Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SWOT-UP KELUARGA ISLAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SWOT-UP KELUARGA ISLAM"— Transcript presentasi:

1 SWOT-UP KELUARGA ISLAM
DI AKHIR ZAMAN

2 STRENGTH Keimanan dalam diri (keinginan menuju ALLAH SWT)
Lingkungan Islam (Masyarakat Islam. eg: mudah menemukan masjid; mendengar azan dll) Rujukan Al-Qur’an dan As-Sunnah tersedia dan terjamin otentitasnya Penciptaan sudah mencapai final stage (QS 30:30) Bila ummat Nabi Nuh as bisa dihadirkan ke zaman kita, apakah cocok dengan syariat Al-Qur’an? Al-qur’an compatible dengan penciptaan manusia di akhir zaman, termasuk dengan globalisasi.

3 WEAKNESS Nabi Muhammad saw tidak bersama kita. Tapi dijanjikan pahala besar jika sanggup istiqomah di zaman penuh fitnah Zaman ini akan menyaksikan keluarnya puncak fitnah (Dajjal). Dan prolognya berupa rangkaian fitnah yang sangat dahsyat sebelum dia keluar.

4 IKHWAN NABI MUHAMMAD SAW
وَدِدْتُ أَنِّي لَقِيتُ إِخْوَانِي قَالَ فَقَالَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلَيْسَ نَحْنُ إِخْوَانَكَ قَالَ أَنْتُمْ أَصْحَابِي وَلَكِنْ إِخْوَانِي الَّذِينَ آمَنُوا بِي وَلَمْ يَرَوْنِي “Ingin sekali aku berjumpa dengan para ikhwanku.” Para sahabat bertanya: “Bukankah kami ikhwanmu?” Nabi saw bersabda: “Kalian sahabatku. Ikhwanku mereka yang beriman kepadaku padahal tidak melihatku.” (HR Ahmad 12119)

5 PUNCAK FITNAH قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَهْبَطَ اللَّهُ إِلَى الأَرْضِ مُنْذُ خَلَقَ آدَمَ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ فِتْنَةً أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ (الطبراني) “Allah tidak menurunkan ke muka bumi -sejak penciptaan Adam as hingga hari Kiamat- fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah Dajjal.” (HR Thabrani 1672)

6 RANGKAIAN FITNAH MENJELANG KELUARNYA DAJJAL
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ (أحمد) Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.”(HR Ahmad V/389)

7 OPPORTUNITY Media, teknologi dan informasi menjadi sarana ampuh dan efisien untuk ber’amal sholeh eg: tele-ta’lim, tele-tarbiyyah, tele-controlling, tele-silaturrahim dsb. Karena globalisasi, peluang ber’amal bisa berlipat kali dibandingkan di masa lalu

8 THREAT Sistem Dajjal dunia menebar berbagai kerusakan
Media, teknologi dan informasi menjadi ancaman besar zaman ini sehingga peluang berbuat jahat juga menjadi terbuka lebar dan mudah/efisien Karena globalisasi, peluang bermaksiat bisa berlipat kali dibandingkan di masa lalu

9 MA’RIFATUZ ZAMAN Kita dewasa ini hidup di babak keempat dari Akhir Zaman. These are the darkest ages of the Islamic History Dua pilihan sikap: (1) Istiqomah sebagaimana Nabi saw dan para sahabat atau (2) Berprinsip seperti pecundang dengan slogan “If you can’t beat them, then you join them” Kaedah penting: Ganjaran sesuai kesulitan yang dihadapi الأجر حسب المشقة

10 UMAT AKHIR ZAMAN تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ ا للهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَّرِيًّا ، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ “Masa (1) an-Nubuwwah (kenabian) akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang masa (2) khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan atas manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’aala mengangkatnya, kemudian datang masa (3) mulkan aadhdhon (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa, selanjutnya datang masa (4) mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’aala, setelah itu akan terulang kembali (5) khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam,”(HR Ahmad 17680).

11 ZAMAN PENUH FITNAH Inilah zaman yang disinyalir Nabi Muhammad saw sebagai “babak” ke-empat perjalanan umat Islam, yaitu babak mulkan jabariyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak, mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya). Setelah babak ketiga berlalu umat Islam menjadi laksana anak-anak ayam kehilangan induk; anak-anak yatim kehilangan ayah dan gelandangan kehilangan rumah Babak ke-empat merupakan fase dimana umat Islam babak belur

12 HIDUP DI BABAK KEEMPAT Hidup di babak keempat memang berat. Tapi sekaligus menantang dan menjanjikan. Sebab kondisi zaman dewasa ini menuntut kita bersikap dan berperilaku mirip generasi awal umat ini, yakni para sahabat ra sebelum hijrah ke Madinah Mereka berjuang di Mekkah sebelum hijrah penuh kesabaran, pengorbanan dan istiqomah. Mereka tidak berkompromi dengan sistem jahiliyah yang berlaku. Hingga Allah mengizinkan hijrah dan membangun masyarakat mayoritas orang beriman di Madinah.

13 TIGA BEKAL UTAMA DI MASA MEKKAH SEBELUM HIJRAH
“Iqro’” (Al-’Alaq) ~ Ma’rifatul Islam dan Ma’rifatul Jahiliyah “Qum” (Al-Muzzammil) ~ Sholat Tahajjud dan Tazkiyatun-Nafs “Qum” (Al-Muddatstsir) ~ Da’wah Islam dan Beri Peringatan / Warning)

14 BE ON THE RIGHT TRACK Satu hal pasti, kita wajib optimis sambil hanya berharap kepada Allah. (QS 2:214) Karena Nabi Muhammad saw telah mensinyalir sesudah babak dimana kita babak belur ini insya Allah babak kelima akan tiba. Marilah kita sibuk mempersiapkan diri menyambut babak khilafatun ’ala minhaj an-Nubuwwah. Jangan sebaliknya kita malah tergiur dan terlibat untuk justru turut mengawetkan babak kempat yaitu babak mulkan jabariyyan atau sistem jahiliyah modern atau sistem Dajjal.

15 APA YANG HARUS DILAKUKAN TERHADAP KELUARGA?
1. Memahami bahwa keluarga muslim merupakan Benteng Terakhir. Yang harus dijaga betul. Apa gunanya seorang mujahid berjuang menghadapi external front ketika internal front berantakan? (QS 66:6) 2. Mempersiapkan keluarga untuk menghadapi huru-hara Akhir Zaman. (QS 59:18) 3. Jangan pelit dan takut miskin untuk pengeluaran terkait sarana berkomunikasi (Hadits silaturrahim melapangkan rezeki)

16 APA YANG HARUS DILAKUKAN TERHADAP KELUARGA?
3. Manfaatkan sarana teknologi modern untuk planning, executing, managing dan controlling urusan Benteng Terakhir 4. Fahami Fiqhul Awlawiyat: (1) Soliditas suami-istri (2)Samakan persepsi suami-istri dalam Bina Baitul Muslim serta Tarbiyatul Aulad dan (3) Pelihara komunikasi lancar antar segenap anggota keluarga, mulai dari nuclear family hingga extended family

17 STANDAR SUKSES SEJATI فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran ayat 185)

18 TAQWA PEMBEBAS API NERAKA
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا “Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (QS Maryam ayat 71-72)

19 MENJADI PEMIMPIN MUTTAQIN
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqon 74)

20 AKHIRAT LEBIH BAIK BAGI MUTTAQIN
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآَخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’aam 32)

21 PELIHARA DIRI DAN KELUARGA
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim ayat 6)

22 KELUARGA BERKUMPUL DI SURGA
وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ “Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS Ath-Thuur ayat21)


Download ppt "SWOT-UP KELUARGA ISLAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google