Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH/

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH/"— Transcript presentasi:

1 TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH/
PNE 1308 SKS: 4 (3-1)

2 PENDAHULUAN PENYAMPAIAN KONTRAK KULIAH DAN ATURAN-ATURAN DALAM PERKULIAHAN

3 Penetapan ketua kelas Pembentukan kelompok diskusi

4 TERMINOLOGI, PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN BENIH
Kuliah 1. TERMINOLOGI, PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN BENIH

5 PENGERTIAN BENIH A. Pengertian Benih, Bibit, Bahan tanaman
Apa benih itu? Benih dapat diartikan sebagai AWAL kehidupan suatu tanaman.

6 PENGERTIAN BENIH, BIBIT DAN BAHAN TANAMAN
A. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4 Benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman.

7 Menurut UU RI No 12, 1992: Benih dapat diperoleh dari perkembangan tanaman sec generatif (biji) dan vegetatif ( bibit, stek, entres ,cangkok, bahan sambungan dan kultur jaringan/planlet) B. Pengertian sec Agronomis: Benih adalah biji yang digunakan untuk tujuan penanaman/budidaya Benih diperoleh dari perkembangan tan sec generatif

8 Bibit :Sesuatu yang diperoleh dari perkecambahan benih, yang nantinya akan ditanam dan tumbuh di media penanamannya. Benih/bibit unggul : benih/bibit yang memiliki potensi untuk menghasilkan tanaman dengan potensi (terutama produksi) yang tinggi.

9 Bahan tanaman : umumnya diartikan sebagai bagian tanaman baik organ vegetatif (akar, tunas, rimpang, stolon, stek, daun ) dan generatif (biji/bibit) yang peruntukannya untuk dikembangbiakkan/ budidaya tanaman.

10 TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk memproduksi benih tanaman bermutu dan dapat pula memperbaiki sifat-sifat genetik tanaman TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH Sangat terkait dengan berbagaai bidang ilmu khususnya di bidang pertanian dan ilmu-ilmu dasar lain seperti : matematika, kimia, fisika, biologi, dan lain-lain. .

11 TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH meliputi benbagai kegiatan agronomis dan teknologi antara lain:
Pengembangan dan pemurnian varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih.

12 Seberapa pentingkah teknologi benih dalam kehidupan ?

13 BENIH ADALAH BIJI YANG DIGUNAKAN UNTUK BAHAN TANAMAN ARTI PENTING BIJI
memudahkan untuk mengerti segala sesuatu mengenai biji  memproduksi dan dalam pemakaian benih yang lebih efisien dan efektif. Biji atau bagian daripada biji adalah merupakan bentuk materi hidup yang ideal untuk mengkaji dasar-dasar proses hidup pada tumbuhan.

14 DALAM KONTEKS AGRONOMI BENIH DAPAT DIPANDANG MEMILIKI 4 MACAM TITIK TOLAK PEMIKIRAN/batasan
BATASAN STRUKTURAL: MENDASARKAN PENGERTIAN ANATOMI BIJI BATASAN FUNGSIONAL: BERTOLAK DARI PERBEDAAN ANTARA FUNGSI BENIH DAN BIJI. BATASAN AGRONOMI: SEBAGAI SARANA AGRONOMI BENIH YANG DIGUNAKAN HARUS MEMILIKI TINGKAT KEKUATAN TUMBUH DAN DAYA KECAMBAH TINGGI SEHINGGA MAMPU BERPRODUKSI SECARA MAKSIMAL. BATASAN TEKNOLOGI: BENIH SEBAGAI SUATU KEHIDUPAN BIOLOGI BENIH.

15 DALAM KONTEKS AGRONOMI PERLU 3 LINI  HARUS DIKEMBANGKAN.
LINI PENELITIAN YG MENUNJANG PENGEMBANGAN PERBENIHAN  BIDANG PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH. LINI PENGADAAN BENIH BERORIENTASI MENGHASILKAN BENIH BERMUTU YG BERPRODUKSI NORMAL. LINI PENGAWASAN LAPANGAN DAN LAB. PENGAWASAN BENIH DI LAPANG THD KOMPONEN PENGADAAN BENIH BAIK DI LAPANG PRODUKSI MAUPUN DIPASAR.

16 TENAGA-TENAGA ANALIS BENIH DI LABORATORIUM MENENTUKAN APAKAH BENIH SIAP PAKAI UNTUK KONSUMEN TELAH MEMENUHI SYARAT BAKU MUTU BENIH YAITU MULAI DARI BIBIT – PERTUMBUHAN VEGETATIF  GENERATIF SINKRONISASI KETIGA LINI DIEMBAN OLEH LIMA KOMPONEN BIDANG TEKNOLOGI BENIH MELIPUTI PRODUSEN BENIH, PEDAGANG BENIH, KONSUMEN BENIH, PENGAWAS BENIH DAN ILMUWAN BENIH.

17 Tujuan USAHA PEMERINTAH MENGADAKAN KEBUN BENIH
UNTUK MEMPERBANYAK BANIH UNGGUL, UNTUK DISIMPAN DENGAN BAIK & DISEBARKAN KEPADA PETANI. KEHENDAK MEMPERBAIKI MUTU VARIETAS TANAMAN YG DITANAM RAKYAT. MENGADAKAN SENDIRI BENIH YG MASIH DIDATANGKAN DARI LUAR NEGERI. DAPAT MENYEBARKAN BENIH DENGAN HARGA RENDAH/TERJANGKAU SERTA CARA YG AKRAB (SUPEL).

18 BADAN BENIH NASIONAL PEMBENTUKAN  DASARNYA KEPRES RI NO. 27 TAHUN 1971 TENTANG BADAN BENIH NASIONAL TANGGAL 5 MEI 1971. TUGAS-TUGASNYA ADALAH: MERENCANAKAN DAN MERUMUSKAN PERATURAN-PERATURAN MENGENAI PEMBINAAN PRODUKSI DAN PEMASARAN BENIH. MENGAJUKAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN KEPADA MENTERI PERTANIAN TENTANG PENYALURAN BENIH YG MELIPUTI: 1. PERSETUJUAN UNTUK MENETAPKAN ATAU MENGHAPUSKAN SESUATU JENIS atau VARIETAS. 2. PENGAWASAN MENGENAI PRODUKSI DAN PEMASARAN BENIH.

19 UNTUK MENGHASILKAN BENIH SECARA BESAR-BESARAN & MENJAMIN PENGADAAN BENIH BERMUTU SECARA TERATUR & TERUS MENERUS  PP NO. 22 TAHUN 1971 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM (PERUM) SANG HYANG SRIE. UNTUK MENSUPLAI BENIH DASAR & BENIH LOKAL KEPADA PERUM INI DIBENTUK LP3 CABANG SUKAMANDI (SK MENTERI PERTANIAN NO. 183/KPTS/ORG/5/1971).

20 UPAYA PENANGANAN PERBENIHAN DI INDONESIA UU NO. 12 TAHUN 1992
STRATEGI PENANGANAN PERBENIHAN ADALAH: MEMBANGUN, MEMBINA DAN MENINGKATKAN SDM UNTUK MENANGANI PERBENIHAN YG MELIPUTI BIROKRAT DAN MASYARAKAT. MEMBANGUN INSTITUSI PENANGANAN PERBENIHAN SECARA MENYELURUH. PEMANTAPAN PENGATURAN MENGENAI PERBENIHAN YG MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM MENGENAI PERBENIHAN (TRASPARANT, APPLICABLE). PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERBENIHAN. MENINGKATKAN PELAYANAN

21 UNTUK MEWUJUDKAN PENANGANAN PERBENIHAN SECARA MENYELURUH KEBIJAKSANAAN YG DITEMPUH ADALAH
PENGADAAN BENIH MENGEMBANGKAN & MENINGKATKAN SUMBER BENIH SESUAI DGN PENGEMBANGAN WILAYAH UNTUK MENYEDIAKAN BENIH YG MEMADAI & BERKELANJUTAN. PEREDARAN BENIH MENJAMIN TERSEDIANYA BENIH BERMUTU DLM PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN. PENGAWASAN MUTU BENIH MENJAMIN KUALITAS BENIH DGN MENGAWASI SEJAK PENGADAAN S/D PEREDARANNYA. PENGGUNAAN BENIH TEKONOLOGI PERBENIHAN MENINGKATKAN PENERAPAN TEKNOLOGI DLM PENANGANAN PERBENIHAN

22 PENGGUNAAN BENIH PENGGUNAAN BENIH BINA TERUTAMA UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITI STRATEGI SEPERTI KARET, KELAPA SAWIT, KELAPA HIBRIDA, KOPI, KAKAO, TEH, LADA, KAPAS, TEBU DAN TEMBAKAU. PENGGUNAAN BENIH UNGGUL LOKAL TERUTAMA UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITI POTENSIAL SEPERTI: JAMBU METE, KEMIRI DAN KHUSUS KELAPA DALAM PENGGUNAAN BENIH SELEKSI LOKAL UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITI LAINNYA.

23 PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENYIAPAN SDM YG MEMPUNYAI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DLM MENANGANI PERBENIHAN SECARA MENYELURUH. MENINGKATKAN PERANAN SWASTA. PIHAK SWASTA SELAIN SEBAGAI SUMBER BENIH, HARUS MAMPU MELAKUKAN PENELITIAN-PENELITIAN DAN PENGAWASAN. DALAM RANGKA PENGAWASAN PIHAK SWASTA DAPAT SEBAGAI PELAKSANA SERTIFIKASI DAN SEBAGAI SUMBER BENIH DAPAT MELAKUKAN SENDIRI PELAN-PELAN TERHADAP BENIH YANG DIHASILKAN.

24 MASALAH BIDANG PERBENIHAN
MASALAH BIDANG TEKNOLOGI BENIH MENJURUS KEPADA ASPEK-ASPEK: PRODUKSI BENIH, PROSESING BENIH, PENYIMPANAN BENIH DAN PENGUJIAN BENIH. PEMECAHAN PERMASALAHAN melalui LINTAS DISIPLIN  PENGADAAN BENIH, PENGAWASAN BENIH DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI.


Download ppt "TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH/"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google