Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KRITIK TERHADAP HERMENEUTIKA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KRITIK TERHADAP HERMENEUTIKA"— Transcript presentasi:

1 KRITIK TERHADAP HERMENEUTIKA
M Jundullah

2 Hakikat Hermeneutika Hermeneutika berasal dari kata Yunani hermêneuine dan hermênia yang artinya “menafsirkan” dan “penafsiran”. The New Encyclopedia Britannica menulis, bahwa hermeneutika adalah studi prinsip-prinsip umum tentang interpretasi Bibel. Tujuan utama hermeneutika adalah untuk menemukan kebenaran dan nilai-nilai dalam Bibel.

3 Lanjutan… Dalam analisis Werner, setidaknya ada tiga lingkungan yang mendominasi pengaruh terhadap pembentukan hermeneutika hingga sekarang: Masyarakat yang terpengaruh mitologi Yunani Masyarakat Yahudi dan Kristen yang mengalami masalah dengan kitab “suci” agama mereka Masyarakat Eropa zaman pencerahan (enlightment) yang berusaha lepas dari otoritas keagamaan membawa hermeneutika keluar konteks keagamaan.

4 Prinsip Dasar Hermeneutika
Hermeneutika muncul atas desakan rasionalisasi atas teks-teks yang dianggap penuh dengan mitos atau jauh dari kenyataan atau bahkan bertentangan dengan akal sehat. Pembagian teks pada dua dimensi, makna literal dan spirit teks. Dekonstruksi otoritas yang terdapat dalam teks, baik otoritas bermakna pengaruhnya dalam masyarakat, atau nilai keahlian teks tersebut. Dalam mekanismenya, hermeneutika menuntut penafsir untuk kembali merujuk pada masa awal teks tersebut tertulis demi mengetahui ruang lingkup yang mengitari pembentukan teks, berikut sisi psikologis sang pengarang untuk mengetahui inti maksud teks tersebut.

5 Contoh Aplikasi Hermeneutika
Dengan menggunakan kritik sejarah dan biblis, Fazlurrahman Mmengatakan lafadz faqtha’û aidiyahumâ (maka potonglah tangan keduanya) ditafsirkan sebagaibentuk perintah untukmenghalangi tangan-tangan pencuri melalui perbaikan ekonomi. Dengan demikian yang menjadi ideal moral dalam kasus ini adalah memotong kemampuan pencuri agar tidak mencuri lagi.

6 Lanjutan… Dengan menggunakan tafsir relatif Abû Zaid, Muhammad Syahrur menafsirkan Qs. an-Nur: 31 tentang aurat , bahwa aurat itu adalah “Apa yang membuat seseorang malu bila diperlihatkannya”. Kemudian ia menelaskan bahwa “aurat itu tidak berkaitan dengan halal-haram, baik dari dekat maupun dari jauh”. Di samping itu Syahrur menafsirkan Qs. al-Ahzab: 59 tentang jilbab, bahwa ayat itu adalah ayat pengajaran dan bukan ayat pemberlakuan syari’at. Di samping itu ayat ini juga harus dipahami dengan pemahamam temporal karena terkait dengan tujuan keamanan dari gangguan orang-orang iseng, ketika wanita bepergian untuk suatu keperluan.

7 Dampak Buruk Hermeneutika
Munculnya keraguan terhadap kebenaran islam yang bersifat mutlak dan absolut. Mengaburkan (merelatifkan) batasan antara ayat-ayat muhkamât dan mutasyâbihât; ushûl dan furû’; tsawâbit dan mutaghayyirât; qath’iyyât dan zhanniyât. Mereduksi sisi kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai penyampai wahyu hingga pada tingkatan sebatas manusia biasa yang sarat dengan kekeliruan dan hawa nafsu.

8 Lanjutan… Dekontruksi wahyu akan mengiring pada paham relativisme tafsir Al-Qur’an. Hal ini akan memiliki konsekuensi serius: Kebenaran Al-Qur’an hanya dimiliki Tuhan saja. Mengingkari tugas Nabi yang diutus untuk menyampaikan dan menjelaskan wahyu. Seolah-olah ayat Al-Qur’an tidak memilikipenafsiran yang tetap dan disepakati. Menolak otoritas keilmuan, syarat dan aturan dalam menafsirkan Al-Qur’an Membatalkan konsep dakwah dalam Islam. Membatalkan konsep amar ma’rûf nahi munkar. berlawanan dengan konsep ilmu.

9 Tokoh Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd Muhammad Syahrur
Mohammed Arkoun


Download ppt "KRITIK TERHADAP HERMENEUTIKA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google