Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrwan Lesmana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
DERMATITIS NUMULARIS by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
2
DEFINISI Dermatitis kronis Gatal
Berbentuk bulat (coin) atau agak lonjong Berbatas tegas Terutama menyerang daerah ekstremitas.
3
SINONIM Ekzem numular Ekzem diskoid Neurodermatitis diskoid
Ekzem mikrobial
4
EPIDEMIOLOGI Insiden >> usia dewasa Laki-laki > wanita
Puncak insiden: usia thn Jarang pd bayi & anak
5
ETIOLOGI Tidak diketahui Banyak faktor yg berperan
-Stafilokokkus dan mikrokokus -Sebagian besar Px tdk ada faktor atopi. -Trauma fisik, kimia, kulit kering, alkohol, stres, kontak bhn2 tertentu
6
PATOGENESIS Sampai saat ini msh belum jelas
Sering dihubungkan dgn kondisi kulit kering fissura alergen masuk inflamasi gatal barrier kulit rusak terjadi pelepa- san mediator-mediator gatal stimulasi neural C fibers.
7
PATOGENESIS Adanya mast cell pd dermis menurun-
aktivitas enzim chymase gagal mene- kan proses inflamasi.
8
Objektif: lesi papulovesikel pd dasar yg eritem, batas tegas,
MANIFESTASI KLINIS Objektif: lesi papulovesikel pd dasar yg eritem, batas tegas, dpt berkonfluensi mjd bentuk coin. Vesikel pecah eksudasi mengering mjd krusta. Kulit sekitar lesi (N) / xerotik.
9
MANIFESTASI KLINIS Lesi dpt satu atau menyebar, bilateral atau simetris. -Subyektif: Gatal -Predileksi: extensor extremitas, dorsal tangan dan badan. -Cenderung hilang timbul, ada jg yg terus menerus.
11
MANIFESTASI KLINIS 3 bentuk klinis: (1) D.numularis pd lengan & tangan. (2) D.numularis pd tungkai & badan. (3) D.numularis bentuk kering.
14
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: Tdk ada yg spesifik Tes tempel DKA KOH T.korporis Lesi vesikuler kultur utk mengetahui strain Stafilokokus AB yg sesuai
15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: Kondisi lain yg mirip biopsi
16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi: Lesi akut spongiosis, mikro- vesikel (+/-), infiltrat limfosit & makrofag di perivaskuler -Lesi subakut Parakeratosis, hiperplasia dan spongiosis epidermal.
17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi: Lesi kronik akantosis teratur, hipergranulosis dan hiperkera- tosis, mgkn jg spongiosis ringan
18
Parakeratosis yang terdiri dari sel plasma dan neutrofil (skuama kering) dan hiperplasia epidermal psoriasiform dengan ditemukan spongiosis, infiltrate perivaskuler dermal superfisial dari limfosit, makrofag dan eosinofil.
19
DIAGNOSIS BANDING Neurodermatitis Lesi berupa papel milier,
Likenifikasi, hiper/hipopigmentasi, dan dpt ditemukan ekskoriasi. Predileksi: kepala, leher, pergelangan tangan&kaki, daerah anogenital.
20
2. Dermatitis Kontak Alergi
DIAGNOSIS BANDING 2. Dermatitis Kontak Alergi Bersifat lokal dan ada riwayat Kontak. Lesi eritema numular-plakat, Papel dan vesikel disertai erosi, namun kadang hanya makula hiperpigmentasi.
21
DIAGNOSIS BANDING 3. Pitiriasis rosea Diawali dengan lesi primer
(herald patch), salmon-red, Skuama collarete 2-3 mgg Kemudian timbul lesi sekunder mengikuti garis kulit/ mengikuti alur kostae Menyerupai gbran pohon cemara (Christmast-tree pattern)
22
DIAGNOSIS BANDING 4. Dermatitis stasis Umumnya di tungkai bawah
Lesi: makula hiperpigmentasi-plakat, batas tdk tegas, skuama halus. Kadang tampak varises atau ulkus varikosus.
23
DIAGNOSIS BANDING 5. Dermatitis atopik Umumnya sulit dibedakan
Pd px dgn lesi di tangan.
24
DIAGNOSIS BANDING 5. Psoriasis
Plak eritema dg skuama tebal spt mika, fenomena tetesan lilin (+), Auspitz’s sign (+) dan fenomena Koebner.
25
PENATALAKSANAAN Melindungi kulit dari trauma Emolien Steroid sistemik maupun topikal Antibiotik oral atau topikal Antihistamin Calcineurin inhibitor Fototerapi
26
PROGNOSIS Dermatitis numularis cenderung Berulang.
27
Thank you
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.