Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KESEIMBANGAN EKONOMI 3 SEKTOR
Dosen Pengampu : Aulia Dawam, Disusun oleh kelompok V : NAMA NPM ACHMAD SUKRON FAHRUDDIN ACH MANSYUR ABDUL AZIZ ABD WAHID DEWI RACHMAWATI
2
Latar Belakang Sistem Perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yg terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Terdapat kelemahan pada system persaingan sempurna pada tahun terjadi Depresi besar, sehingga campur tangan pemerintah dibutuhkan untuk mengatur kegiatan ekonomi agar system pasar bebas dapat berjalan secara efisien.
3
Pengertian Sistem Perekonomian Tiga Sektor
Perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor – sektor rumah tangga perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran keatas konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan
4
Aliran Pendapatan Dan Syarat Keseimbangan
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah : Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu : 1) Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang olehperusahaan 2) Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.
5
Syarat keseimbangan Keseimbangan: Y = AE, atau Y = C + I + G Keterangan: Y : penawaran agregat AE : pengeluaran agregat C : konsumsi rumah tangga I : investasi perusahaan G : pengeluaran pemerintah membeli barang dan jasa
6
Penjelasan Jika C dikurangi dari setiap ruas, maka dalam perekonomian tiga sektor I dan G adalah suntikan kedalam sirkulasi aliran pendapatan, sedangkan S dan T adalah kebocoran. Sebagai kesimpulan dapatlah dirumuskan bahwa dalam perekonomian tiga sektor yang mencapai keseimbangan akan berlaku keadaan :I + G = S + T
7
Jenis Pajak Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hokum untuk membiayai pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung. Secara menyeluruh pengelompokan pajak di lakukan berdasarkan tiga factor yaitu sebagai berikut :
8
1. Berdasarkan Pihak Yang Menanggung
Berdasarkan pihak yang menaggung, pajak dibedakan menjadi pajakklangsung dan pajak tidak langsung a. Pajak Langsung b. Pajak Tidak Langsung
9
2. Berdasarkan Pihak Yang Memungut
Berdasarkan pihak yang memungut, pajak dibedakan menjadi pajak negara dan pajak daerah. a. Pajak Negara b. Pajak Daerah
10
3. Berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan menjadi pajak subjektif dan pajak objektif a. Pajak subjektif b. Pajak Objektif
11
Unsur-Unsur Pajak Terdapat unsur penting yang terdapat dalam pajak yaitu subjek pajak, objek pajak,dan tarif pajak. 1. Subjek Pajak 2. Objek Pajak 3. Tarif Pajak
12
Efek Pajak Terhadap Konsumsi Dan Tabungan
Dalam perekonomian yang telah mengenakan pajak, perhubungan diantara pendapatan disposibel dan pendapatan nasional dapat dinyatakan secara berikut : Pendapatan disposibel (Yd) = Pendapatan nasional (Y) – Pajak (T) ΔC=MPCxT ΔS = MPS x T
13
Keseimbangan Dalam Perekonomian Tiga Sektor
Uraian mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor akan dibedakan dalam dua keadaan yaitu : Dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah sistem pajak tetap. Dalam perkonomian dimana sistem pajaknya adalah proporsional.
14
Pajak tetap dan keseimbangan pendapatan
Untuk menerangkan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah pajak tetap, digunakan pemisalan-pemisalan dibawah ini : Jumlah pajak dan sifat hubungan diantara pendapatan nasional, kosumsi dan tabungan adalah seperti dalam tabel 5.1. Dengan demikian fungsi konsumsi adalah C = Y (fungsi konsumsi sesudah pajak) dan fungsi tabungan adalah S = Y. Pajak adalah T = 40 Investasi sektor perusahaan adalah I = 120 (triliun rupiah) dan pengeluaran pemerintah adalah G = 60 (triliun rupiah) Dengan pemisahan-pemisahan diatas dapatlah ditunjukkan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
15
Keseimbangan Secara Grafik
16
Pengeluaran Pemerintah
Pajak yang diterima pemerintah akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah. Dinegara-negara yang sudah sangat maju, Pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai administrasi pemerintahan dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan.
17
Penentu-Penentu Pengeluaran Pemerintah
a. Proyeksi jumlah pajak yang di terima b. Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai c. Pertimbangan politik dan keamanan
18
Multiplier Dalam Perekonomian Tiga Sektor
Perekonomian tiga sektor di lambangkan Ø Y = C + I + G Y = C0 + bYd + I + G Y = C0 + b(Y – T) + I + G Y = C0 + bY – bT + I + G Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G) Ø I + G = S + T I + G = - C0 + (1 – b)Yd + T I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T) + T I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT
19
Makna Variabel Y adalah pendapatan nasional T adalah Pajak
Yd adalah pendapatan disposibel C adalah konsumsi C0 adalah konsumsi dasar, yaitu konsumsiyang tidak tergantung pada Y I adalah investasi G adalah pengeluaran pemerintah S adalah saving
20
Masalah Makroekonomi Dan Kebijakan Fiskal
Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah guna mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di bidang makro : Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Kebijakan segi penawaran Kebijakan Energi Kebijakan Penetapan Harga Kebijakan Neraca Pembayaran
21
Kasus perekonomian 3 sektor
1.ADB Proyeksi Ekonomi RI Terus Tumbuh Ditopang Tiga Sektor Sumber : 2.OJK Belajar dari Kasus Bank Century
22
Kesimpulan Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif. Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaran agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran. Multiplier dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu multiplier dalam sistem pajak tetap dan multiplier dalam sistem pajak proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utama adalah pajak proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem harga minimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.
23
Terima kasih Wssalamu alaikum WR, WB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.