Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Pranata Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENDAHULUAN PHT merupakan konsepsi pengen dalian yang menekankan pengelolaan agroekosistem sebagai acuan untuk pengendalian OPT. Salah satu langkah untuk memahami agroekosistem tersebut adalah dengan menganalisis data historis yang diperoleh dari lapangan
2
Penetapan Tipe Serangan OPT dan periode kritis merupakan cara mendapatkan informasi guna menyusun strategi operasional pengendalian OPT di lapangan Dari penetapan tipe serangan OPT dapat diketahui pola penyebaran suatu OPT dalam satu musim tanam Dari penetapan periode kritis dapat diketahui fase kritis yang harus diwaspadai untuk tindakan pengamanan agar serangan OPT dapat ditekan
3
A. PENETAPAN TIPE SERANGAN
Langkah-langkah untuk penetapan tipe serangan : Tabulasi Data Luas keadaan tanam-an dan Luas keadaan serangan Musiman (MP/MK) pada tingkat R,S,B,P Analisis data dengan menggunakan metode Analisis Ratio
4
Ratio Luas Serangan ditetapkan Sbb : Hama : 0. 25 LKSR +0. 50 LKSS + 0
Ratio Luas Serangan ditetapkan Sbb : Hama : LKSR LKSS LKSB LKSP Ratio LS = LKT Penyakit : LKSR LKSS LKSB +1.0 LKSP Ratio LS = LKT
5
Blanko untuk Analisa Tipe Serangan OPT Musim Tanam : MK …
Blanko untuk Analisa Tipe Serangan OPT Musim Tanam : MK ….. Komoditi : ……… ; OPT : …………..
6
3. Pembuatan Grafik Scatter hubungan antara Luas keadaan tanaman (pd sumbu x) dan Ratio Luas Serangan (pd sumbu y)
7
Penetapan Pola (Tipe) Sebaran OPT
Tipe serangan OPT dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu : 1. Tipe H (High) 2. Tipe L (Low) 3. Tipe I (Intermediet)
8
Tipe H OPT tipe H mempunyai kemampuan yang tinggi untuk ber-kolonisasi
Semakin luas pertanaman, semakin tinggi ratio luas serangan
9
TIPE L OPT mempunyai kemampuan yang rendah untuk membentuk koloni
Ratio Luas serangan tidak meningkat (tetap atau menurun) walaupun total pertanamannya meningkat
10
TIPE I OPT yang termasuk tipe ini dalam satu saat bertipe H dan pada saat lain pada musim yang sama bertipe L dalam perkembangan populasinya
11
B. Penetapan Periode Kritis
Periode Kritis merupakan periode dimana pertambahan luas serangan dan ratio luas serangan mencapai nilai tertinggi selama satu musim Periode kritis serangan OPT dapat ditetapkan melalui 2 cara : 1. Analisa Ratio 2. Analisa SP IV
12
Analisa Ratio Data yang digunakan: Data Luas keadaan serangan dalam satu Musim (tiap periode pengamatan) dengan data luas keadaan tanaman (ha) pada periode pengamatan yang sama. Dari Analisa tersebut akan diperoleh nilai Ratio Luas Serangan. Dari Hubungan antara Nilai Ratio Luas Serangan dengan Periode Pengamatannya dapat diketahui kapan periode kritis serangan OPT dapat terjadi.
13
Langkah-langkah yang dilakukan untuk penetapan periode kritis dengan metode Analisa Ratio
Tabulasi Data musiman MP/MK yang terdiri dari Luas Keadaan Tanaman dan Luas Keadaan serangan OPT pada tingkat R,S,B,P Analisis data dengan rumus perhitungan Ratio Luas Serangan Hubungkan Nilai Ratio LS dengan periode pelaporannya dalam bentuk grafik garis Nilai Ratio LS tertinggi yang jatuh pada periode pelaporan yang bersangkutan ditetapkan sebagai periode kritis
14
Grafik Penetapan Periode Kritis Penggerek batang pd tan. jagung
15
Analisa Statistik Pertanian (SP) IV Data yang dibutuhkan: Data Luas Tambah Serangan OPT Periode Bulanan selama satu musim (MP/MK) . Dari data yang ada dapat dihubungkan antara % Rerata luas tambah serangan dan % kumulatifnya untuk setiap bulan. Untuk Tujuan Peramalan dibutuhkan data luas tambah serangan minimal 5 tahun terakhir
16
Luas Tambah Serangan pada tahun :
Langkah-langkah yang dilakukan untuk penetapan periode kritis dengan metode SP IV, yaitu : 1. Tabulasi data LTS periode 1 bulan selama 1 musim No Bulan Luas Tambah Serangan pada tahun : % 01 02 03 04 05 rerata Bulanan Kumulatif 1 April 2 Mei 3 Juni 4 Juli 5 Agustus 6 September Total
17
2. Menghitung % bulanan dan % kumulatif berdasarkan rumus :
Rerata = Dihitung rerata tiap bulan dari data tahun Rerata luas serangan tiap bulan 2) % bulanan = x 100 % Rerata total luas serangan per tahun Rerata luas bulan sebelumnya + luas bulan yang bersangkutan 3. % Kumulatif = X 100% Rerata total luas serangan per tahun
18
3. Hubungkan data hasil analisis tersebut dalam bentuk diagram batang dan grafik garis.
19
PENUTUP Dengan diprakirakannya tipe serangan dan periode kritis serangan OPT, maka strategi penanggulangan serangan OPT dapat dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak fase pra-tanam(pengaturan waktu tanam, pengolahan tanah, perlakuan di pesemaian bagi daerah endemis), kemudian dilanjutkan dengan kewas-padaan, berupa pengamatan intensif sebelum terjadinya fase kritis, penyediaan sarana dan prasarana maupun tindakan korektif yang perlu dilaksanakan agar serangan OPT dapat ditekan
20
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.