Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
Lesson 12 for December 23, 2017
2
KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI
Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... ALLAH GEREJA ORANG LAIN PEMERINTAH HUKUM TAURAT KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI Roma 12:1-2 Roma 13:11-14 Roma 12:3-8 Roma 13:8-10 Roma 12:9-21 Roma 13:1-7
3
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN ALLAH
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:1-2)
4
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN ALLAH
“"Allah akan membuat kita menyadari bahwa Dia memiliki hak atas pikiran, jiwa, tubuh, dan roh – untuk semua yang kita miliki. Kita adalah milikNya melalui penciptaan dan melalui penebusan. Sebagai Pencipta kita, Dia menuntut seluruh pelayanan kita. Sebagai Penebus kita, Dia memiliki tuntutan atas kasih sebagaimana halnya hak – atas kasih tanpa suatu perbandingan.... Tubuh kita, jiwa kita, hidup kita, adalah milik-Nya, bukan hanya karena itu semua adalah pemberian- Nya yang cuma-cuma, tetapi karena Dia secara terus-menerus menyediakan bagi kita dengan kebaikan-Nya, dan memberi kita kekuatan untuk menggunakan kemampuan kita... Tidakkah kita akan, kemudian, memberikan kepada Kristus yang mana Dia telah mati untuk menebus? Jika engkau akan melakukan hal ini, Dia akan menghidupkan hati nuranimu, memperbarui hatimu, menguduskan kasih sayangmu, memurnikan pikiranmu, dan menetapkan semua kekuatanmu untuk bekerja bagi Dia. Setiap motif dan setiap pikiran akan ditawan bagi Yesus Kristus." E.G.W. (God’s Amazing Grace, August 25)
5
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN GEREJA
“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.” (Roma 12:3-8)
6
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN GEREJA
Tidak seorang pun harus menganggap dirinya lebih unggul dari saudaranya, karena kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus. Masing-masing kita memiliki peran di dalam Gereja, tergantung pada karunia yang telah kita terima: Beberapa orang memahami nubuatan lebih baik. Yang lain melayani tetangga mereka dengan mudah. Yang lain dapat mengajar dengan penguasaan yang hebat. Ada orang yang dapat mendorong orang lain untuk melakukan atau berhenti melakukan sesuatu dengan perkataan, alasan dan permohonan. Mudah bagi beberapa orang untuk memberi kepunyaannya tanpa mengharapkan imbalan. Beberapa orang dapat mengelola Gereja dengan mudah. Banyak orang dapat berempati dengan orang lain dengan cara yang istimewa dan menyampaikan sukacita dan dorongan.
7
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN ORANG LAIN
Kebajikan yang Paulus cantumkan dalam Roma 12: 9-21 adalah hasil eksternal dari kasih orang Kristen yang sejati. ORANG KRISTEN... menunjukkan kasih sejati. membenci kejahatan dan berpegang pada apa yang baik. mengasihi orang lain dengan kasih persaudaraan. menghormati satu sama lain. rajin, melayani Allah dengan roh yang bersemangat. bersukacita dalam pengharapan. sabar dalam kesesakan. bertekun dalam doa. membantu yang memerlukan. ramah atau murah hati. memberkati orang-orang yang menganiaya dia, bukan mengutuk mereka. bersukacita dengan yang bersukacita dan berduka dengan yang berdukacita. hidup selaras dengan orang lain. tidak sombong, tapi rendah hati; tidak menganggap tahu segala sesuatu. tidak membalas kejahatan karena kejahatan, tapi melakukan apa yang baik bagi semua orang. hidup dalam perdamaian dengan semua orang. tidak membalas dendam, tapi memberi tempat kepada murka Allah. tidak dikalahkan oleh kejahatan, tapi mengalahkan kejahatan dengan baik.
8
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN PEMERINTAH
“Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.” (Roma 13:1-7)
9
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN PEMERINTAH
“Oleh beberapa saudara kita banyak perkara yang telah diucapkan dan dituliskan yang ditafsirkan sebagai ungkapan perlawanan terhadap pemerintah dan undang-undang. Adalah suatu kesalahan sehingga membuka diri terhadap kesalahpahaman. Tidaklah bijaksana untuk menemukan kesalahan terus-menerus atas apa yang dilakukan oleh penguasa pemerintahan. Bukanlah tugas kita untuk menyerang seseorang atau lembaga. Kita harus sangat berhati-hati agar kita jangan dianggap menempatkan diri bertentangan dengan pemerintahan sipil… Tidaklah perlu bagi kita untuk menentang pemerintah. Akan tiba saatnya ketika, karena pembelaan kita terhadap kebenaran Alkitab, kita akan diperlakukan sebagai pengkhianat; tapi janganlah hal ini datang secara tergesa-gesa oleh suatu pergerakan tidak bijaksana yang menimbulkan permusuhan dan perselisihan.” E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 3, sec. 6, “Our attitude toward the civil authorities”, p )
10
HUBUNGAN KRISTEN DENGAN HUKUM TAURAT
“Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.” (Roma 13:8-10)
11
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN HUKUM TAURAT
Orang Kristen harus membayar semua hutangnya, tapi ada hutang yang tidak dapat dia bayar: hutang kasih kepada tetangganya. Setiap perintah Allah didasarkan pada prinsip kasih. Oleh karena itu, hukum Ilahi tidak dapat dipelihara hanya dengan pemenuhan eksternal. Penurutan sejati memiliki hubungan dengan hati dan roh. Memelihara hukum bukanlah suatu penurutan secara eksternal, tapi oleh kasih yang tulus. INGAT: “KASIH ADALAH KEGENAPAN HUKUM TAURAT”
12
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN KEDATANGAN YANG YESUS KEDUA KALI
“Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13:11-14)
13
HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI
Mengingat bahwa Kedatangan Kedua sudah dekat, Paulus mendorong kita untuk meninggalkan keragu-raguan, kemalasan dan kepuasan diri sendiri. Paulus mendorong kita untuk mengenakan diri kita “dengan Tuhan Yesus Kristus;” artinya, untuk memperbarui hubungan kita dengan Dia setiap hari. Kedatangan Kedua tampaknya memerlukan waktu lebih lama dari yang kita harapkan, tapi itu tidak berarti bahwa Firman Allah telah gagal. Ada pekerjaan yang harus dilakukan dan ada syarat yang harus dipenuhi sebelum Kristus datang kembali. Sementara itu, setiap orang percaya harus mengalami perasaan yang terus menerus terhadap singkatnya waktu dan Kedatangan Yesus yang sudah dekat.
14
BERSIAPLAH UNTUK BERTEMU DENGAN ALLAH MARANATA TUHAN SEGERA DATANG
“Orang Kristen yang sungguh-sungguh tidak mempraktikkan kesalehan yang meragukan. Mereka telah dipersenjatai oleh Tuhan Yesus Kristus dan tidak menyerah pada nafsu kedagingan. Mereka datang kepada Yesus terus-menerus mencari perintah-Nya, seperti seorang hamba datang kepada tuannya. Mereka rela pergi ke mana saja Pemeliharaan Allah memimpin mereka. Mereka tidak bermegah. Mereka percaya bahwa semua yang mereka miliki bukanlah milik mereka – pengetahuan, talenta, kekayaan – , tetapi mereka adalah pelayan anugerah Kristus dan pelayan di gereja atas nama Kristus. Mereka adalah utusan Allah, terang dalam kegelapan. Detak hati mereka selaras dengan hati Kristus yang agung.” E.G.W. (SDA Bible Commentary, notes on Romans 13:14) MARANATA TUHAN SEGERA DATANG
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.