Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Teknik Pendalaman Karakter
Hadyus Santoso
2
GOTE
3
Goal Definisi: Jenis: What: apa yang ingin aku dapatkan?
Why: mengapa aku ingin mendapatkan itu? When: kapan aku ingin mendapatkan itu? Jenis: Pokok (keseluruhan cerita) Komplemen (setiap dialog)
4
Other (Obstacle) Who: Relasi dengan tokoh lain dalam cerita:
Dari siapa aku bisa mendapatkan Goal? Siapa yang dapat membantu aku? Siapa yang dapat mencelakai aku? Siapa Obstacle? Mengapa? Setiap aktor pada dasarnya bersifat rapuh: Lihat lawan main sebagai manusia yang pernah mengalami masa kecil yang lugu dan mengharukan – bukan hanya sebatas lawan main (PEKA) Mendengar dan menanggapi dengan wajar: Lawan main Atmosfer adegan Lingkungan
5
Tactics How: Bagaimana mendapatkanGoal
Menggertak Membujuk Gabungan dari keduanya Naskah bersifat kaku, tetapi Tactics bersifat fleksibel: terbatas pada imajinasi aktor.
6
Expectation Membayangkan Goal yang akan tercapai di masa depan:
Bensin aktor: mengapa Goal itu menggairahkan? Apa yang akan aku lakukan ketika aku mendapatkan itu? Sebelum kita mendapatkan Goal, kita harus Expect untuk mendapatkannya, bukan hanya sekedar “mencoba”. 4E’s: Energy Excitement Electricity Enthusiasm Pakailah Expectation yang positif dan menantang.
7
Biografi Karakter
8
Biografi Karakter Membayangkan karakter benar-benar hidup. Cara:
Detil karakter - Nama - Tingkat pendidikan - Gender - Umur - Hobi dan detil keluarga - Zodiak - Riwayat nikah dan status - Kondisi ekonomi dan status sosial Pertanyaan ditujukan kepada karakter Dalam lingkungan sosial saya adalah _______ karena ______ Hubungan saya dengan keluarga saya adalah________ Aku tidak akan pernah_______ karena_____ Pengalaman terburukku adalah ketika____ Aku pernah ________ dulu, tetapi sekarang aku______ Ambisi dalam hidupku adalah untuk_________ Kurasa dunia adalah tempat yang_______ karena_______ Aku percaya bahwa kebahagiaan sejati adalah______
9
Teori Dramawan Terkenal
10
Constantin Stanislavski
Emotion memory Mengambil ingatan (Emotion) di masa lalu untuk dipergunakan sekarang Contoh: abu kremasi, jam tangan, dan Adrien Brody (aktor film The Pianist) Magic “What If” Emotion vs rationality Gunakan perasaan ketika berakting, tetap jangan terjun sepenuhnya: harus kontrol teknik lain Analisis naskah drama
11
Jerzy Grotowski Transformation Observe Truth Peka dengan dunia drama
Berakting dengan tulus: hindari beautiful lie Peka dengan dunia drama
12
Referensi Making Drama karya Bruce Burton
Creating Drama karya Bruce Burton Living Drama ed. ketiga karya Bruce Burton Acting One ed. ketiga karya Robert Cohen Centre Stage karya Mathew Clausen Seni Drama untuk Remaja karya WS Rendra
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.