Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kasus ortopedi sicilia salim FK UNTAR
Pembimbing Dr. Dhevariza ,Sp.Ot
2
Identitas Nama : An. K Jenis kelamin : perempuan Usia : 1 tahun 4 bulan Alamat : cipayung Agama : Islam
3
Anamnesa Keluhan utama : (14/2) Pasien datang dengan keluhan jari telunjuk kanan tidak bisa diluruskan Keluhan tambahan : (-) Riwayat penyakit sekarang : Jari telunjuk kanan tidak bisa diluruskan sejak 2 bulan yang lalu akibat terkena uap nasi. Nyeri (-)
4
Anamnesa Riwayat penyakit dahulu : - Riwayat penyakit keluarga : - Pemeriksaan : (22/5) KU: baik KS : CM HR: 100x/mnt RR: 28x/mnt
5
Status lokalis : At regio digiti II manus dextra I : luka bakar dengan ukuran 3x0,5cm warna kecoklatan batas tegas P: permukaan menonjol, nyeri (-) Diagnosa kerja : flexion kontraktur at regio digiti II manus dextra
6
Tindakan : release kontraktur (z plasty) dan skin graft
7
Prognosa Ad vitam : ad bonam Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
8
Skin graft
9
Dibagi 2 menurut lokasi donor kulit:
Skin grafting : memindahkan sebagian atau keseluruhan tebal kulit dari suatu tempat ke tempat lain secara bebas. Dibagi 2 menurut lokasi donor kulit: Autograft Homograft Heterograft /xenograft
10
Spilt thickness skin grafting (STSG)
Transplantasi kulit bebas yang terdiri dari epidermis dan sebagian tebal dermis. Tebal: epidermis +3/4 dermis (0,016- 0,020 inch) Sedang : epidermis +1/2 dermis Tipis : epidermis +1/4 dermis (0,008 to 0,010 inch) Keuntungan: kemungkinan penerimaan lebih besar. Dapat dipakai untuk menutup defect yang luas Kerugian: Pengerutan, perubahan warna, lebih mengkilap, waktu penyembuhan lama
11
Semakin tipis skin graft, semakin besar kemungkinan berhasil tetapi semakin besar kemungkinan pengerutan dan perubahan warna
12
Guidelines for appropiate thickness of skin grafts
Infant : never thicker than 0,008 inch Prepubertal children: if >0,010 inch necessary, remove from lower part abdomen or buttocks Adult males : 0,015 inch from thights, 0,018 inch from abdomen or buttocks Adult females : try never to use inner thigh, if > 0,015 inch use lower part of abdomen Elderly adult: treat like children’s skin
13
CRITICAL POINTS SPLIT-THICKNESS SKIN GRAFTING
Indications ▪Simple wound with a good underlying soft tissue bed
▪Marginal wound with a plan for more complex reconstruction at a later time
Preoperative Evaluation Inspection of the wound (for adequate vascularity); possibly quantitative wound cultures
14
Pearls Avoid a graft that is too thick. Small grafts may be taken with a freehand knife or Weck dermatome. Mesh or “pie-crust” the graft to avoid fluid collection underneath it.
15
Technical Points The recipient site should be very clean and débrided back to viable tissue everywhere. Avoid air or fluid pockets underneath the graft (mesh or pie crust). The graft must be held in place well to avoid moving against the wound bed. Avoid removing the dressing for at least Three days if there is a question of wound cleanliness. Five to 7 days if the wound is very clean. Place a bolster for the graft in a concave surface.
16
Pitfalls Early infection (usually Streptococcus or Pseudomonas), which destroys the graft Early motion, which keeps the graft from adhering
Postoperative Care Immobilize for at least 2 weeks. Change the dressing if there are signs of drainage, etc. Avoid shearing force on the graft for a minimum of 3 weeks.
17
Expected Outcomes The skin graft will not match surrounding skin in terms of color and texture. A split-thickness skin graft should afford stable coverage. Donor site morbidity is minimal in the long term; however, the donor site scar can be conspicuous.
18
CRITICAL POINTS FULL-THICKNESS SKIN GRAFTS
Indications Wounds with a very good bed in an area in which better coverage is desired Management of scar contraction on the palmar surface
Preoperative Evaluation Wound bed vascularity Lack of infection in the wound bed Pearls Avoid grafts from the wrist crease and antecubital fossa.
Graft from medial upper aspect of the arm or groin. Do not “defat” the graft so much that it becomes a split-thickness graft.
19
Technical Points Place lidocaine (without epinephrine) under the skin to be taken first. Defat the skin graft as you elevate it. Take an ellipse that can be closed primarily at the donor site. Suture the graft into the defect exactly, and trim as necessary. Avoid straight suture lines along web spaces, etc. Use a “tie-over” bolster for almost all full-thickness grafts. Leave the graft in place with the extremity immobilized for at least 2 weeks.
Pitfalls Infection under grafts Motion of the graft before revascularization Defatting the graft too much and converting it into a split-thickness graft
20
Postoperative Care ▪Bolster and immobilize the area for at least 2 weeks. ▪Begin motion carefully. ▪consider a use of a compression garment/silicone sheeting early to prevent hypertrophy.
Expected Outcomes ▪The full-thickness graft should have nearly normal texture and elasticity. ▪The color of the full-thickness graft may match the recipient area; however, it may become darkly pigmented if a poor donor site is chosen. ▪Donor site morbidity should be minimal because it is simply a straight scar.
21
Flap Pemindahan jaringan kulit dan jaringan lemak di bawahnya yang diangkat dari tempat asalnya untuk menutupi suatu defek, dan mempunyai vaskularisasi sendiri Berdasarkan vaskularisasi: flap acak dan flap axial
22
Z plasty
23
Z-plasty merupakan tipe transposisi dari suatu flap.
Flap adalah pencangkokan jaringan kulit beserta jaringan lunak yang di bawahnya diangkat dari tempat asalnya tetapi tetap mempunyai hubungan vaskularisasi dengan tempat asalnya. Flap yang dipindahkan akan membentuk vaskularisasi baru di tempat resipien. Flap sering juga berupa muskulokutan, fasiokutan, bahkan dapat pula mengandung tulang. Berdasarkan vaskularisasinya, flap dibedakan menjadi dua macam, yaitu flap acak (random flap) yang mengandalkan kapiler pembuluh darah sekitarnya, dan flap bersumbu (axial flap) yang mengandung arteri nutrisi di dalamnya.
24
Pada flap transposisi ini sumbu defek dan sumbu flap bersilang di suatu titik tumpu tempat flap dipindahkan. Sayatan Z-plasty dibuat dengan satu kaki tengah dan dua kaki lateral yang sama panjang dengan menggunakan sudut 60 ⁰. Z-plasty yang terdiri dari dua bentuk flap segitiga dengan luas yang sama kemudian ditransposisikan.
25
Dengan menggunakan teknik Z-plasty akan membentuk garis luka yang lebih baik dengan tegangan kulit yang minimal. Luka kontraktur dapat diperbaiki dengan menggunakan teknik ini. Sikatrik kecil yang terlokalisir dapat diperbaiki dengan Z-plasty. Tetapi untuk luka yang lebih panjang, diperlukan beberapa Z-plasty yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk luka. Setelah flap dibuat dan ditransposisikan, maka setiap bentuk Z akan menambah panjang luka sekitar % dan akan menjadikan bentuk luka menjadi kelihatan lebih baik.
27
Tujuan dari penggunaan metode Z-plasty adalah :
Mengubah arah dari skar 2. Memotong garis skar untuk memutuskan garis tension 3. Memanjangkan skar untuk mengurangi tarikan skar.
29
INDIKASI Indikasi umum : memperbaiki kontraktur bekas luka linear yang melewati lipatan fleksor. 1. Mencegah terjadinya kontraktur pada bekas luka linear, terutama jika luka tersebut melewati daerah permukaan estetik atau permukaan yang konkaf. 2. Mengubah panjang dan bekas luka 3. Mengubah vektor bekas luka 4. Reposisi jaringan 5. Menutup defek kutaneus
30
KONTRAINDIKASI Z-plasty memerlukan kulit yang tipis. Flap dengan banyak jaringan subkutaneus akan membatasi gerak rotasi flap, sehingga flap tersebut akan sulit untuk diposisikan. Faktor resiko yang mempengaruhi vaskularisasi di kulit seperti atherosclerosis, diabetes, merokok, penyakit kolagen vaskuler, dan antikoagulasi dapat mengurangi hasil yang diharapkan dari Z-plasty. Riwayat penyembuhan luka yang lama, hipertropik scarring, dan pembentukan keloid merupakan kontraindikasi dalam melakukan Z-plasty.
31
CRITICAL POINTS “Z”-PLASTY
Indications ▪Scar contracture, especially on the volar surface of the fingers ▪Minimal web space contracture Preoperative Evaluation ▪Must examine the surrounding skin for elasticity and scars
32
Pearls ▪The central limb of the “Z” goes along the line of the scar. ▪Lateral limbs should be designed in areas with loose skin. ▪Limbs should be 60 degrees to the central limb. ▪The tendency is to make them 45 degrees. ▪Avoid sewing the flaps back where they came from.
33
Critical Technical Points ▪A central tight scar should be excised
Critical Technical Points ▪A central tight scar should be excised. ▪The tips of small flaps should not be grasped with forceps. ▪The base of the flap should be thicker than the tip when elevating. ▪Cut only enough skin so that the flap will transpose without tension. ▪Avoid placing sutures in the mid-portion of the flap. ▪“Tip” suture (half-buried horizontal mattress) for the tip of flaps. ▪Use only enough sutures to hold the flaps in place.
34
Pitfalls ▪Poor design ▪Flaps with scar at the base ▪Undermining the base of the flap so that it is thinner than the tip ▪Suturing flaps under too much tension Postoperative Care ▪If the flaps fit easily, immobilization may not be necessary. ▪Massage and stretching are initiated when healed
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.