Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peran hormon penentuan ciri-ciri seks sekunder

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peran hormon penentuan ciri-ciri seks sekunder"— Transcript presentasi:

1 Peran hormon penentuan ciri-ciri seks sekunder
Erkadius

2 Penentuan jenis kelamin
Setiap sel bernukleus (selain sel benih) punya 46 kromosom 22 pasang autosom 1 pasang kromosom seks, XX atau XY Sel benih memiliki 23 kromosom Sperma: 22 + X atau 22 + Y kromosom Ovum: 22 + X kromosom Perkembangan butuh X: YO  mati; XO  female, Turner’s syndrome

3 Struktur bipotensial Jaringan embryo <7 mg, belum diferensiasi
dianggap bipotensial, jenis sex tak jelas Genital eksterna: Genital tubercle: glans / klitoris Urethral folds: batang penis / labia minora Urethral groove: batang penis / muara vagina dan uretra Labioscrotal swellings: btg penis, skrotum / labia mayora

4 Kromosom Y gen SRY mengaktifkan ‘testis-determining factor’ (TDF)
Genitalia interna Gonad (cortex): --regresi-- / ovarium Gonad (medulla): testes / --regresi— Saluran Wolff: epididymis, vas deferens, vesikula seminalis / --regresi-- Saluran Mueller: --regresi-- / tuba, uterus, serviks, 2/3 atas vagina Kromosom Y gen SRY mengaktifkan ‘testis-determining factor’ (TDF) Testis berkembang dari gonad bipotensial

5 Hormon dari testis embrionik
Mullerian inhibiting substance (MIS) = hormon anti-Muller, dari sel Sertoli Regresi saluran Muller Testosterone + dihydrotestosterone (DHT) Dari sel Leydig (interstitium) Saluran Wolff struktur aksesorius laki-laki: epididymis, vas deferens, vesikula seminalis Pembentukan genitalia eksterna Migrasi testis ke skrotum

6 Tanpa SRY .... Saluran Muller berkembang menjadi
2/3 atas vagina, uterus, tuba Saluran Wolff degenerasi Jaringan bipotensial  berpola perempuan 1/3 bawah vagina dan uretra Labia minora Labia mayora Klitoris

7 Pseudohermaphrodite Testosteron  DHT butuh 5-α reductase
Tanpa 5-α reductase, DHT tak terbentuk walau pun testosteron cukup: Eksternal genital dan prostat gagal berkembang penuh  dianggap perempuan Pubertas: testosteron dihasilkan kembali Maskulinisasi genital eksterna Rambut pubis tumbuh (muka/badan jarang) Suara bass

8 Efek testosteron pubertas
Pembesaran penis, skrotum dan testes 8x sebelum mencapai usia 20 tahun Timbulnya ciri-ciri seks sekunder mulai dari pubertas sampai usia matang Pembedaan pria dari wanita dewasa Distribusi rambut tubuh Pubis, linea alba abdomen  umbilikus/> Muka, dada (kdg2 di punggung) Rambut lain jadi lebih banyak

9 Botak di puncak kepala Suara
‘testis tak berfungsi orangnya takkan botak’ Botak dipengaruhi oleh (1) genetik dan (2) jumlah hormon androgen Wanita bisa botak oleh genetik dan tumor androgenik Suara Hipertrofi mukosa larings Pembesaran larings

10 Kulit makin tebal, jerawat mudah tumbuh
Seluruh tubuh tebal Jaringan subkutis makin kasar Peningkatan sekresi kelenjar sebasea  jerawat di muka Adaptasi kulitsetelah beberapa tahun Pembentukan protein & perkembangan otot Fungsi anabolik  50% penambahan otot Waspadai doping atlet

11 Matriks tulang meningkat, retensi kalsium
Tulang tebal, kalsium lebih banyak Pelvis sempit, memanjang, bentuk funnel Pelvis lebih kuat menyangga beban Sering untuk melawan osteoporosis orangtua Metabolisme basal meningkat Hasil tak langsung dari efek anabolik Jumlah eritrosit meningkat Reabsorbsi sodium di tubuli ginjal meningkat

12 Fungsi estrogens Pubertas:
Ukuran ovarium, tuba, uterus, vagina meningkat beberapa kali lipat Uterus: lebih meningkat karena penebalan endometrium Penumpukan lemak mons pubis dan labia mayora Pembesaran labia minora Epitel vagina: kuboid  berlapis

13 Tuba Fallopii Mammae Jaringan kelenjar dinding tuba proliferasi
Sel-sel bersilia meningkat Mammae Perkembangan jaringan stroma Pertumbuhan sistem saluran yang luas Penumpukan lemak subkutis (lobulus, alveolus: tu progesteron & prolaktin)

14 Skeleton Menghambat aktifitas osteoklas stimulasi pertumbuhan tulang
Lebihcepat bertambah tinggi, tapi penyatuan epiphyses juga lebih cepat Menopause: estrogen amat sedikit Aktifitas osteoklast meningkat Matriks tulang berkurang Deposit kalsium dan fosfat berkurang Kalau ekstrim  osteoporosis

15 Deposit protein: protein total naik sedikit
Metabolisme tubuh: meningkat < testosteron Deposit lemak subkutis, panggul dan paha Distribusi rambut: pubis dan aksila waktu pubertas Kulit: soft, smooth, lebih vaskuler Keseimbangan elektrolit: retensi air dan Na di tubuli ginjal


Download ppt "Peran hormon penentuan ciri-ciri seks sekunder"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google