Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MASALAH SOSIAL : GENDER
Dipresentasikan oleh: Grace Violetta Kharina Aritonang Krispina Maria Anastasia Roma Yuliani
2
GENDER Istilah gender diambil dari kata dalam bahasa Arab “Jinsiyyun” yang kemudian diadopsi dalam bahasa Perancis dan Inggris menjadi “gender” (Faqih, 1999). Gender diartikan sebagai perbedaan peran dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang ditentukan secara sosial. Gender berhubungan dengan bagaimana persepsi dan pemikiran serta tindakan yang diharapkan sebagai perempuan dan laki-laki yang dibentuk masyarakat, bukan karena perbedaan biologis. Peran gender dibentuk secara sosial, institusi sosial memainkan peranan penting dalam pembentukkan peran gender dan hubungan.
3
Perbedaan Seks dan Gender
Seks/jenis kelamin: Karakteristik genetik/fisiologik atau biologis seseorang yang menunjukkan apakah dia seorang perempuan atau laki-laki. Gender: Perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku yg dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat.
4
SEKS (JENIS KELAMIN) GENDER
Perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan khususnya pada bagian reproduksi. Perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial - Ciptaan Tuhan - Buatan manusia - Bersifat Kodrat - Tidak bersifat Kodrat - Tidak dapat berubah Mengapa Slide ini Penting? Menjelaskan pengertian dan perbedaan prinsif serta kondrat dalam seks dan gender Inti Uraian Menjelaskan pengertian seks yang merupakan perbedaan biologis, kodrati , tidak bisa dipertukarkan dan langgeng Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian gender yang merupakan perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antar laki-laki dan perempuan sebagai hasil kontruksi budaya dalam masyarakat. - Dapat berubah - Tidak dapat ditukar - Dapat ditukar - Berlaku kapan dan di mana saja - Tergantung waktu dan budaya setempat
5
Keadilan dan Kesetaraan Gender
Keadilan Gender: Gambaran keseimbangan yg adil (fairness) dalam pembagian beban tanggung jawab dan manfaat antara laki-laki & perempuan. Keadilan gender didasari atas pemahaman bahwa laki-laki & perempuan mempunyai perbedaan kebutuhan & kekuasaan. Perbedaan ini perlu dikenali dan diperhatikan untuk dipakai sebagai dasar atas penerapan perlakuan yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan. Kesetaraan Gender: Kesamaan (equality) yaitu keadaan tanpa diskriminasi (sebagai akibat dari perbedaan jenis kelamin) dalam memperoleh kesempatan, pembagian sumber-sumber dan hasil pembangunan, serta akses terhadap pelayanan.
6
Wacana Pengurangan Jam Kerja Wanita
7
Penyelesaian dan Pendekatan
Pendekatan Budaya dan Agama Keadilan dan Kesetaraan Gender merupakan suatu persoalan sosio-kultural. Hal ini dikarenakan lingkungan dan struktur budaya tidak banyak mendukung terciptanya partisipasi penuh dari perempuan dalam banyak hal. Bahkan tata nilai budaya ini seolah-olah juga dibenarkan dalam ajaran agama. Pemerintah diharap mengambil langkah kongkret dengan pendekatan kepada para pemuka budaya/adat setempat dan para ulama dalam menjembatani persoalan gender yang terjadi.
8
Lanjutan.. Pendekatan Fasilitas serta Sarana dan Prasarana
Pemerintah memfasilitasi tempat-tempat penitipan dan perawatan anak yang berkualitas, aman, sehat, dan dikelola secara profesional di tempat-tempat kerja, memfasilitasi sarana dan prasarana tempat menyusui atau menyimpan air susu ibu (ASI) yang sehat dan aman sampai di rumah lengkap dengan peralatannya. Fasilitas-fasilitas tersebut justru akan membuat perempuan bekerja merasa ”nyaman, tenang, bahagia”, sehingga bisa sepenuh hati membawa anaknya bekerja.
9
Lanjutan.. Pendekatan dengan Melibatkan Lembaga dan Institusi
Pelibatan berbagai stake holder perlu untuk dilakukan lembaga pemerintah daerah. Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan lembaga-lembaga non permerintah yang bergerak dalam bidang kesetaraan gender patut dijadikan partner sehingga bisa sharing program. Sebab, jika pemerintah sendiri berjalan,. maka hanya sebatas melaksanakan protokoler birokrasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa LSM tentu memilki visi misi serta target pencapaian yang lebih tajam terhadap sebuah persoalan yang dibidangi.
10
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.