Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Pranata Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
Dr. Syahriani, Sp.KK, M.Kes
2
DEFINISI Dermatitis seboroik adalah penyakit papuloskuamosa kronik, yang menyerang infantil dan dewasa, dan biasanya dihubungkan dengan peningkatan produksi sebum pada skalp, wajah, dan badan.
3
INSIDENS Puncaknya mengenai : infantil (usia 3 minggu)
usia 40-70an 2 – 5 % populasi Umum dijumpai pada anak dan dewasa Pada 85 % penderita HIV
4
ETIOLOGI & PATOGENESIS
Banyak Teori & hipotesis tentang etiologi DS penyebab pasti belum diketahui Etiologi potensial : Status seboroik Infeksi mikroba Faktor fisik Kelainan nutrisi imunodefisiensi
5
GEJALA KLINIK A. DERMATITIS SEBOROIK INFANTIL Umumnya pada awal kelahiran, sebagai penyakit inflamasi yang mengenai skalp dan lipatan intertriginosa skuama berminyak dan krusta. Klinis pada area frontal & parietal, ditutupi oleh skuama tebal, pecah-pecah,berminyak,kekuningan (craddle cap) meluas ke retroaurikuler, telinga dan leher.
6
Seboroik infantil: wajah Dermatitis Seboroik infantil: kulit kepala
7
Prognosisnya baik DD/ :
Dermatitis atopi (biasanya setelah usia 3 bln ) Skabies
8
B. DERMATITIS SEBOROIK DEWASA
Skalp,wajah, badan, dan generalisata. Berupa eritema dan skuama kekuningan dan berminyak. DS pada HIV/AIDS Pityrosporum diduga penyebab utama Keterlibatan Malasezia furfur penderita HIV/AIDS
9
Dermatitis seboroik pada wajah
10
Dermatitis Seboroik pada punggung
11
Dermatitis Seboroik Pada Dada
tampak eritema
12
Tinea Amiantacea
13
DD/ Psoriasis Tinea kapitis Kandidosis
Telinga : otomikosis & otitis eksterna
14
Psoriasis Vulgaris
15
Psoriasis vulgaris
16
TINEA CAPITIS
17
TINEA CAPITIS
18
TINEA CAPITIS
19
KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA
20
DIAPER RASH
21
PENATALAKSANAAN Terapi dermatitis seboroik bertujuan :
Menghilangkan skuama dan krusta Menghambat kolonisasi bakteri Mengontrol infeksi sekunder Reduksi eritema dan pruritus
22
PENATALAKSANAAN Ringan
1. Daerah non skalp (Dewasa) Ringan - Anti jamur topikal: krim ketokonazol 2% 2 kali sehari selama 4 minggu - Kortikosteroid topikal kelas I: krim atau salep hidrokortison 1%, 2 kali sehari selama 4 minggu Sedang/berat Kortikosteroid topikal kelas II: krim desonide 0,05%
23
Anti jamur sistemik : itrakonazol 200 mg/hr selama 1 minggu kemudian 200 mg/hr selama 2 hari/bulan selama 11 bulan Terbinafin 250 mg/hr selama 4-6 minggu atau 250 mg/hr selama 12 hari/bulan untuk 3 bulan
24
Anti jamur topikal: sampo ciclopirox 1-5%, ketokonazol sampo 1-2%
2. Daerah skalp Ringan Anti jamur topikal: sampo ciclopirox 1-5%, ketokonazol sampo 1-2% Keratolitik: sampo asam salisilat 3% 2-3 kali/minggu Bahan lainnya: sampo selenium sulfida 2,5% 2-3 kali/minggu
25
Kortikosteroid topikal kelas I: solusio hidrokortison 1% satu kali sehari selama 4 minggu
Kortikosteroid topikal kelas II: krim desonide 0,05% 1 kali sehari selama 4 minggu Sedang/berat - Kortikosteroid kelas III dan IV : sampo flucinolon acetonide 2 kali seminggu dan sampo klobetasol propionat 2 kali seminggu selama 2 minggu
26
Anti jamur topikal: krim ketokonazol 2% 1 kali sehari selama 7 hari
1. Daerah skalp (Bayi) Anti jamur topikal: sampo ketokonazol 2% 2 kali seminggu selama 4 minggu 2. Daerah non skalp Anti jamur topikal: krim ketokonazol 2% 1 kali sehari selama 7 hari Kortikosteroid topikal kelas I: krim hidrokortison 1% 1 kali sehari selama 7 hari
27
Terapi pada Bayi Krusta: Kompres, Asam salisilat 3- 5% dlm minyak zaitun hangat & hidrocortison 1%
28
Edukasi 1. Menghindari faktor pencetus : Penggunaan pendingin ruangan atau udara dengan kelembapan rendah di lingkungan kerja Hindari garukan yang dapat menyebabkan lesi iritasi Hindari bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi Mengkonsumsi makanan rendah lemak Tetap menjaga higiene kulit
29
2. Mencari faktor predisposisi yang diduga sebagai penyebab
3. Edukasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai perjalanan penyakit (tujuan pengobatan, hasil pengobatan, lama terapi, cara penggunaan) 4. Edukasi mengenai pentingnya perawatan kulit dan menghindari pengobatan diluar yang diresepkan
30
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.