Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Obat dan Sistem Pernafasan
Tujuan Instruksional Menjelaskan sistem pernafasan dan fungsi-fungsinya Menjelaskan Jenis-jenis obatt-obat sistem Pernafasan
2
Sistem Pernafasan dan Fungsinya
Sistem Pernafasan terdiri atas saluran nafas dan pusat-pusat pernafasan Saluran nafas terbagi atas saluran nafas bagian atas yang terdiri dari laring, nasofaring, rongga hidung dan saluran nafas bagian bawah yang terdiri dari atas alveolus,bronchus, bronchiolus dan trachea Pusat-pusat Pernafasan berfungsi mengatur ritme pernafasan. Pusat batuk berhubungan dengan pusat pernafasan Ganguan Sistem Pernafasan terjadi karena depresi pusat pernafasan , hambatan pada saluran nafas, radang saluran nafas dan emfisema, pleuritis, asma dan tumor
3
Depresi Pusat Pernafasan
Apabila pusat pernafasan mengalami depresi karena keracunan obat depresan seperti morfin, barbiturat , anestesi atau bahan industri umumnya diberi pernafasan buatan Penderita gangguan sistem pernafasan pada umumnya mengalami kesulitan mengeluarkan dahak yang muncul dalam bentuk penyakit : Asma ISPA (infeksi Saluran Nafas Akut ) ISPA non Pneumonia Pneumonia Batuk Pilek Flu
4
Penyakit Asma Penyakit asma dapat disebabkan oleh alergi akibat debu,jamur, serbuk sari bunga atau bahan alergen lainnya ,stress , olah raga berlebihan yang mengakibatkan kekejangan saluran nafas Gejala asma : Sesak nafas Nafas bunyi (mengi) Batuk Terapi asma dapat dilakukan dengan obat maupun non obat
5
Terapi asmatanpa Obat Terapi asma tanpa obat terutama ditujukan untuk pencegahan antara lain dengan memberitahukan kepada penderita agar mengetahui : Gejala awal sedini mungkin Faktor pencetus penyakitnya Pentingnya olah raga pernafasan Faktor psikologis
6
Terapi asma dengan Obat
Terapi asma dengan obat ( farmakoterapi ) terutama ditujukan untuk mengatasi atau mencegah penyempitan saluran nafas : Obat anti peradangan (anti inflamasi ) Obat bronkhodilator (ekspektoran ) Obat asma hanya digunakan pada penderita yang telah dipastikan oleh dokter bahwa ia menderita asma karena terkait dengan jenis obat yang kan digunakan dan dosisnya Sesak nafas tidak selalu berarti asma tetapi bisa juga karena penyakit paru lainnya seperti TBC, emfisema, pneumoni dan bronkhitis kronis
7
Obat Asma Aminophyllin tablet 250 mg guna mengatasi kejang otot, emfisema dan bronkhitis kronis Ketotifen Fumarate untuk pencegahan asma bronkhial dan rhinitis kronis : Astifen tablet / syrup ( Kalbe Farma ) Pehatifen tablet /syrup ( Phapros ) Salbutamol sulfate untuk mengatasi asma khronik, emfisema, bronkhospasme ; Dilatamol tablet / syrup (Bernofarma ), Ventolin tablet/syrup,inhaler (Glaxo)
8
Obat asma Obat yang mengandung ketotifen seperti : Astifen tablet, Pehatifen sirop Obat yang mengandung terbutalin seperti : Bricasma tablet atau Bricasma sirop bricasma inhaler , Bintasma tablet dls Korticosteroid tablet, inhaler seperti prednisolon tablet dan Beklomethason , dipropionat, Flutikason , Becotide (Glaxo) dls Obat yang mengandung salbutamol seperti : Respolin inhaler, Ventolin tablet, sirop dan inhaler , Salbuven Inhaler yang mengandung Fenoterol seperti Berodual inhaler dan Berotec inhaler Nebuliser suatu alat yag merubah bentuk cairan obat menadi aerosol untuk inhalasi Digunakan pada penderita asma yang mengalami obstruksi saluran nafas
9
Batuk Batuk adalah refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan banda asing dari saluran nafas Batuk juga melindungi paru dari kemasukan ( aspirasi ) benda asing Batuk pada bayi dan anak balita yang disertai nafas cepat atau sesak segera dikonsultasikan kedokter Penyebab batuk ; Infeksi karena bakteri/virus seperti tbc,influenza, batuk rejan Non infeksi karena allergen, makanan yang merangsang tenggorokan, asap rokok,dls Batuk dibedakan atas batuk berdahak dan batuk kering
10
Terapi batuk tanpa obat
Banyak minum air putih Menghindari paparan debu,minuman yang merangsang tenggorokan dan udara malam yang dingin
11
Terapi Batuk dengan Obat
Sesuai dengan jenis batuk maka obat batuk dibedakan atas 2 macam : Ekspektoran Antitusif ( penekan batuk )
12
Farmakoterapi Batuk Farmakoterapi batuk dapat dilakukan dengan 2 cara : Terapi Spesifik yakni pengobatan terhadap penyebab spesifik dari batuk seperti kanker paru, infeksi paru dengan kemoterapi Terapi Simptomatik yakni terapi untuk menghilangkan gejala batuk
13
Obat batuk dan pilek Obat batuk dan pilek pada umumnya merupakan obat kombinasi dari obat pereda batuk , penghancur dahak dan dekongestan Obat pereda batuk; Pseudoefedren Antihistamin Analgetik Gliseril guaiakolat Pengencer Batuk Bromhexin Ambroksol hidroklorida ( actifed tablet/syrup )
14
Antihistaminika Obat Antihistamin digunakan untuk mengatasi allergi nasal, rhinitis alergik ( hay fever ) Obat Antihistamin oral efektif digunakan untuk mengatasi efek ruam kulit ( urticaria ) Obat Anthistamin oral cenderung menimbulkan kantuk ( sedatif ) seperti CTM, Klorfeniramin maleat, Difenhidramin HCl dls Antihistamin non sedatif antara lain : aztemizol,loratadin, terfenadin dls
15
Obat Darurat Alergi Darurat alergi umumnya diatasi dengan pemberian adrenalin injeksi plus oksigen Adrenalin plus kortikosteroid juga sering digunakan terutama untuk mengatasi alergi dan peradangan Penggunaan adrenalin dalam bentuk injeksi dapat dilakukan secara intramuskular dan intravena Pemberian adrealin dengan cara inhalasi harus dibawah pengawasan ahli
16
Obat Antitusif Batuk terjadi secara refleks yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat asing yang masuk kedalam saluran nafas disertai peningkatan sekres lendir Zat asing atau antigen dapat berupa bakteri,allergen,asap,jasad renik dllnya Obat batuk untuk batuk yang berlendir disebut expektoran Obat batuk utuk batuk kering disebut antitusif
17
Ekspektoran Cara praktis mengatasi batuk produktif adalah menghirup uap dari air panas yang dibubuhi minyak atsiri seperti minyak kayuputih Obat batuk ekspektoran a.l. Gliseril Guaiakolat tablet, Woods Piperment syrup, Dantusil syrup, Benadryl expektorant dll
18
Antitusif Antitusif ada 2 macam :
Antitusif Narkotik seperti Codein HCl, Dextrometrophan (DMP) dan Pholcodin Antitusif Non Narkotik antara lain Noskapin, Pipeazetat,Difenhidramin ( Benadryl ), Promethazin dll
19
Dekongestan Dekongestan pada umumnya digunakan untuk meringankan hidung tersumbat karena flu, rhinitis alergi, sinusitis juga untuk mencegah infeksi pada telinga Obat dekongestan pada umumnya bersifat lokal seperti tetes hidung atau nasal spray : Otrivin (Novartis ),Afrin( Schering ), Iliadin ( Merck ) ; tablet/capsul : Contact 500 ( Pharos ), Rhinic ( bernofarma
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.