Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perkembangan dan Tantangan di Sektor Perumahan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perkembangan dan Tantangan di Sektor Perumahan"— Transcript presentasi:

1 Perkembangan dan Tantangan di Sektor Perumahan
Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias Perkembangan dan Tantangan di Sektor Perumahan Jakarta, 8 September 2006

2 Kendala dan Tantangan 892 desa/ kawasan mengalami kerusakan & tersebar di wilayah yang luas Status kepemilikan tanah banyak yang hilang Sebagian sumber air baku hilang dan terkontaminasi air laut Ketersediaan material lokal sangat terbatas Ketersediaan tenaga kerja yang terampil/ berkualitas terbatas Sebagian masyarakat tidak mau direlokasi walaupun kondisi semula sulit dibangun kembali Sebagian kawasan mengalami penurunan permukaan tanah sehingga memerlukan desain sistem drainase khusus Kawasan yang mengalami kerusakan memerlukan dukungan prasarana jalan, drainase, air bersih, dan sanitasi yang memadai

3 Gambaran Kerusakan setara dengan 128.000 rumah P I D I E 139 Desa
BIREUN 166 Desa SABANG 20 Desa KOTA LHOKSEUMAWE 45 Desa BANDA ACEH 69 Desa ACEH UTARA 56 Desa ACEH BESAR 125 Desa ACEH TIMUR 31 Desa ACEH JAYA 97 Desa KOTA LANGSA 1 Desa ACEH BARAT 235 Desa NAGAN RAYA 140 Desa setara dengan rumah ACEH BARAT DAYA 78 Desa SINGKIL 133 Desa SIMEULUE 112 Desa ACEH SELATAN 170 Desa

4 5 aiIDRort/airstrip/helipad completed
Overall Progress*) Needs Assessment October 2005 April 2006 House units units Units Teacher 2.500 (died) 1.964 2.430 School 2.006 units 132 units 524 units Religion Facilities units 141 units 489 units Health Facilities 127 units 38 units 113 units (7.380 health posts) Fishing boat - 4.379 units 6.160 units Fishpond ha ha (clearing) 9.258 ha (rehabilitated) Agriculture ha ha ha Road 3.000 km 490 km Bridge 120 41 Micro Credit SMEs 3.640 SMEs SMEs Seaport 14 5 (on-going) 2 completed AiIDRort 11 aiIDRort/airstrip 2 aiIDRort/airstrip 5 aiIDRort/airstrip/helipad completed *) Collaborative efforts of donor countries, NGOs, and BRR in Aceh and Nias, April 2006

5 Regulasi Wewenang BRR (UU No. 10 tahun 2005) Rehabilitasi:
Hak-hak atas tanah dan bangunan Prasarana tempat tinggal sementara yang memadai dan manusiawi Rekonstruksi: Penataan permukiman Pembangunan prasarana dan sarana perumahan serta permukiman Pekerjaan pengadaaan perumahan sebelum 1 Juli 2006 Pekerjaan dalam rangka meneruskan pekerjaan pengadaan perumahan yang tidak dapat diselesaikan pemberi hibah sesuai dengan tenggat waktu Mekanisme penunjukan langsung (Perpres 70 tahun 2005)

6 Strategi STRATEGI Pendekatan berbasis komunitas Pemukiman kembali
Hunian sementara Kebijakan bagi penyewa Penyediaan bantuan sosial bertempat tinggal

7 Sistem Kontrak Komu-nitas
Target Pembangunan Perumahan 2006 Rencana Moratorium 20.000 Teralokasi 9.580 Sistem Kontrak Biasa Rencana Hibah ADB 4.100 Teralokasi 2.800 Aceh 32.500 12.380 24.100 Sistem Kontrak Komu-nitas (Swa-daya) Rencana Hibah MDF 8.400 On-budget APBN 40.000 Teralokasi 7.500 Nias 7.500 Teralokasi 5.889 Target 2006 78.000 40.000 25.769 Sebelum Revisi Setelah Revisi Off-budget NGO/UN 38.000

8 Kebijakan Perumahan Bantuan sosial bertempat tinggal
Village planning giudelines Permukiman kembali Harga Satuan Pembangunan Rumah Bantuan Perbaikan rumah Pembangunan rumah baru

9 Building code Bangunan pre-pabrikasi
Memperhatikan tampilan arsitektural Dapat dilaksanakan dengan cepat Dikonsultasi-kan dg warga Hemat tenaga kerja Logistik mudah ditangani Aman dan nyaman Bukan Bangunan Semi Permanen Rumah Inti Type 36 dengan Konsep Rumah Tumbuh

10 Pengembangan & Alternatif Desain Perumahan
C D

11 Percepatan Pembangunan Rumah #1
NON STRUKTUR (ARSITEKTUR /FINISHING MEKANIKAL & ELEKTRIKAL) STRUKTUR ± 35 % oleh kontraktor/ fabrikator spesialis. (agar terjamin kualitas & delivery-nya) ± 65 % oleh masyarakat, kontraktor (K,M,B)

12 Percepatan Pembangunan Rumah #2 (Install bagian atap&atas)
1 2 Install = 8 jam 3 4

13 Dukungan dan Kemitraan dengan NGOs
Kapasitas Teknis Kuat Lemah Kemampuan Pendanaan Arah Kebijakan BRR Dorong Percepat Kerjasama Stop Contoh Pola Kerjasama BRR-NGOs: PERAN BRR BIDANG KEMITRAAN PERAN NGO Pengorganisasi Masyarakat Pemetaan Tanah (Comm. Land Mapping) Tata Ruang Kawasan/Desa (Village Planning) Desain Rumah DED Infrastruktur Pembangunan Rumah Pembangunan Prasarana Logistik/Material & Tenaga Kerja Pengawasan

14 Profil NGO berdasarkan Progress dan Jumlah Komitmen
Hanya NGO kecil yang telah menyelesaikan sebagian besar komitmennya NGO/Lembaga Internasional yang memiliki komitmen besar dalam pembangunan rumah tidak ada yang mencapai progress lebih dari 20%

15 Statistik Hasil Prakualifikasi
Prakualifikasi Pembangunan Rumah 27 Februari 2006 Statistik Hasil Prakualifikasi Jumlah yang Mendaftar 3.088 Jumlah yang Mengembalikan formulir 2.712 Jumlah yang Lulus 1.586 Jumlah yang Tidak Lulus 1.126 Pengusaha NAD yang Lolos Prakualifikasi: 87,7% Alasan melakukan prakualifikasi: a. Pemberdayaan kontraktor lokal Stimulus bagi kegiatan perekonomian Transparansi

16 Perkembangan Pengadaan Perumahan
Per 30 Juni 2006 DIPA 2006 RENCANA TELAH DITUNJUK LANGSUNG (GUNNING) DALAM PROSES/ TERSISA UNIT PAKET SATKER 01 APBN 2,000 175 ADB 2,300 13 594 1,706 SATKER 02 2,100 165 1,835 33 265 500 6 SATKER 03 3,300 341 3,200 12 100 SATKER 04 2,180 210 2,369 -191  TOTAL 12,380 904 9,998 51 2,380 891 kontraktor kecil

17 Kebijakan Pemaketan & Rencana Pembangunan
Kepentingan masyarakat korban menjadi prioritas utama dalam penentuan kualitas dan kecepatan pembangunan Peran serta penyedia jasa pemborongan Porsi pembagian dalam satu paket: Kecil : 10 s/d 15 unit Menengah : 16 s/d 150 unit Besar : 151 s/d 300 unit Satu desa diusahakan dalam satu paket Penggabungan fabrikator dengan komunitas, kontraktor kecil, menengah, dan besar Jumlah maksimum dalam 1 desa = 300 unit No Kabupaten Rencana Tahap Agst. – Des. ‘06 (Unit) 1 Banda Aceh 822 2 Aceh Besar 3 Aceh Jaya 249 4 Nagan Raya 145 7 Pidie 164 8 Bireun 165 9 Lokseumawe 87 Aceh Tamiang 200 12 Aceh Barat Daya 170 14 Aceh Singkil 15 Simeulue 555 TOTAL 2.721

18 Lesson learned Dukungan legal policy sangat diperlukan, contoh Perpres No. 70 tahun 2005, Perpres No. 30 tahun 2005 Rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan membutuhkan sarana prasarana dasar seperti jalan, drainase, sanitasi, air minum, dan penataan linkungan Kebijakan penggunaan bangunan pre-pabrikasi dalam rangka percepatan merumahkan kembali para korban Quick assessment ke area-area relokasi Filling the gap dan up grading rumah-rumah yang fasilitas dasarnya kurang Verifikasi penerima bantuan perumahan secara berlapis, dengan prinsip berkeadilan, hati-hati, dan berbasis kesepakatan warga Sistem informasi guna pengendalian dan monitoring proyek, sebagai contoh aplikasi Primavera

19 Terima Kasih


Download ppt "Perkembangan dan Tantangan di Sektor Perumahan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google