Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJohan Hartono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
FARMAKOGNOSI D-III FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA RABIATUL ADAWIYAH,S.Farm.,M.Si.,Apt
2
SUMBER BAHAN BAKU OBAT RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
3
Bahan baku obat ada yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral
Bahan baku obat ada yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral. Untuk dapat dijadikan sebagai obat. bahan obat yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral diolah terlebih dahulu menjadi simplisia. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
4
SIMPLISIA…. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
5
SIMPLISIA (MMI) DEFINISI :
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
6
SIMPLISIA (Depkes RI membuat batasan)
DEFINISI : bahan alami yg digunakan u/ obat & blm mengalami perubahan proses apa pun dan kecuali dinyatakan lain umumnya bahan yang telah dikeringkan. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si., Apt
7
1. SIMPLISIA NABATI Adalah Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman atau gabungan antara ketiganya. co/Folium, Herba, Flos, Cortex, Radix, Lignum, Fructus, Semen (Piperis nigri Fructus) Eksudat tanaman ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu (disengaja) di keluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipsahkan/diisolasi dari tanamannya. Contoh Eksudat: Gummi arabicum, tragacan
8
2. SIMPLISIA HEWANI Adalah Simplisia berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasikan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Contoh : hormon, enzym, tulang dan lain-lain ( minyak ikan : Oleum iecoris asselli; madu : Mel depuratum)
9
3. SIMPLISIA PELIKAN (MINERAL)
Adalah Simplisia berupa bahan pelikan (mineral) yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni. Contoh : CaCO3, kaolin (serbuk seng, serbuk tembaga)
10
A. Tata Nama Simplisia Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman. co/ merica dengan nama spesies Piperis albi maka nama simpisianya disebut sebagai Piperis albi Fructus. Fructus menunjukkan nama bagian tanaman yang artinya buah Nama latin simplisia hewani dan pelikan ditetapkan dengan menyebut nama latin yang paling umum bagi simplisia Nama Indonesia: untuk semua jenis simplisia di tulis dengan menyebutkan nama daerah yang paling lazim. Bagian yang digunakan disebut sebelum nama simplisia tersebut (di depan)
11
Tata nama Simplisia Nama latin :Orthosiphonis stamineus
Bagian yang digunakan: Daun Latin Simplisia: Indonesia: Daun Kumis kucing Orthosiphonis Folium
12
Lanjutan.....Tata Nama Simplisia
Nama latin : Curcuma xanthorrhiza Bagian yang digunakan: Rimpang Latin Simplisia: Indonesia: Rimpang Temulawak Nama latin : Areca catecu Bagian yang digunakan: biji Indonesia: biji pinang Curcumae Rhizoma Arecae semen
13
NAMA LATIN DARI BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN DALAM TATA NAMA SIMPLISIA
Radix Akar Rhizome Rimpang Bulbus Umbi Lapis Tubera Ubi Flos Bunga Fructus Buah Semen Biji Lignum Kayu Cortex Kulit Kayu Caulis Batang Folia Daun Herba Seluruh Tanaman Amyllum Pati Thallus Bagian dari tanaman rendah
14
Morfologi Tanaman: Simplisia tanaman makroskopis dan mikroskopis
- Makroskopis : Morfologi Tanaman Mikroskopis : Anatomi Tanaman Morfologi Tanaman: . Folium: bagian-bagian daun (petiolus, lamina dan vagina) Bentuk/bangun daun (Apex folii, Basis folii, nervatio, margo folii, warna, permukaan, daun majemuk atau tunggal) Caulis: bentuk permukaan, Radix: monokotyledonae atau dikotyledonae Metamorfosis akar, batang dan daun (Rhizome, tuber, bulbus) Fructus: ( buah semu, buah sejati) Semen
15
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS SIMPLISIA
Ada 2 : - bahan baku simplisia - proses pembuatannya 1. BAHAN BAKU SIMPLISIA
16
bahan baku simplisia A. Tanaman Budi Daya
Jenis tanaman diketahui dengan jelas Umur panen tanaman dapat ditetapkan Lingkungan dapat diatur (kesergaman umur, masa panen, galur[asal usul, garis keturunan] tanaman dapat dipantau Good Agricultural Practice (GAP)
17
B. Tanaman Liar Umur yang dipanen berbeda- beda > zat aktif berbeda
Jenis tumbuhan yang dipanen sering kurang diperhatikan/keliru Lingkungan tempat tumbuh tidak sama (banyak kendala an variabilitas yang tidak bisa dikendalikan seperti : asal tanaman, umur an tempat tumbuh.)
18
2. Proses Pembuatan Simplisia
Dasar pembuatan simplisia meliputi beberapa tahapan. Adapun tahapan tersebut dimulai dari : pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, pengubahan bentuk, pengeringan, sortasi kering, pengepakan dan penyimpanan.
19
2. Proses Pembuatan Simplisia
Sortasi Basah, tanaman segar,memilih benda-benda asing Pencucian, membersihkan kotoran yang melekat Pengubahan bentuk, memperluas permukaan bahan baku—mempercepat pengeringan
20
Pengubahan bentuk Perajangan : rimpang, daun dan herba
Pengupasan: buah, kayu, kulit kayu dan biji-bijian pemiprilan : jagung Pemotongan : akar, batang, kayu, k. kayu dan ranting Penyerutan : kayu
21
Proses Pembuatan Simplisia
4. Pengeringan, menurunkan kadar air, memudahkan proses selanjutnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan yaitu : Waktu, suhu, kelembapan udara, ketebalan bahan, sirkulasi udara, luas permukaan bahan
22
Proses Pengeringan Simplisia
23
Metode Pengeringan Simplisia
Tanaman rendah : - lumut, jamur, thallus, dll : di jemur dibawah s.m---kering---di simpan kantung kedap udara Akar : dirajang/dipotong-potong pendek--- di jemur dibawah s.m tanpa pelindung Buah : dapat dibelah--- di jemur Bunga : diangin-anginkan di tempat teduh, menggunakan oven suhu rendah (25-35°C)
24
Proses Pembuatan Simplisia
5. Sortasi kering, pemilihan setelah mengalami proses pengeringan 6. Pengepakan dan Penyimpanan, Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu : - Cahaya, oksigen, reaksi kimia (bahan&wadah), penyerapan air, dehidrasi, pengotoran/ pencemaran.
25
yang harus diperhatikan dalam penyimpanan simplisia
Jenis simplisia yang tahan disimpan : -kayu, k. kayu, akar, serta bahan yang mengandung damar, resin dan yg sejenis ( bahan2 relatif tidak menyerap air) 2. Simplisia yamng mudah menyerap air : - daun, herba kering, banyak bulu, tipis, umbi2an (mengandung amilum), mampu menyerap air ad 10-15% dari bobot bahan.
26
yang harus diperhatikan dalam penyimpanan simplisia
3. Pengaruh kadar air, terhadap glikosida dapat mengakibatkan penguraian dari glikosida yg bersangkutan, jika kadar airnya mencapai lebih dari 8% 4. Kadar air simplisia, paling layak adalah kurang dari 5 % 5. Pemeriksaan mutu simplisia
27
Metode Pemeriksaan Mutu Simpl.
28
Cara-cara yang dilakukan dalam pemeriksaan mutu simplisia
Identifikasi awal : - dapat dilakukan dgn pencarian literatur/pustaka 2. Analisis Bahan : - macam dan kadar konstituen, standarrisasi 3. Kemurnian : - metabolit primer dan metabolit sekunder
29
Untuk mengetahui mutu simpl.
Analisis Kualitatif : pengujian organoleptik, makroskopik, dan mikroskopik untuk mengetahui jenis simplisia serta pengujian histokimia dan identifikasi kimia terhadap senyawa yang tersari untuk menentukan kelompok utama zat aktifnya
30
Untuk mengetahui mutu simpl.
Uji organoleptik : - untuk mengetahui kekhususan bau, rasa simplisia yang di uji. - Uji pendahuluan/dugaan agar identifikasi dapat mengarah ke gol. Fragmen simplisia
31
Untuk mengetahui mutu simpl.
Mengamati warna, misal : - hijau coklat u/ folium, cortex, radix, dll ; - putih amilum; - kuning rhizoma & lignum. 2. Rasa, digunakan untuk mengenali rasa yang spesifik Misal : chinae cortex pahit, capsici fructus Pedas
32
Untuk mengetahui mutu simpl.
3. Bau, digunakan untuk simplisia yg memiliki bau khas misal : - piperis nigri fructus, dll b. Uji Makroskopik, dilakukan menggunakan kaca pembesar atau tanpa alat
33
Untuk mengetahui mutu simpl.
Cara :- dilakukan untuk mencari kekhususan morfologi, ukuran dan warna simplisia yang diuji. Setiap ciri diamati dan diseuaikan dgn persyaratn dalam monografi MMI Cara organoleptis : bentuk fisik rajangan, contoh : daun (bentuk,tepi, tulang daun, dll)
34
Untuk mengetahui mutu simpl.
c. Uji Mikroskopik, dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Simplisia yang diuji berupa sayatan melintang, membujur atau berupa serbuk. Dicari unsur2 anatomi jaringan yang khas Pereaksi : air, kloralhidrat (Umum)
35
Untuk mengetahui mutu simpl.
c. Uji Histokimia, untuk mengetahui berbagai macam kandungan zat yang terdapat dalam jaringan tanaman. - Pereaksi spesifik, zat2 tersebut memberikan warna yang khas – mudah dideteksi
36
Untuk mengetahui mutu simpl.
2. Analisis Kuantitatif : penentuan bahan organik asing, kadar air, kadar abu & penentuan kand. zat dalam simplisia untuk mengetahui kemurnian dan mutu simplisia nabati.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.