Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Departemen Ilmu Bedah Bab II. Analisis Situasi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Departemen Ilmu Bedah Bab II. Analisis Situasi."— Transcript presentasi:

1 Departemen Ilmu Bedah Bab II. Analisis Situasi

2 Bab II. Analisis Situasi
Kondisi internal Kekuatan Kelemahan Kondisi eksternal Peluang Ancaman

3 Kondisi internal: Kekuatan
Pada akhir tahun 2015 Bagian Ilmu Bedah FK UGM/RSUP Dr. Sardjito mempunyai 8 sub bagian dengan 47 staf beserta kualifikasinya sebagai berikut : NO Sub Bagian Kualifikasi Jumlah Bedah Digestif Sp.B,KBD Bedah Thorak dan Vaskular Sp.B,KBTKV Bedah Onkologi Sp.B, (K)Onk Bedah Plastik Sp.BP;Sp.B, Sp BP ; 2 Bedah Orthopaedi Sp.OT ; Sp.B, Sp.OT ; 1 Bedah Anak Sp.BA ; Sp.B, Sp BA ; 3 Bedah Saraf Sp.BS ; Sp.B, Sp BS ; 1 Urologi Sp.U ; Sp.B, Sp U ; 2 Masih dalam pendidikan 6 orang.

4 Kondisi internal: Kekuatan
Memiliki 5 prodi spesialis dengan total peserta didik 182 orang SpB (LamPTKes A), SpOT (LamPTKes A), SpBA, SpU, dan SpBS Memiliki 2 prodi sub-spesialis total peserta didik 9 orang KBD dan KBOnk Memiliki 3 Guru Besar, 11 Doktor, 33 Konsultan, dan 5 kandidat doktor Tenaga kependidikan dan administrasi 20 orang Memiliki staf pendidik yang berkiprah di forum nasional Memiliki rumah sakit jejaring 10 RS (baik AHS maupun non AHS) RKAT lebih kurang 5 Milyar Memiliki kerjasama internasional (transplant hepar) Memiliki penelitian kolaboratif interdisiplin/ lintas departemen / lintas fakultas

5 Kondisi internal: Kekuatan
Memiliki kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan pihak ketiga WALUBI – operasi massal gratis Sirkumsisi massal BKKBN – vasektomi Bibir sumbing

6 Kondisi internal: Kelemahan
Tenaga sejumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan pendidikan untuk seluruh mahasiswa. Sebagian dari staf Bedah harus melaksanakan tugas multitasking dari FK UGM, RSUP Dr. Sardjito, Kolegium, LamPTKes dan organisasi lainnya. Beberapa anggota/staf yunior masih dalam pendidikan, baik di dalam maupun diluar negeri untuk mencapai kualifikasi yang disyaratkan. Tenaga dan fasilitas di berbagai rumah sakit jejaring masih terbatas. sulit berkoordinasi antar unit / divisi / prodi keterbatasan sarana prasarana untuk pengembangan pendidikan seperti Laboratorium keterampilan (Surgical Skills, Endolaparoscopy, Microsurgery), Laboratorium penelitian (stem cell, biomaterial, surgical technology) kurang berkiprah di forum / organisasi Internasional Banyak staf yang memasuki usia pensiun banyak staf yang belum mau melanjukan pendidikan setingkat S3

7 Kondisi eskternal: Peluang
Dukungan dari Direktur RSUP Sardjito maupun Dekan FK UGM. Banyaknya dokter spesialis bedah baru yang memerlukan penempatan. Hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk kepentingan pelayanan, pendidikan maupun penelitian, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan instansi pemerintah maupun non pemerintah. Adanya sumber dana yang potensial untuk digali (grant penelitian, CME, CSR) Pengalaman menggalang kerjasama dengan berbagai pihak untuk berbagai kepentingan, penggalian dana guna pengembangan. Banyaknya rumah sakit yang berkeinginan bekerjasama dengan Fakultas kedokteran UGM terutama pada Prodi bedah untuk menjadi rumah sakit jejaring. tersebarnya Alumni di berbagai penjuru daerah

8 Kondisi eksternal: Ancaman
Kurangnya animo calon peserta didik dari kota besar untuk mengembangkan daerah tertinggal. akan masuknya dokter Spesialis dari luar negeri (MEA) Keterbatasan pengembangan pelayanan canggih / baru terkait pembiayaan (BPJS) Tingginya standar akrediatasi LAMPTKes Bertambahnya pusat-pusat pendidikan dalam lingkup ilmu bedah di Indonesia


Download ppt "Departemen Ilmu Bedah Bab II. Analisis Situasi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google