Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
POLITIK LOKAL ORANG MENTAWAI
2
POLITIK LOKAL budaya politik yang dikembangkan dalam kelompok sosial (etnik)
menjaga kontinuitas dan keharmonisan sosial intervensi global menguatkan identitas di tengah kelompok lain politik multikultural
3
POLITIK LOKAL dasar pijakan utama adalah nilai-nilai adat (lokality) dan agama
ADAT dan AGAMA simbol yang diterima sebagai “keharusan” kontrol sosial bahkan tabu
4
POLITIK LOKAL MENTAWAI
Aktivitas berkehidupan Para Roh Manusia Alam (sabulugan)
5
ADAT MENTAWAI ARAT SABULUNGAN keyakinan (arat) dan (sa)-bulug-(an) sekumpulan daun-daunan BULUG daun, alam dan lingkungan jadi media untuk menghubungkan manusia dan para roh
6
BULUG bulug bukan hanya milik manusia tetapi juga milik para roh
BERARTI manusia “harus” tunduk dengan aturan alam (bulug) kalau tidak para roh akan marah SEBALIKNYA para roh juga “harus” memuliakan bulug (memakmurkan alam) memberi manfaat untuk manusia
9
BERARTI manusia tidak boleh merusak alam (bulug) akan kehilangan media untuk berkomunikasi dengan para roh BERARTI dunia manusia dan dunia roh “harus” selalu harmoni dimediasi oleh alam (sabulugan)
10
SIKEREI manusia yang ditugaskan jadi perantara antara dunia manusia dengan dunia para roh dengan menggunakan bulug SIKEREI harus mampu memainkan peran sebagai tokoh yang mengharmonikan keua dunia yang berbeda
13
BERARTI sikerei “harus” netral tidak boleh sama dengan manusia apalagi sama dengan para roh dibedakan melalui pantangan (kei-kei) POLITIK LOKAL didasari dari ajaran arat sabulungan selalu menjaga harmoni teraplikasi dalam kehidupan
14
HARMONI antar Manusia tidak boleh konflik karena kekuasaan dan penguasaan jangan iri dan marah kalau roh sayang pada saya muncul dominasi kelompok HARMONI antar Manusia tidak boleh dan penguasan antar sesama ketokohan karena fungsi dan perannya terkesan tidak ada kelambagaan politik formal
15
HARMONI dengan Alam manusia juga tidak boleh berkonflik karena ingin menguasai alam alam bukan milik manusia saja muncul dualisme kepemilikan lahan HARMONI dengan Alam tidak boleh merusak dan mengekploitasi alam biarkan alam tumbuh “bebas” terkesan ladang tidak terawat
17
HARMONI dengan Roh manusia harus menghormati keberadaan para roh selalu minta izin (fetitisme) upacara (punen / lia) jadi aktivitas penting dan rutin HARMONI dengan Roh manusia harus juga menghibur para roh melalui mainan (ornamen) dan hiburan (tarian)
20
POLITIK LOKAL MENTAWAI
ARAT SABULUNGAN ajaran untuk selalu menjaga HARMONI teraplikasi dalam kehidupan INTERNAL harmoni diujudkan dengan selalu mengalah atau lari atau membayar denda
21
EKSTERNAL harmoni diujudkan dengan selalu fleksibel (dinamis) dengan aturan luar hari ini katholik besok Islam EKSTERNAL harmoni diujudkan dengan selalu fleksibel (dinamis) melawan secara diam-diam (resistensi)
22
TUGAS RUMAH Buat artikel politik lokal orang Minangkabau, melalui sebuah kasus (silahkan pilih sendiri)
23
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.