Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BPH
2
PERKEMBANGAN PROSTAT Volume prostat meningkat sekitar 0.6 cc/tahun antara usia tahun Dalam waktu 20 tahun volume prostat meningkat 12 cc
3
MANIFESTASI KLINIK 3 pertanyaan penting : 1. Anamnesa
Apakah anda terbangun malam hari untuk kencing ? Apakah pancaran kencing anda melemah ? Apakah anda merasa terganggu dengan kencing anda ?
4
Keluhan dikelompokkan menjadi 2 :
Obstruktif : - Hesitancy - Prolonged voiding - Weak urinary stream - Intermittency - Dribling - Sense incomplete - Retention Iritatif : - Urgency - Nocturia - Frequency - Dysuria Menyebabkan masalah dalam kwalitas hidup ?
5
Skoring Sindroma Prostat menurut IPSS
Penilaiannya adalah : : Ringan > 18 : Berat : Sedang 35 : Skor max.
6
MANIFESTASI KLINIK Usia lanjut 2. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital Abdomen (pinggang & suprapubik) Tanda hernia Colok dubur, tujuan : 1. Konsistensi prostat 2. Besar prostat 3. Persyarafan unit vesiko-uretra
7
MANIFESTASI KLINIK Darah lengkap, RFT, Elektrolit
3. Pemeriksaan Laboratorium Darah lengkap, RFT, Elektrolit Gula darah, urinalisa, kultur urin Prostate Specific Antigen (PSA) Nilai Nilai Interpretasi 0, ng/ml ng/ml > 10 ng/ml > 20%/tahun Normal Kemungkinan Ca 20% Kemungkinan Ca 50% TRUS biopsi
8
MANIFESTASI KLINIK 4. Pemeriksaan Uroflowmetri Penilaian hasil :
Flow rate maksimal : > 15 ml/det : non obstruktif ml/det : border line < 10 ml/det : obstruktif
9
GRAFIK UROFLOWMETRI Normal : Parabolic curve
Urethral stricture BPH Normal : Parabolic curve Urethral stricture : “saw-tooth” pattern, prolonged curve BPH : prolonged curve with lowered maximum
10
PEMERIKSAAN OPTIONAL 1. USG (TAUS, TRUS) 2. Rontgenologik (BNO/IVP)
3. Panendoskopi
11
PERBANDINGAN PROSTAT NORMAL
DAN HIPERPLASTIK
12
Large post-void residual Bladder trabeculation and
EFFECT OF BLADDER OUTLET OBSTRUCTION Infection Large post-void residual volumes Calculi Bladder trabeculation and diverticula Ureteral dilatation Obstructive uropathy Azotemia Renal damage Renal Failure
13
KOMPLIKASI BPH PADA TRAKTUS URINARIUS
14
PENANGANAN 1. WATCHFUL WAITING 2. MEDIKAMENTOSA
3. INTERVENSI INVASIF BEDAH 4. INTERVENSI INVASIF MINIMAL
15
PENANGANAN 1. WATCHFUL WAITING - menunggu dan mengawasi
- nilai skoring ringan - setiap bulan
16
PENANGANAN 2. MEDIKAMENTOSA - Supresor Androgen - Alpha Blocker
- Phytoterapi
17
INVASIVE INTERVENTION (SURGERY)
OPTIONS : - Open Prostatectomy - TURP - TUIP - TULIP
18
INDICATIONS FOR SURGERY
Acute of chronic retention of urine Recurrent urinary infection Secondary bladder stones Recurrent haematuria Upper tract dilatation Diverticula Hernia Haemorrhoid
19
OPEN PROSTATECTOMY A B A. FREYER B. MILLIN
20
TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP)
21
TRANSURETHRAL INCISION OF THE PROSTATE (TUIP)
- Insisi jam 5 & 7 dengan pisau Collins - BPH ukuran kecil < 20 gram
22
TRANSURETHRAL LASER INCISION OF THE PROSTATE (TULIP)
ENDOSCOPIC LASER ABLATION OF THE PROSTATE (ELAP)
23
OUTCOME OF SURGICAL TREATMENT FOR BPH
TUIP TURP OPEN PROSTATECTOMY Likelihood of symptom 80% 88% 98% improvement Reduction in symptom 73% 85% 79% score Improvement in mean 8-15 ml/sec 8-18 ml/sec 8-23 ml/sec peak flow rate Likelihood of further 8.1% 3.4% 0.4% Treatment within 5 years
24
MINIMALLY INVASIVE INTERVENTION
BALLOON 2. STENTING 3. THERMAL TREATMENT : Hyperthermia ( 42C & 45C ) TUMT ( > 45C ) TUNA ( > 70C )
25
BALLOON DILATATION
26
URETHRAL STENTING
27
HIPERTHERMIA
28
TRANSURETHRAL MICROWAVE THERMOTHERAPY = TUMT
29
TRANSURETHRAL NEEDLE ABLATION = TUNA
30
PERBANDINGAN ANTARA EFISIENSI DAN RESIKO PENYULIT PADA PENANGANAN BPH
TURP Prostatektomi terbuka Insisi leher buli E F I S N Ablasi dengan laser Termoterapi Stents Inhibitor 5 reduktase Blocker 1 Hipertermia Dilatasi dengan baloon Fitoterapi Resiko Penyulit
31
Langkah Diagnosa & Penanganan BPH
PENUTUP Langkah Diagnosa & Penanganan BPH Evaluasi hasil terapi Terapi Rest urin post miksi Flowmetri Evaluasi Pra terapi PSA Rectal Touche IPSS Penemuan kasus 3 pertanyaan untuk penderita
32
terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.