Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia"— Transcript presentasi:

1 Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia
Kelompok II Nama Kelompok : Niken Amelia Arjun Christian Purba Djulian Fikri Rizky Joshua Erbryan Visapray M Risko Lesmana Kelas : XI MultiMedia 4

2 A. Tipe Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia
1. Budaya Politik Parokial adalah budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Frekuensi orientasi masyarakat sangat rendah. Tidak ada peran-peran politik masyarakat yang bersifat khusus. Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia. Kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius. Ciri-Ciri Budaya Politik Parokial  Apatis  Lingkupnya sempit dan kecil  Pengetahuan politik rendah  Masyarakatnya yang sederhana dan tradisional Adanya ke tidak peduli dan juga menarik diri dari kehidupan politik  Anggota masyarakat condong tidak berminat terhadap objek politik yang luas  Kesadaran anggota masyarakat mengenai adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakatnya rendah Tidak ada peranan politik bersifat khusus  Warga negara tidak sering berhadap dalam sistem politik 

3 A. Tipe Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia
2. Budaya Politik Kaula/Subjek  adalah budaya politik dengan masyarakat yang sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya, namun masih relatif pasif. Budaya politik kaula atau subjek berada pada orang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan. Budaya politik kaula memiliki tingkat perhatian pada sistem politik sangat rendah. Tipe budaya kaula atau subjek ini antara lain diterapkan oleh golongan bangsawan Prancis. Ciri-Ciri Budaya Politik Kaula/Subjek Masyarakat menyadari sepenuhnya otoritasi pemerintah  Sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah, namun dapat menerima apa yang berasal dari pemerintah  Menerima putusan yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dikoreksi, terlebih lagi ditentang.  Sikap warga sebagai aktor politik adalah pasif, artinya warga tidak dapat berbuat banyak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik.  Warga menaruh kesadaran, minat, dan perhatian pada sistem politik secara umum dan khusus terhadap objek output, sedangkan untuk kesadarannya terhadap input dan kesadarannya sebagai aktor politik masih rendah. 

4 A. Tipe Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia
3. Budaya Politik Partisipan  adalah budaya politik yang ditandai adanya kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat sudah mulai aktif dan mau terjun langsung. Frekuensi orientasi masyarakat terhadap kegiatan politik sudah lebih baik, masyarakat mulai bersifat aktif dalam peran-peran politik. Contoh masyarakat atau bangsa yang memiliki tipe budaya politik partisipan, menurut Almond dan Verba adalah Inggris dan Amerika Serikat. Ciri-Ciri Budaya Politik Partisipan  Warga menyadari hak dan tanggung jawabnya dan dapat mempergunakan hak serta menanggung kewajibannya  Tidak begitu saja menerima keadaan, tunduk pada keadaan, berdisiplin tetapi dapat menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik, baik secara keseluruhan, input, output, maupun posisi dirinya sendiri.  Kehidupan politik sebagai sarana transaksi, misalnya penjual dan pembeli. Warga menerima menurut kesadarannya tetapi dapat menolak menurut penilainnya sendiri.  Menyadari sebagai warga negara yang aktif dan berperan sebagai aktivis. 

5 A. Tipe Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia
Menurut Clifford Geerts, budaya politik yang berkembang di Indonesia sebagai berikut : 1. Budaya Politik Abangan, yaitu budaya politik masyarakat yang lebih menekankan pada aspek-aspek animisme atau kepercayaan terhadap roh halus yang dapat mempengaruhi hidup manusia. Ciri khas dari budaya politik abangan ini adalah tradisi selamatan yang berkembang pada kelompok masyarakat petani pada era 60-an. 2. Budaya Politik Santri, yaitu budaya politik masyarakat yang menekankan pada aspek-aspek keagamaan , khususnya agama Islam sebagai agama mayoritas masyarakat Indonesia. Pendidikan yang ditempuh melalui pendidikan pesantren, madrasah, atau masjid. 3. Budaya Politik Priyayi, yaitu budaya politik masyarakat yang menekankan pada keluhuran tradisi.

6 B. Dampak perkembangan tipe budaya politik sejalan dengan perkembangan sistem politik yang berlaku
Di Negara-negara demokratis pada umumnya partisipasi politik warga negaranya dapat mempengaruhi pembuatan suatu kebijakan atau policy. Partisipasi politik dapat bersifat biasa (konvensional) atau tidak biasa (non konvensional). Perluasan atau pembatasan partisipasi politik sangat dipengaruhi oleh peran para elit politik yang berkuasa. Elit politik yang tidak berkuasa cenderung menaruh minat terhadap perluasan partisipasi politik, mengembangkannya ke bentuk partisipasi politik yang baru. Namun para elit politik yang berkuasa kurang menyukai perluasan partisipasi politik meskipun sebenarnya mereka ini sangat mampu dalam memperluas ruang lingkup partisispasi politik itu, sebab mereka memandang bahwa setiap perubahan partisipasi politik adalah ancaman terhadap status quo politik yang sedang menguntungkan pihak mereka. Untuk menjamin agar mereka tetap berkuasa maka para elit politik yang berkuasa itu akan mengadakan tindakan untuk membatasi kompetisi, sehingga menurunkan tingkat partisipasi politik. Biasanya mereka menggunakan cara-cara yang tegas dan memaksa seperti ancaman, pengawasan administratif dan sanksi-sanksi pisik untuk membatasi partisipasi politik

7 Pendapat Arjun Christian Purba : Djulian Fikri Rizky :
Pendapat saya tentang tipe – tipe budaya politik di Indonesia sudah bagus , banyak masyarakat yang sudah ikut serta dalam berpolitik mulai dari mencalonkan diri dalam pemilu, maupun menjadi pemilih. Djulian Fikri Rizky : Pendapat saya tentang tipe –tipe budaya politik di Indonesia tergolong masih rendah karena masyarakat Indonesia masih ada yang tidak peduli dengan kegiatan politik. Joshua Erbryan Visapray: Menurut saya pendapat tentang tipe budaya politik di masyarakat masih mengikuti pemerintah di setiap negara mereka. M Risko Lesmana : Menurut saya budaya politik dalam kehidupan politik dan negara memerlukan sikap yang menunjukkan dukungan serta kesetiaan warganya kepada sistem politik dan kepada negara yang ada, sikap ini harus dilandasi oleh nilai-nilai yang berkembang dalam diri masyarakat baik individual atau kelompok. Niken Amelia : Menurut saya adalah tipe tipe budaya politik di Indonesia termasuk campuran dan termasuk tingkat rendah, karena Indonesia termasuk negara berkembang yang masih tergolong rendah. Ada masyarakat yang sudah peduli tetapi ada juga yang sudah terjun langsung dalam dunia politik.

8 SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Download ppt "Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam Masyarakat Indonesia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google