TANIN Adalah Senyawa kompleks yang strukturnya merupakan campuran polifenol yang terdapat pada jumlah yang besar pada tanaman.

Presentasi berjudul: "TANIN Adalah Senyawa kompleks yang strukturnya merupakan campuran polifenol yang terdapat pada jumlah yang besar pada tanaman."— Transcript presentasi:

1 TANIN Adalah Senyawa kompleks yang strukturnya merupakan campuran polifenol yang terdapat pada jumlah yang besar pada tanaman

2 Di tanaman terdapat pada:
Daun : Didaun yang terpisah dari batang/yang gugur. Buah : buah yang belum masak dan menghilang selama proses pematangan sehingga tanin merupakan sumber asam dari buah Kulit batang : pada jaringan yang mati seperti gabus bagian luar

3 GUNA TANIN BAGI TANAMAN
Menghasilkan energi untuk pertumbuhan. Buah muda banyak tanin dan pada buah masak tanin hilang Antiseptik : untuk mencegah serangga dan jamur Pada tingkat pertumbuhan tertentu sebagai pelindung tanmanmuda banyak tanin (buah, daun) setelah tua dirusak/disimpan dalam jaringan mati/dibuang ke jaringan gabus, batang gallae dan daun tua

4 SIFAT-SIFAT TANIN UMUM
Merupakan senyawa yang tidak menghablur / tidak mengkristal Dalam air membentuk larutan koloid yang bereaksi asam dan rasanya kesat dapat mengendapkan larutan gelatin, alkaloid, protein Dapat diendapkan oleh garam Cu, Pb, Sn dan larutan K2Cr2O7 Dengan garam ferri membentuk senyawa warna biru tua disebabkan adanya pirogalol atau membentuk warna hitam/hitam kehijauan karena adanya katekol Dengan kalium feri sianida + NH4OH membentuk warna merah tua Dalam larutan alkali banyak derivat-derivatnya yang mudah menyerap oksigen

5 SIFAT FISIKA Bila ditambah dengan H2O akan terbentuk larutan koloid (Reaksi Asam) Larut dalam alkohol, alkali encer, gliserol, aseton SIFAT KIMIA + protein, alkaloid, gelatin, glikosida akan mengendap + garam feri membetuk warna biru tua atau hiajua Tidak mengandung N + KFeCn + NH4OH membentuk warna merah tua + Larutan garam logam berat, k bikromat akan mengendap +larutan alkaLi akan mengadsorpsi O2 Tidak larut dalam air tak punya daya fisiologis

6 ORGANOLEPTIK Kristal Tidak berwarna Rasa sepat/kelat SUSUNAN KIMIA BM > : TERHIDROLISA / TERKONDENSASI BM < : Pseudotanin

7 FUNGSI TANIN Sebagai astringensia : yang dapat menciutkan / mengkerutkan selaput lendir usus Dapat digunakan obat diare Dapat digunakan sebagai penyamak pada mukosa kulit Pembuatan tinta karena dapat membentuk larutan gelap dengan garam Fe Sebagai pereaksi untuk mendeteksi gelatin, protein dan alkaloid Sebagai antidotum pada keracunan alkaloid dimana larutan tanin dapoat menginaktifkan alkaloid membentuk garam tanat yang tidak larut Sebagai antiseptik yang dapat mencegah kerusakan akibat jamur dan serangga

8 GUNA TANIN FARMASI Astringen Antidiare Obat luka bakar AKTIFITAS BIOLOGIS Hemastatik Antitumor KERACUNAN - Keracunan alkaloid

9 LABORATORIUM Pereaksi Terhadap : gelatin, protein dan alkaloid INDUSTRI - Pembuatan Tinta

10 Sifat-sifat tanin 1. Golongan tanin yang terhidrolisa (galatonin, elagitonin) jika dipanaskan terbentuk pirogalol jika dipanaskan dengan HCl membentuk asam galat / elagat Tanaman Dengan larutan FeCl3 terjadi warna biru Dengan larutan bromin tak terbentuk endapan Tanaman : Galatonin : gallae, cengkeh, klembak, hamamelidis cortex Elagitonin : Granatie cortex, Granatie fructus cortex, Eucalypti fol, kina australia

11 2. Golongan tanin terkondensasi (Flobatanin)
Jika dipanasi terbentuk katekol Jika dipanasi dengan HCL terbentuk flobafen yang tidak larut dan berwarna merah Dengan larutan FeCl3 terjadi warna hijau Dengan larutan bromin terbentuk endapan Simplisia : Cortex : Cinamomi, Cinchona, hamix: Krameria, Aspidiumfelix Semen : Cacao, Guarana,, Cola, Areca Folium : Hamamelidis, the terutama the hijau Ekstrak dan juice kering : Catechu, Acacia, Kina

12 3. Pseudotanin Asam galat : dalam klembak dan simplisia lain yang mengandung galatonin Katekin : catechu, kina, cocoa, Guarana Asam klorogenat : kopi, nux vomica Asam Ipecacuanha : dalam ipeca radix

13