Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

02 SESI 2 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "02 SESI 2 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi."— Transcript presentasi:

1 02 SESI 2 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
Sesi 2 ini akan membahasTeori Deret Hiutung dan Deret Ukur pada Matematika Bisnis sehingga Mahasiswa mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan pengukuran kedua jenis Deret tersebut Viciwati STl MSi. EKONOMI BISNIS Manajemen dan Akuntansi

2 Deret Hitung dan Deret Ukur
Matematika Bisnis Sesi 2

3 A. Barisan Aritmetika Definisi
Bilangan yang tetap tersebut disebut beda dan dilambangkan dengan b. Perhatikan juga barisan-barisan bilangan berikut ini. a. 1, 4, 7, 10, 13, ... b. 2, 8, 14, 20, Barisan Aritmetika c. 30, 25, 20, 15, ... Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan).

4 Contoh : 1, 4, 7, 10, 13, ... Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 3. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya 3 atau b =3. b. 2, 8, 14, 20, ... Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 6. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya 6 atau b = 6.

5 c. 30, 25, 20, 15, ... – – –5 Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah –5. Dapat dikatakan bahwa beda sukunya –5 atau b = –5. Secara umum dapat dikatakan sebagai berikut. Rumus umum suku ke-n barisan aritmetika dengan suku pertama (U ) dilambangkan dengan a dan beda dengan b dapat ditentukan seperti berikut. Jika Un adalah suku ke-n dari suatu barisan aritmetika maka berlaku b = Un – Un – 1.

6 U1 = a U2 = U1 + b = a + b U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b . Un = Un-1 + b = a + (n – 1)b Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmetika adalah Keterangan: Un = suku ke-n a = suku pertama b = beda n = banyak suku Un = a + (n – 1)b

7 Contoh 1 : Tentukan suku ke-8 dan ke-20 dari barisan –3, 2, 7, 12, .... Jawab: –3, 2, 7, 12, … Suku pertama adalah a = –3 dan bedanya b = 2 – (–3) = 5. Dengan menyubstitusikan a dan b, diperoleh : Un = –3 + (n – 1)5. Suku ke-8 : U8 = –3 + (8 – 1)5 = 32. Suku ke-20 : U20 = –3 + (20 – 1)5 = 92.

8 Contoh 2 : Diketahui barisan aritmetika –2, 1, 4, 7, ..., 40. Tentukan banyak suku barisan tersebut. Jawab: Dari barisan tersebut, diperoleh a = –2, b = 1 – (–2) = 3,dan Un = 40. Rumus suku ke-n adalah Un = a + (n – 1)b sehingga; 40 = –2 + (n – 1)3 40 = 3n – 5 3n = 45 Karena 3n = 45, diperoleh n = 15. Jadi, banyaknya suku dari barisan di atas adalah 15.

9 B. Deret Aritmetika Definisi
Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan dinotasikan D . Dengan demikian, Dn = U1 + U2 + U Un . Untuk memahami langkah-langkah menentukan rumus Dn , perhatikan contoh berikut : Misalkan U1, U2, U3, ..., Un merupakan suku-suku dari suatu barisan aritmetika. Dn = U1 + U2 + U Un disebut deret aritmetika, dengan Un = a + (n – 1)b.

10 Contoh 1 : Diketahui suatu barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, 14. Tentukan jumlah kelima suku barisan tersebut. Jawab: Jumlah kelima suku 2, 5, 8, 11, 14 dapat dituliskansebagai berikut. D5 = D5 = 2D5 = 2D5 = 5 x 16 D5 = D5 = 40 Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah 40.

11 Dn = U1 + U2 + U3 + …+Un-2 + Un-1 + Un.
Menentukan rumus umum untuk D sebagai berikut. Diketahui rumus umum suku ke-n dari barisan aritmetika adalah Dn = U1 + U2 + U3 + …+Un-2 + Un-1 + Un. Dapat dinyatakan bahwa besar setiap suku adalah b kurang dari suku berikutnya. Un-1 = Un – b Un-2 = Un-1 – b = Un – 2b Un-3 = Un-2 – b = Un – 3b Demikian seterusnya sehingga Dn dapat dituliskan Dn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) + Un…(1)

12 Persamaan 1 dapat ditulis dengan urutan terbalik sebagai berikut:
Dn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b) (a+2b)+(a+b)+a …(2) Jumlahkan Persamaan (1) dan (2) didapatkan Dn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) + Un Dn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b) (a+2b)+(a+b)+a 2Dn = (a + Un ) + (a + Un )+ (a + Un) (a + Un) n suku Dengan demikian, 2Dn = n(a + Un ) Dn = (1/2) n(a + Un ) Dn = (1/2) n(a + (a + (n – 1)b)) Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)

13 Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah :
Dn = (1/2) n(a + Un ) Dn = (1/2) n(2a + (n – 1)b) Keterangan: Dn = jumlah n suku pertama a = suku pertama b = beda Un = suku ke-n n = banyak suku

14 Contoh 2: Carilah jumlah 100 suku pertama dari deret Jawab: Diketahui bahwa a = 2, b = 4 – 2 = 2, dan n = 100. D = 1/2 x 100 {2(2) + (100 – 1)2} = 50 { } = 50 (202) = Jadi, jumlah 100 suku pertama dari deret tersebut adalah

15 Contoh 3: Hitunglah jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100. Jawab: Bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah 3, 6, 9, 12, ..., 99 sehingga diperoleh a = 3, b = 3, dan Un = 99. Terlebih dahulu kita cari n sebagai berikut ; Un = a + (n – 1)b 99 = 3 + (n – 1)3 3n = 99 n = 33 Jumlah dari deret tersebut adalah

16 Dn = n (a + U ) D33 = x 33(3 + 99) = Jadi, jumlah bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah 1.683

17 Contoh 4: Diketahui suku ketiga dan suku kelima dari deret aritmatika berturut-turut adalah 18 dan 24. Jumlah tujuh suku pertamanya adalah ….. Penyelesaian : a + 2b = 18 a + 4b = b = -6 b = 3  a = 12 S₇ = 7/2.(2(12) + (7-1)3) = 147

18 Soal – soal Carilah suku ke – 20 dari barisan aritmatika, 3, 8, 13, 18, … Carilah suku ke – 27 pada setiap barisan aritmatika berikut ini : a. 3, 7, 11, … b. 15, 13, 11, 9, … c. -8, -4, 0, 4, … d. -6, -1, 4, 9, … Suku ke -3 dan suku ke -16 dari barisan aritmatika adalah 13 dan 78. Tentukanlah suku pertama dan bedanya. Berapakah Un dan Dn Terdapat 60 suku dalam barisan aritmatika yang mana suku pertama adalah 9 dan suku terakhir adalah 27. Tentukan Un dan Dn

19 5. Carilah jumlah dari a. 40 bilangan bulat positif ganjil yang pertama b. 25 bilangan bulat positif genap yang pertama c. 60 bilangan bulat positif yang pertama

20 Barisan dan Deret Geometri

21 Barisan dan Deret Geometri
Barisan Geometri adalah susunan bilangan yang dibentuk menurut urutan tertentu, di mana susunan bilangan di antara dua suku yang berurutan mempunyai rasio yang tetap (dilambangkan dengan huruf r). Jika a1 adalah suku pertama dan r adalah rasio yang tetap, maka suku ke 2 dan seterusnya adalah a2 = a1r a3 = a2r = a1r2 a4 = a3r = a1r3

22 Sehingga bentuk umum dari barisan geometri untuk suku ke-n adalah an = a1rn-1 atau Sn = a1rn-1 Di mana an = Sn = suku ke – n a1 = suku pertama r = rasio yang tetap n = banyaknya suku

23 Contoh Carilah suku ke delapan darii barisan geometri di mana suku pertama adalah 16 dan rasionya adalah 2 Jawab: Diketahui : a1 = 16 , r = 2, n=8 Ditanyakan S8 = …? S8 = a1r8-1= a1r7 = 16(2)7 = 2048

24 Contoh

25 Deret Geometri

26 Rumus Deret Geometri

27 Contoh

28 Soal - soal 1. Carilah jumlah dari 6 suku pertama pada setiap barisan berikut ini: 2, 10,50, 250, … c. 6, 3, … 3, 9, 27, d. 16,8, 4, 2, … 2. Carilah enam suku pertama dari barisan geometri berikut a = 2; r =1/2 d. a = 6; r = -1/2 a = 12; r =1/3 e. a = 4; r =1/3 a = 10 ; r = 1/4

29 3. Carilah nilai dari deret geometri untuk 4 bilangan pertama dari setiap barisan geometri dengan a dan r diketahui di bawah ini a = 4; r =1/4 d. a = 10; r = -2 a = 4; r =1/4 e. a = 15; r =1/3 a = 8 ; r = 3/2

30 Diketahui deret geometri 2 + 22 + 23 + …. + 2n =510. Tentukan nilai n !
Diketahui deret geometri dengan U2 = 6 dan U4=54. Hitung jumlah delapan suku pertamanya !

31 Viciwati, STL, MSi.


Download ppt "02 SESI 2 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google