Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
METODE NUMERIK MENGHITUNG KESALAHAN
2
Jenis Kesalahan Kesalahan Pemotongan (Truncation of Error)
Kesalahan Pembulatan (Round of Error)
3
Kesalahan Pemotongan Kesalahan yang disebabkan adanya pemotongan pembatasan pada prosedur matematis yang tidak berhingga (infinite mathemathics) menjadi berhingga (finite mathemathics)
4
Prosentase Kesalahan Kesalahan sebenarnya Kesalahan aproksimasi
Mengacu pada nilai analitis (nilai sebenarnya) Kesalahan aproksimasi Digunakan jika nilai analitis tidak diketahui
5
Kesalahan Pemotongan Deret Mac Laurin
Deret Mac Laurin untuk f(x), dimana x = 0
6
Kesalahan Pemotongan (ex. 1)
Hitung kesalahan pemotongan pada f(x) = sin x, dimana ( = 3,14) Secara analitis Dengan deret Mac Laurin: f(0) = sin (x) = sin (0) = 0 f(0) = cos (x) = cos (0) = 1 f(0) = - sin (x) = - sin (0) = 0 f(0) = - cos (x) = - cos (0) = -1 fiv(0) = sin (x) = sin (0) = 0 fv(0) = cos (x) = cos (0) = 1
7
Kesalahan Pemotongan (ex. 1)
Sehingga dengan deret Mac Laurin:
8
Kesalahan Pemotongan (ex. 1)
Nilai sin x dengan deret Mac Laurin: 1 suku sin x = x = 2 suku sin x = 3 suku sin x = 4 suku sin x =
9
Kesalahan Pemotongan (ex. 1)
Suku ke Sin (x) |t| % |a| % 1 % - 2 % % 3 % % 4 % %
10
Kesalahan Pemotongan (ex. 2)
Hitung kesalahan pemotongan pada ln (1.5) ln (1.5) = ln (1 + 0,5) sehingga f(x) = ln (1 + x), dimana x = 0,5 Secara analitis ln (1.5) tidak diketahui
11
Kesalahan Pemotongan (ex. 2)
Dengan deret Mac Laurin: f(0) = ln (1 + x ) = ln (1 + 0) = 0 f(0) = f (0) = f(0) = fiv(0) =
12
Kesalahan Pemotongan (ex. 2)
Sehingga dengan deret Mac Laurin:
13
Kesalahan Pemotongan (ex. 2)
Nilai ln(1 + x) dengan deret Mac Laurin: 1 suku ln(1 + x) = x = 0.5 2 suku ln(1 + x) = 3 suku ln(1 + x) = 4 suku ln(1 + x) =
14
Kesalahan Pemotongan (ex. 2)
Suku ke ln(1 + x) |a| % 1 0.5 - 2 0.375 % 3 % 4 %
15
Soal Hitung kesalahan pemotongan pada ex, dimana x = 0.5
Hitung kesalahan pemotongan pada cos 2x, dimana x =
16
Kesalahan Pembulatan Kesalahan karena komputer hanya dapat menyatakan besaran-besaran dalam sejumlah digit berhingga. Kesalahan ini berhubungan dengan angka signifikansi. Misalnya : 5 angka signifikansi 4 angka signifikansi 3 angka signifikansi
17
Kesalahan Pembulatan Angka signifikansi
Banyaknya angka dengan digit tertentu dan dapat dipakai dalam memberikan/mendekati suatu nilai. Contoh: Nilai ½ dengan 4 angka signifikansi : ½ = 0,5000 Nilai 5% dengan 4 angka signifikansi : 5% = 0,05000 (angka yang dicetak tebal merupakan 4 angka signifikansi) Perhatikan pemakaian angka 0, pada beberapa angka tidak selamanya signifikan. , , memiliki 4 angka signifikansi.
18
Kesalahan Pembulatan Jika beberapa angka 0 terletak di bagian ekor suatu bilangan, maka tidak jelas berapa banyaknya 0 itu yang signifikan. dapat memiliki angka signifikan sebanyak 3/4/5 tergantung apakah harga 0 diketahui atau tidak. Ketidakpastian itu dapat diselesaikan dengan menggunakan notasi ilmiah 4.53 x 10-4 = 3 angka signifikan 4.530 x 10-4 = 4 angka signifikan x 10-4 = 5 angka signifikan
19
Kesalahan Pembulatan Jika ingin menggunakan pendekatan numerik bukan perhitungan analitis, maka perlu ditetapkan berapa besarnya |s|. |s| = nilai toleransi yang digunakan untuk menentukan batas konvergensi |a| < |s| kondisi yang sering dianggap konvergen |s| biasanya ditentukan
20
Kesalahan Pembulatan Ada 2 cara menentukan besarnya |s| Sembarang
Rumus: s = (0.5 * 102-n)% dimana n = banyaknya angka signifikansi yang ditentukan
21
Kesalahan Pembulatan (ex.)
Dalam menyelesaikan masalah, diambil angka signifikansi sebesar 5 s = (0.5 * 102-n)% = (0.5 * 102-5)% = % artinya agar iterasi berhenti maka: |s| < 0,0005%
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.