Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teori pertunjukan peran dari Goffman

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teori pertunjukan peran dari Goffman"— Transcript presentasi:

1 Teori pertunjukan peran dari Goffman
Sosiologi Komunikasi Teori pertunjukan peran dari Goffman Lathifatun Munawaroh

2 Pendahuluan Pendekatan dramaturgi Goffman banyak dipengaruhi oleh pemikiran George Herbert Mead yang berpandangan mengenai konsep ‘The Self’. The self yang merupakan proses sosial, sebuah proses dimana para pelakunya memperlihatkan pada dirinya sendiri hal-hal yang dihadapinya, dalam situasi dimana ia bertindak dan merencanakan tindakannya itu melalui penafsirannya atas hal-hal tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil peran orang lain (Self Interaction).

3 Pertanyaan Apa definisi teori pertunjukan peran (dramaturgi) ?
Apakah tujuan manusia melakukan dramaturgi? Apa saja contoh kasus dramaturgi dalam kehidupan manusia?

4 Pembahasan Definisi Menurut Goffman (1959) dalam bukunya Presentation of Self in Everyday Life. Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia. Situasi dramatik yang seolah-olah terjadi diatas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari-hari.

5 Secara ringkas dramaturgis merupakan pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas. Istilah Dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan.

6 Tujuan dari Pertunjukan Diri – Goffman ini adalah penerimaan penonton akan manipulasi. Bila seorang aktor berhasil, maka penonton akan melihat aktor sesuai sudut yang memang ingin diperlihatkan oleh aktor tersebut. Perlu diingat, dramatugis mempelajari konteks dari perilaku manusia dalam mencapai tujuannya dan bukan untuk mempelajari hasil dari perilakunya tersebut.

7 Setting Front Personal Gaya Front Stage (panggung depan)
Back Stage (panggung belakang) Setting Penampilan Front Personal Gaya

8 Dramaturgi Front stage (panggung depan) Back Stage(panggung belakang).
Bagian pertunjukan yang berfungsi mendefinisikan situasi penyaksi pertunjukan.  Ruang dimana disitulah berjalan scenario pertunjukan oleh “tim” (masyarakat rahasia yang mengatur pementasan masing-masing actor) Setting  Front Personal Pemandangan fisik yang harus ada jika sang actor memainkan perannya. Berbagai macam perlengkapan sebagai pembahasa perasaan dari sang actor.  Penampilan  Gaya Yang terdiri dari berbagai jenis barang yang mengenalkan status social actor. Mengenalkan peran macam apa yang dimainkan actor dalam situasi tertentu. 

9 Contoh Kasus Pada saat di kelas, seorang guru dan dosen berperan sebagai pengajar dan pendidik. Mereka memberi berbagai peraturan dan tugas di kelas. Mereka melakukan tugas di kelas sesuai dengan peran mereka sebagai pengajar. Namun di luar perannya tersebut, mereka berperilaku seperti orang lain yang tidak memiliki peran sebagai pengajar.

10 Contoh Kasus Seorang presiden, contohnya Susilo Bambang Yudhoyono, berpenampilan rapi dan berwibawa saat sedang melakukan pidato di depan umum dan saat mengunjungi berbagai tempat-tempat formal. Tujuannya adalah untuk menunjukkan suatu sosok seorang pemimpin kepada orang lain atau masyarakat. Namun saat di rumah, ia berpenampilan dan berperilaku seperti orang lain pada umumnya. Di rumah, ia berperan sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya dan seorang suami bagi istrinya.

11 Kesimpulan Menjadi diri sendiri bukanlah masalah yang sederhana. Kehidupan sosial manusia dalam berinteraksi di mana saja, kapan saja, selalu menampilkan dirinya sebagai pemain teater yang setiap saat penampilannya dapat berubah-ubah bergantung pada konteksnya. Hal itu terjadi pada kehidupan kita, siapa pun kita, dan dalam kondisi apa pun, kita selalu berinteraksi dalam simbol-simbol. Mungkin tanpa kita sadari, itu semua terjadi dalam setiap “adegan”,pada sebuah “sandiwara” kehidupan.

12 REFERENSI Prof. Dr. Hj. Nina W. Syam,M.Si.2009.Sosiologi Komunikasi. Bandung : Humaniora


Download ppt "Teori pertunjukan peran dari Goffman"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google