Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut efisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi di masa.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut efisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi di masa."— Transcript presentasi:

1 INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK ANALISIS AKTIVITAS DAN PERBAIKAN PROSES

2 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut efisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi di masa yang akan datang. Salah satu unsur yang penting adalah kemampuan untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu. Perilaku biaya penting bagi keputusan manajerial

3 Tujuan Mendefinisikan &menggambarkan perilaku jenis-jenis biaya
Menggambarkan&menggunakan metode-metode estimasi biaya Mendefinisikan biaya yang hilang (sunk cost) Analisis aktivitas Perbaikan proses : Sistem Manufaktur Just In Time

4 Estimasi Biaya Perilaku Biaya Prediksi Biaya
Hubungan antara biaya dan aktivitas Prediksi Biaya Menggunakan pengetahuan perilaku biaya untuk meramalkan tingkat biaya pada aktivitas khusus. Berfokus pada masa depan Proses penentuan perilaku biaya, berfokus pada data historis

5 Perilaku Biaya Perilaku biaya diartikan sebagai hubungan antara total biaya dengan perubahan volume kegiatan. Berdasarkan perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi menjadi tiga golongan : Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Semivariabel

6 Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap terbagi menjadi : Commited Fixed Cost Adalah sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pembelian Equipment. Disrectionary Fixed Cost Merupakan biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang diizinkan untuk dikeluarkan

7 Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel terbagi menjadi : Engineered Variable Costs Merupakan biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu. Disrectionary Variable Costs Merupakan biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan erat namun tidak nyata (bersifat artifisial)

8 Biaya Semivariabel Biaya semivariable adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel didalam unsurnya. Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semivariable yang dipengaruhi oleh perubahaan volume kegiatan

9 Engineered, Committed and Discretionary Costs
Dapat diubah dalam jangka pendek oleh keputusan manajemen. Committed Jangka panjang, tidak dapat dikurangi dalam jangka pendek Depreciation on Buildings and equipment Advertising and Research and Development Direct Materials Engineered Hubungan fisik dengan ukuran kegiatan

10 Perilaku Biaya pada Berbagai Industri
Perusahaan Dagang Cost of Goods Sold PerusahaanManufactur Direct Material, Direct Labor, and Variable Manufacturing Overhead Perusahaan Dagang dan Manufaktur Sales commissions and shipping costs Perusahaan Jasa Supplies and travel Contoh Biaya Variabel

11 Perilaku Biaya pada Berbagai Industri
Contoh Biaya Tetap Perusahaan Dagang, Manufaktur, dan Jasa Real estate taxes Insurance Sales salaries Depreciation Advertising

12 Penentuan Pola Perilaku Biaya
Ada tiga faktor yang harus diperhitungkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya yaitu : Harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini merupakan variabel tidak bebas dan biasanya dinyatakan dengan simbol “y” Harus dipilih variabel bebas yaitu sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi. Fungsi tersebut dinyatakan “y=f(x)” Harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan, dimana hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi tersebut berlaku.

13 Estimasi Biaya Account-Classification Method Visual-Fit Method
High-Low Method Least-Squares Regression Method Engineering Method of Cost Estimation

14 Account Classification Method
Estimasi biaya berdasarkan peninjauan masing-masing akun sehingga total biaya dapat dianalisis

15 Contoh Account Classification Method

16 Visual-Fit Method (Scatterplott)
Metode Scatterplot adalah metode penentuan persamaan suatu garis dengan cara memplot data dalam suatu grafik. Grafik Scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas

17 Metode Titik Tertinggi&Terendah (High Low Point Method)
Untuk memperkirakan fungsi biaya dalam metode ini suatu biaya pada tingkat kegiatan yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya tersebut pada tingkat terendah di masa lalu. Selisih biaya yang dihitung merupakan unsur biaya variabel dalam biaya tersebut

18 Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)
Metode ini menganggap bahwa hubungan antara biaya dengan volume kegiatan berbentuk hubungan garis lurus dengan persamaan regresi : y = a +bx y = variabel tidak bebas (dependen)  biaya x = variabel bebas (independen)  volume kegiatan

19 Biaya yang Hilang (Sunk Cost)
Biaya yang hilang adalah biaya sumber daya yang telah terikat dan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat saat ini.

20 Analisis Aktivitas Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan. Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu : Aktivitas apa saja yang dilakukan Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan Penghitungan nilai aktivitas untuk organisasi, termasuk rekomendasi untuk memilih dan hanya mempertahankan aktivitas yang menambah nilai.

21 Nilai Aktivitas Aktivitas diklasifikasikan menjadi :
Aktivitas bernilai tambah , merupakan aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis. Aktivitas tak bernilai tambah, merupakan semua aktivitas sekain aktivitas yang paling penting untuk bertahan dalam bisnis, sehingga dipandang tidak perlu.

22 Perbaikan Proses : Sistem Manufactur Just in Time
Just in time adalah sistem produksi atau sistem manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman.

23 Kesimpulan Perilaku biaya penting bagi pengambilan keputusan manajerial karena dengan adanya pemahaman akan perilaku biaya tersebut, manajer dapat mengetahui klsifikasi biaya dan bagaimana cara biaya berubah sesuai dengan perubahan penggunaan aktivitas, sehingga dapat dilakukan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang sesuai dan efektif apabila terjadi perubahan terentu dalam perusahaan serta dapat dilakukan estimasi biaya di masa datang dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan

24 Terima Kasih


Download ppt "Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut efisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi di masa."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google