjadi) dalam konteks substantif; dengan demikian grounded theory pun dapat diterapkan pada fenomena- fenomena tersebut tanpa masalah. (hlm )

10 Metodologi- metodologi tersebut diantaranya adalah fenomenologi, alam semua versi Ilmu Sosialnya (Simak Benner, 1989), teknik- teknik tertentu (timbangan dan alat- alat lain), atau kombinasi dengan metode- metode kuantitatif. para praktisi menilai grounded theory sangat sesuai dengan bidang yang mereka geluti; hal ini tercatat didalam discovery yang ditulis oleh Gletser dan Strauss (1967), pada bab yang berjudul “applying grounded theory ” didalam bab tersebut disebutkan salah satu ciri khas utama dari grounded theory yakni ‘kecocokan’.

11 Metodologi cenderung meluas (dan ini yang terjadi saat ini)
Metodologi cenderung meluas (dan ini yang terjadi saat ini). Melalui literatur- literatur, termasuk diantaranya karya- karya terjemahan dan perangkat lunak komputer (misalnya, NUD*IST-simak Ricards, Ricarsd McGalliard, dan Sharrock, 1992; dan ATLAS/ti-simak Muhur,1992; sima juga Tesch, 1990) yang dianggap sebagian orang berhubungan dengan metode grounded theory . PERSEBARAN METODOLOGI

12 Resiko persebaran metodologi
Salah satu sebab yang bebahaya adalah ketika para pemakai metodologi ini tidak memahami aspek terpenting yang ada didalamnya, tetapi tetap mengklaim menggunakan secara benar (sebagaimana yang telah diindikasikan pada bagian sebelumnya)

13 Metode Kuantitatif Dan Grounded Theory
Kurangnya hubungan antara peneliti kuantitatif dengan grounded theory , dan segala yang dapat terjadi berkenaan dengan hubungan- hubungan tersebut.. Para peneliti kuantitatif semakin hari semakin kurang puas dengan hasil penelitian mereka sendiri sehingga mulai menggunakan analisis tambahan yang bersifat kualitatif; dipihak lain, para peneliti kualitatif berangsur- angsur menghilangkan sikap defensif untuk membela bentuk analisis mereka dan mulai membuka tangan berkolaborasi dengan para peneliti kuantitatif di dalam berbagai proyek penelitian.

14 Terdiri dari apa saja teori itu?
Teori dan interpretasi Beberapa point penting yang terkait dengan grounded theory Terdiri dari apa saja teori itu? teori terdiri dari berbagai keterkaitan ‘masuk akal’ yang terjadi diantara ‘konsep- konsep’ dan ‘serangkaian konsep’ (masuk akalnya sebuah teori diperkuat melalui sebuah penelitian yang berkelanjutan). 2. Seperti apakah rupa tulisan berbasis grounded theory ? “setidak- tidaknya ada empat kondisistruktural yang memengaruhi keberadaan dan keberlangsungan konteks kepedulian tertutup (hal ini dibicarakan secara mendetail di dalam dua setengah halaman).

15 3. Apa kaitan teori dengan realitas dan kebenaran?
LANJUTAN … Berikutnya, tipe- tipe interaksi yang terjai didalam konteks kepedulian tertutup akan digambarkan secara deskriptif (dengan berbagai kutipan) dan tanpa melupakan sensitivitas analitis.” 3. Apa kaitan teori dengan realitas dan kebenaran? Pendapat dari para kaum pragmatis Amerika (Dewey,1937; Mead, 1978); teori bukanlah formulasi dari aspek- aspek yang ditemukan didalam realitas yang pra-eksis di ‘luar sana’. (Addelson, 1990): teori merupakan interpretasi yang berasal dari perspektif- perspektif tertentu yang diadopsi oleh atau diteliti oleh para peneliti.

16 Perspektif berbagai aktor dan interpretasi analitis
Metodologi grounded theory menyatukan berbagai asumsi dan membaginya dengan the other. Akan tetapi tidak semua ilmu sosial berhubungan dengan status ‘kemanusiaan’ aktor yang sedang diteliti. Aktor- aktor tersebut memiliki perspektif dan interpretasi pribadi terhadap aksi mereka atau aksi aktor lain. Diluar semua itu, grounded theory (oleh karena menuju pada pengembangan teori) mengharuskan interpretasi dan perspektif tersebut menyat dengan interpretasi dan perspektif (konseptualisasi) kita sebagai peneliti.

17 Tren sosial dan intelektual dan grounded theory
Masalah- masalah yang berhubungan dengan tren sosial dan intelektual yang cenderung berpengaruh pada kepedulian, keberterimaan atau penolakan, dan variasi praktek dalam metode ini.

18 Tanggung jawab teoretisi dan guna sebuah teori
Seperti penelitian sosial kebanykan, grounded theory mengharuskan para peneliti melakukan interpretasi teoritis. Dengan demikan, mereka dituntut untk terus menerus mengkontribusikan pengetahuan sesuai dengan disiplin atau profesi mereka. tuntutan untuk menceritakan ‘kisah’ tersebut kepda para aktor dan pada orang lain, memberi mereka suara, tanpa melupakan interpretasi yang mereka miliki. kita diwajibkan untuk bercerita kepada mereka, baik secara verbal maupun tertulis, dan menjelaskan semua alasan mengapa kita menginterpretasikan mereka.

19 TERIMAKASIH Semoga Bermanfaat !!!


Download ppt "METODLOGI GROUNDED THEORY Ulasan Singkat oleh Anselm Strauss"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google